- Ini Keunggulan TTL Kembali Raih Predikat Operator Terminal Petikemas Terbaik di ILA 2024
- 14 ABK KM Sabar Subur Tenggelam di Perairan Karimun Jawa, TNI AL dan Tim SAR Sigap Menolong
- Perkuat Indonesia Diporos Maritim Dunia, Kemenhub Dorong Sosialisasi UNCLOS 1982
- Wujudkan Ekonomi Biru, KKP Gandeng BKKBN, Bank Mandiri dan Polri
- 16 Kontainer Produk Perikanan Diekspor ke Mancanegara, Menteri Trenggono: Produk Indonesia Primadona
- Ini Pencapaian Pelindo Regional 2 Mencatatkan Dua Kinerja Positif, Jelang Tutup Tahun 2024
- Sailing Camp TNI AL 2024, Bakar Semangat Pemuda Membangun Negara Maritim
- 500 Pemuda Indonesia Ikuti Sailing Camp di Pulau Payung, Naik KRI Semarang-594
- Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono Terima Perhargaan Kasal Wakili 68 Pati TNI AL Masa Purna Bakti
- Catat! IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Kawasan Laut Sensitif
Stop Korupsi Tata Kelola Ekspor Impor, Kapolri: Banyak yang Harus Diperbaiki
Keterangan Gambar : Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Humas Polri
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya pencegahan korupsi di tata kelola dan pelayanan ekspor impor. Kementerian Keuangan dan jajarannya siap membantu Satgas Pencegahan Korupsi Polri.
Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema “Pencegahan Korupsi Dalam Tata Kelola & Pelayanan Ekspor Impor” yang diselenggarakan oleh Satgas Pencegahan Korupsi Kepolisian Negara Republik Indonesia di Lobby Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023).
Baca Lainnya :
- Lanal Dumai Gagalkan Penyelundupan 5 Kg Sabu, 2 Pelaku Diringkus0
- Kejagung Tahan 3 Tersangka Baru, Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo0
- Mahfud MD Rekomendasikan Kasus Impor Emas Rp189 Triliun di Bea Cukai Diusut Bareskrim Polri0
- Korlantas Polri Usulkan Mobil Patroli Anggota Gunakan Kendaraan Listrik0
- Road to Tour of Kemala 2024 Seri ke-4 di Lampung Diwarnai Kendaraan Listrik 0
Kapolri Listyo mengatakan, Indonesia perlu melakukan perbaikan terhadap indeks persepsi korupsi (IPK) yang beberapa waktu lalu telah dirilis oleh Transparency International.
“Banyak hal tentunya harus kita perbaiki, namun ini menunjukkan semangat bahwa Indonesia tentunya merespon baik terhadap hasil dari IPK tersebut dan kita semua seluruh kementerian lembaga termasuk Polri akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap temuan yang ada,” kata Kapolri.
Menurut Kapolri, perbaikan IPK Indonesia akan mempengaruhi penilaian internasional terhadap kemudahan berusaha dari negara maju untuk terus menerus meningkatkan investasi. Selain itu juga akan membantu menjaga dan mengawal ekspor impor Indonesia di tengah fenomena barang yang banjir masuk ke Indonesia akibat dari konstelasi global.
“Sehingga di satu sisi kondisi industri di dalam negeri harus tetap bisa kita jaga, di sisi lain postur negara, postur APBN, kemudian potensi kebocoran dan juga income bagi negara baik dari sektor pajak atau PNBP dan sektor lain bisa kita perkuat sehingga pondasi Indonesia tetap kuat dan ke depan akan semakin baik,” kata Kapolri.
PERBAIKI SEMUA ASPEK
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik upaya dari Polri untuk mengadakan seminar nasional ini. Menurutnya, seminar ini merupakan langkah penting untuk membahas secara lebih detail dan sistematis mengenai penyebab IPK Indonesia menurun dikaitkan dengan kegiatan ekonomi yang penting yaitu ekspor impor.
“Jadi saya berharap dari seminar ini kita akan perbaiki dan melihat semua aspek dari sisi tata kelola dan dari sisi daya saing Indonesia, karena ini sangat menentukan Indonesia untuk maju ke depan,” kata Sri Mulyani.
Ia juga mengapresiasi Polri dan Satgas Pencegahan Korupsi Polri atas inisiatifnya untuk mengadakan seminar ini. Ia berharap, seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk perbaikan tata kelola dan pelayanan ekspor impor di Indonesia.
“Kami di Kementerian Keuangan dari Inspektorat Jenderal, kemudian pajak, bea cukai, dan LNSW akan siap untuk melaksanakan kerja sama ini secara baik,” tandas Sri Mulyani. (Arry/Oryza)