- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Mitigasi Wilayah Rawan Tsunami, KKP Tanam Ribuan Pohon Vegetasi di Daerah Pesisir
- Bidik Ekspor Perikanan ke Uni Eropa, Ini Strategi KKP
- Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL Tanam Terumbu Karang
- Terdampak Pagar Laut Tangerang, Istri Nelayan Diedukasi Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan
- International Fleet Review MNEK 2025, Kasal dan Delegasi 38 Negara Cek Formasi Kapal Perang di Selat
- Armada Perang dari 38 Negara Kumpul di Bali, Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 Dimulai
- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
Terjebak Macet 15 Jam Jakarta-Merak, Buka & Sahur Cuma Telur Rebus, Kurma, Banyakin Minum

Keterangan Gambar : Arus mudik Jakarta-Merak, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Simpul kemacetan ada di Pelabuhan Merak karena antrean kendaraan yang akan masuk ke kapal terus mengular. Kemacetan terjadi hingga Cilegon Barat. Foto: Property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Mudik Lebaran selalu saja menyisakan berbagai cerita selama dalam perjalan menuju kampung halaman. Beribu pengalaman dialami pemudik selama dalam perjalanan, salah satunya saat terjebak macet parah.
Seperti mudik Hari Raya Idul Fitri 2024 tahun ini, tak sedikit pemudik yang mengalami hal-hal yang tak akan pernah terlupakan. Seperti yang dialami oleh keluarga Ian, warga Jatiwarna, Bekasi. Keluarga ini sama sekali tidak menduga akan terjebak macet selama belasan jam di jalan tol.
Baca Lainnya :
- Horor Macet Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Merak Ditempuh 15 Jam0
- Lepas Mudik Gratis Naik Kapal Perang, Kasal: Selamat Merayakan Idul Fitri di Kampung Halaman0
- Arus Mudik Lebaran 2024, Personel TNI AL Amankan Pelabuhan Bakauheni Lampung0
- Pengamanan Arus Mudik di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang0
- TPK Koja Santuni Anak Yatim. Ali Mulyono : Terimakasih Komunikasi Terjalin Baik 0
Ian bersama istri dan 3 anaknya serta ibu mertua yang sudah sepuh, berangkat meninggalkan rumah sekitar pukul 09.00 WIB pada Sabtu (6/4/2024) menggunakan mobil pribaddi menuju Merak untuk menyeberang ke Lampung. Mereka akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di tanah kelahiran di Kota Metro, Lampung.
Dalam benak pria 50 tahun ini, mereka akan sampai di Lampung sebelum buka puasa dengan durasi perjalanan normal 7 sampai 8 jam. Tak disangka, begitu kendaraan mulai masuk Tol Tangerang-Merak, kemacetan mulai terasa. Sesuai prediksi Kementerian Perhubungan, puncak mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4).
Parahnya kemacetan yang terjadi, membuat Ian dan keluarganya baru sampai di KM 68 Tol Tangerang-Merak pada pukul 17.00 WIB. Perjalanan yang mereka sudah memakan waktu 8 jam. "Padahal dalam situasi normal perjalanan 8 jam itu sudah sampai Lampung," ungkap Ian.
Sesuai arahan polisi, kendaraan mereka masuk ke rest area KM 68 untuk mengurangi kepadatan di jalan tol. Di rest area ini merek bermaksud membeli nasi dan makanan lainnya buat buka puasa. Tak diduga, ternyata semua makanan sudah ludes diserbu pemudik lainnya. Padahal mereka hanya membawa makanan telur rebus dan kurma buat dibawa ke Lampung.
"Alhamdulillah, kami akhirnya buka puasa makan telur rebus dan kurma," cerita Ian. "Sholat Magrib juga terpaksa di mobil," katanya lagi.
Kemacetan parah membuat Ian dan keluarganya baru sampai di Merak sekitar pukul 24.00. Mereka masuk kapal pukul 01.00. "Kami sahurnya makan kurma saja, banyakin minum air putih. Nggak ketemu nasi soalnya. Yang pasti, puasa jangan ditinggal," cerita Ian sambil tertawa.
"Kapalnya sampai di Bakauheni jam enam (pagi). Padahal biasanya hanya dua jam. Kelamaan di laut," ungkap karyawan swasta ini. Itu artinya, perjalanan dari Jakarta ke Lampung menghabiskan waktu hampir 24 jam.
"Namanya mudik, nikmati saja semua yang dialami dalam perjalanan. Indah kan...," tutup Ian seraya berpesan, pemudik siapkan logistik yang cukup untuk menjaga kelangkaan makanan dalam perjalanan.
Pantauan indonesiamaritimenews.com kemacetan parah terjadi pada arus mudik Jakarta-Merak, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Simpul kemacetan ada di Pelabuhan Merak karena antrean kendaraan yang akan masuk ke kapal terus mengular. Kemacetan terjadi hingga Cilegon Barat.
Di tengah macet parah, banyak pemudik yang kehabisan makanan. Beruntung situasi ini bisa teratasi dengan banyaknya pedagang mie kemasan, kopi dan air mineral yang berjualan di pinggir jalan tol. Warga sekitar rupanya banyak mendulang rezeki di tengah kemacetan yang terjadi. (Bow/Ted/Arry/Oryza)
