- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Tahun ini 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran, Terbanyak dari Jawa
.jpg)
Keterangan Gambar : Salah satu kendaraan pemudik. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Jumlah warga yang akan mudik Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibanding pergerakan masyarakat di Lebaran tahun lalu yang angkanya mencapai 85,5 juta orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, angka tersebut diperoleh dari hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H). Survey dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Sejumlah faktor yang mendorong meningkatnya pergerakan masyarakat di musim mudik tahun ini antara lain karena sudah tidak ada lagi pembatasan PPKM.
Baca Lainnya :
- Ahli Kepelabuhanan: Pemindahan Depo Pertamina ke Area Pelindo Harus Dikaji Mendalam 0
- Dorong UMKM Naik Kelas, SPSL Beri Gratis Sertifikat Halal 0
- Pertamina Mengalah, Depo Plumpang Dipindah ke Lahan Pelindo Butuh Waktu 2,5 Tahun0
- Tingkatkan Pembinaan Organisasi Jabatan Asops dan Aspers Diserahterimakan, Kasal Pimpin Sertijab0
- Tingkatkan Hafal Al-Quran Prajurit, TNI AL Gelar Pembinaan Musabaqah Hifzhil Quran Hybrid 0
"Ini karena sudah tidak ada PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Berdasarkan hasil survei Kemenhub, pergerakan masyarakat nanti didominasi dari Pulau Jawa sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yakni:
1.Jawa Timur sebanyak 21,2 juta orang
2. Jawa Tengah sebanyak 18,7 orang
3. Jabodetabek sebanyak 18,3 juta orang
4. Jawa Barat 14,9 juta orang
5. Sumatera Utara sebanyak 4,4 juta orang.
Sementara itu, daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu:
1. Jawa Tengah sebanyak 32, 75 juta orang,
2. Jawa Timur 24, 6 juta orang)
3. Jawa Barat 20, 72 juta orang, Jabodetabek 8, 07 juta orang
4. Yogyakarta 5, 9 juta orang.
Budi Karya memperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 21 April 2023, di mana diprediksi terjadi pergerakan 17,7 orang. "Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 atau 19 April 2023," jelas Budi Karya. Sementara arus balik diprediksi terjadi pada 25 hingga 26 April 2023.
TRANSPORTASI DARAT
Menyinggung soak pemilihan moda transportasi, angkutan darat diprediksi menjadi pilihan paling dominan. Rinciannya: penggunaan mobil pribadi oleh 27,32 juta orang; sepeda motor 25,13 juta orang; bus 22,77 juta orang; kereta api antarkota 11,47 juta orang; dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang.
Budi Karya mengatakan penanganan arus mudik tahun ini akan sangat menantang. Karena itu, kementeriannya menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Termasuk dengan mengevaluasi penyelenggaraan mudik, Natal, dan tahun baru sebelumnya.
"Kami bersama para pemangku kepentingan menyiapkan antisipasi, berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lain agar mudik berjalan selamat, aman, dan terkendali," tandasnya.
Hasil survei Kemenhub ini diharapkan bisa menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, Kementrian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.(Arry/Oryza)











