- Pelindo dan KSOP Cirebon Launching STID Non Petikemas dan SIMON TKBM
- Asian Road Racing Championship 2024, PT. ASDP Beri Layanan Terbaik
- Ditjen Hubla Layani Vaksinasi Bagi Pelaut, Jemaah dan Pelancong
- Kinerja Sektor Perikanan Semester I 2024 Melonjak, Ini Langkah yang Dilakukan KKP
- Berkelas Dunia, JIIPE KEK Gresik Raih Penghargaan Kawasan Industri Terbaik
- Kemenhub Optimalkan PNBP Selenggarakan Bimtek Penggunaan Perairan Diikuti 59 UPT
- Sistem Keterbukaan Informasi Publik KKP Diperluas ke Seluruh UPT
- Hari Anak Nasional, Pengelola Terminal Petikemas Surabaya Ajak Balita Wisata Perahu
- Arus Petikemas SPTP Tumbuh 6 Persen, Ini Rinciannya
- Pelindo Jasa Maritim, Beri Layanan Terbaik Bagi Pengguna Jasa
Solusi Polemik Antar Kader Tentang Masalah Food Estate
Oleh: Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia
![Solusi Polemik Antar Kader Tentang Masalah Food Estate](https://indonesiamaritimenews.com/asset/foto_berita/IMG_kunjunhan_2_12_2020date_0749221.jpg)
Keterangan Gambar : Dr. Emrus Sihombing .Foto: Dok Pribadi
Indonesiamaritimenews.com ( IMN): Kurang elok sesama kader PDI P seolah berseberangan pendapat tentang keberadaan pembangunan food estate.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut penanganan proyek food estate sebagai kejahatan lingkungan. Dari aspek gradasi intensitas pesan komunikasi, pendapat ini termasuk kategori keras.
Sementara Presiden Jokowi seolah menjawab dengan mengatakan, membangun food estate tidak semudah dibayangkan. Dari aspek gradasi intensitas pesan komunikasi, pendapat ini termasuk kategori tegas.
Baca Lainnya :
- Cabut Gugatan Usia Minimun & Maksimun Capres - Cawapres0
- Resensi Buku: Jaguar Mengawal Arjuna0
- Di Stovia, Doni Monardo Membeber Pengalaman Bencana0
- Ada Bayi Pohon Avatar di Tol IKN0
- Catatan Akhir Tahun 2022 PWI Pusat0
Solusi polemik food estste tersebut, menurut hemat saya, agar Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri segera memanggil semua kader PDIP
yang berbeda pendapat tentang hal tersebut "pulang ke rumah" PDI P untuk memperbincangkannya di internal partai sebagai teritorial komunikasi privat mereka. Semua kader harus taat dan datang apapun statusnya sebagai petanda kebersamaan.
Tidak baik bagi partai dan kandidat calon presiden yang diusung PDI P dalam rangka kontestasi Pemilu 2024 memperbincagkan isu food estate di ruang publik. Sebab, seolah terjadi berbalas "pantun" politik yang tidak produktif di ruang publik antar kader. (MAR)
![Iklan Detail Berita](https://indonesiamaritimenews.com/asset/foto_iklantengah/home.jpg)