- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
- Dipimpin Panglima TNI, Kasal Hadiri Penutupan Dikreg-LII Sesko TNI 2024
Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal membangun Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan pertahanan, sekaligus perikanan di Indonesia Timur. Pembangunan rencananya dilakukan pada 2025 mendatang.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Morotai sebagai kawasan sejarah peninggalan perang dunia dua memliki lokasi yang strategis untuk dibangun sebagai kawasan pertahanan, sekaligus industri perikanan.
Baca Lainnya :
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP0
- Dongkrak Ekonomi Nelayan Naik Kelas, KKP Dorong Budidaya Tuna Berteknologi Tinggi0
- Revitalisasi Puluhan Ribu Hektar Tambak Mangkrak di Pantura, KKP Gandeng BPKP0
- 170 Ribu Paket Makan Menu Ikan Dibagikan KKP ke Pelajar, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui0
- KKP Gandeng Kemendes PDT, Kebut Program MBG dan Swasembada Pangan0
“Kemhan memiliki agenda membangun sektor pertahanan untuk kawasan timur di Morotai. Kami siap mendukung dengan mebangun sentra ekonomi melalui industri perikanan di sana," kata Menteri Trenggono saat bertemu Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor KKP, Kamis (28/11/2024) sore.
Trenggono menjelaskan, pembangunan kawasan pertahanan melalui pelebaran landasan udara dan dermaga untuk bersandarnya kapal perang, akan dikolaborasikan dengan pembangunan industri perikanan melalui blue print yang akan dibuat KKP.
Menurut Menteri Trenggono, dengan dibangunnya kawasan pertahanan yang juga bisa menjadi tempat latihan pertahanan bersama negara-negara sahabat, membuka peluang tumbuhnya industri perikanan semakin besar. Terlebih, infrastruktur bandara akan semakin kuat.
Dengan demikian, ekspor hasil perikanan dari Morotai ke Jepang khususnya, sebagai pasar terbesar ikan tuna, menjadi lebih mudah. Di sisi lain, KKP tengah mengembangkan budi daya tuna di wilayah Biak, yang potensial juga dikembangkan di Morotai.
"Morotai itu memiliki potensi tuna yang bagus. Di Biak kami sudah buat budi daya, begitu berhasil saya buat di Morotai dengan begitu Jepang langsung bisa datang dan ekonomi hidup. Dari situ bisa langsung ekspor," pungkasnya.
BANGUN LANDASAN
Sementara itu, Menhan Sjafrie menjelaskan, pembangunan kawasan pertahanan di Morotai akan dimulai dengan memanfaatkan tiga landasan milik Angkatan Udara, di mana salah satu landasan akan dibuat untuk komersil, sedangkan dua landasan untuk training area pertahanan.
Selain itu, lanjut Sjafrie, pihaknya juga akan membuat dermaga di Daruba untuk bersandarnya kapal perang. Rencananya latihan bersama Jepang, Australia dan Filipina akan dimulai pada 2025 mendatang.
"Penduduknya tidak rerlalu banyak. Morotai terbuka langsung ke laut. Landasan akan kami perpanjang. Secara geografis ini sangat strategis,” ujarnya. (Arry/Oryza)