- Ini Keunggulan TTL Kembali Raih Predikat Operator Terminal Petikemas Terbaik di ILA 2024
- 14 ABK KM Sabar Subur Tenggelam di Perairan Karimun Jawa, TNI AL dan Tim SAR Sigap Menolong
- Perkuat Indonesia Diporos Maritim Dunia, Kemenhub Dorong Sosialisasi UNCLOS 1982
- Wujudkan Ekonomi Biru, KKP Gandeng BKKBN, Bank Mandiri dan Polri
- 16 Kontainer Produk Perikanan Diekspor ke Mancanegara, Menteri Trenggono: Produk Indonesia Primadona
- Ini Pencapaian Pelindo Regional 2 Mencatatkan Dua Kinerja Positif, Jelang Tutup Tahun 2024
- Sailing Camp TNI AL 2024, Bakar Semangat Pemuda Membangun Negara Maritim
- 500 Pemuda Indonesia Ikuti Sailing Camp di Pulau Payung, Naik KRI Semarang-594
- Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono Terima Perhargaan Kasal Wakili 68 Pati TNI AL Masa Purna Bakti
- Catat! IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Kawasan Laut Sensitif
Tim Putih Ekspedisi Maritim TNI AL 2023 Bergerak dari Pontianak
Keterangan Gambar : Tim Putih Ekspedisi Maritim TNI AL berangkat dari Pontianak. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), PONTIANAK: Dalam rangka menyambut HUT TNI AL ke-78, para prajurit jalasena laksanakan ekspedisi maritim di Pulau Kalimantan yang dilaksanakan pada 4 -10 September 2023, dengan dua rute yang berbeda melalui jalur darat dan laut.
Kedua rute tersebut juga dimulai dari garis start yang berbeda namun dengan finish yang sama yakni Ibu Kota Negara (IKN). Masing-masing rute memiliki tim yang berbeda yakni Tim Merah dan Tim Putih.
Untuk Tim Putih diawali dari Pontianak dengan rute Pontianak-Pakunegara Tayan-Sandai-Batas Kota Kalbar-Pangakalan Bun-Banjarmasin-Kec. Satui-Balikpapan, dengan total jarak tempuh 1.270 km jalur darat dan 250 nm jalur laut.
Untuk diketahui, Rute Tim Putih telah dimulai tanggal 4 September lalu yang dilepas langsung oleh Komandan Lantamal XII Potianak dan saat ini telah sampai di etape ke 5 yakni Pangakalan Bun menuju Banjarmasin melalui jalur laut menggunakan KRI Layang-635.
Tujuan Ekspedisi Maritim ini yaitu untuk memberikan edukasi kepada generasi penerus dan juga masyarakat tentang negara maritim Indonesia sekaligus menggali potensi-potensi maritim yang ada serta jejak sejarahnya. Sehingga diharapkan para generasi penerus memiliki pola pikir peduli dan kembali ke laut. Banyak sekali sumber daya alam yang belum terjamah berada di laut dan kita belum memanfaatkannya dengan maksimal.
Hal ini sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan untuk mencapai kejayaan angkatan laut yang "Jalesveva Jayamahe". (Ted/Oryza)