- Hari Bumi 2025, Yuk... Bersih-bersih Pantai dan Tanam Mangrove Bersama TNI AL
- Menhub di Depan DPR: Angkutan Lebaran 2025 Lancar, Total Pergerakan 54,89% dari Penduduk
- Penyelundupan Sarang Burung Walet Senilai Rp216 Juta ke Singapura Digagalkan
- Jangan Saling Tunjuk, Kolaborasi Stakeholders Kunci Pelabuhan Tanjung Priok Kondusif
- NTT Dipilih Jadi Lokasi Modeling Garam, Ini Alasan KKP
- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN
- KKP: Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan Pesisir & Pulau-Pulau Kecil
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP
- Digitalisasi dan Efisiensi Sumber Daya Alam Dinilai Signifikan, TTL Raih ISO 14001:2015
- Pasca Macet Parah, Lalin di Priok Sudah Pulih, Dirut Pelindo: Solusinya, Bangun Jalan Baru
Program Ketahanan Pangan, Lanal Melonguane Bersama Masyarakat Panen Raya di Talaud

Keterangan Gambar : Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melonguane mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah. Hasilnya, panen raya bisa dirasakan lewat panen raya di Desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud..Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melonguane mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah. Hasilnya, panen raya bisa dirasakan lewat panen raya di Desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Komandan Lanal Melonguane, Letkol Laut (P) Widi Aditya, didampingi Ketua Cabang 7 Korcab VIII DJA II, Ny. Pitri Widi Aditya, bersama prajurit Jalasena dan masyarakat binaan Lanal di Kabupaten Kepulauan Talaud, panen raya berbagai jenis tanaman pangan, Jumat (21/3/2025). Panen raya ini sebagai bukti dari keberhasilan program ketahanan pangan di daerah tersebut.
Dalam upaya menyukseskan program program unggulan ketahanan pangan, Lanal Melonguane bersama Kelompok Tani (Poktan) Porodisa yang merupakan masyarakat binaan Lanal, telah berhasil menanam dan membudidayakan berbagai macam tanaman sayuran dan buah-buahan.
Baca Lainnya :
- Surplus Neraca Perdagangan Perikanan 2024 Naik 9,1 %, Dipicu Kenaikan Ekspor0
- Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan Wajib Penuhi Standar Internasional RFMO0
- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik0
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan0
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran0
Aneka tanaman seperti pisang, melon, semangka, pakcoy, kacang panjang, sawi, kangkung, dan cabai ditanam masyarakat. Sedangkan, pada sektor perikanan darat juga berhasil dilaksanakan melalui program pembudidayaan ikan nila dan mujair.
Selain sayuran, buah-buahan dan ikan, Lanal Melonguane juga menanam komoditas pangan sumber karbohidrat alternatif, seperti ubi kayu atau singkong.
Adapun luas lahan yang digunakan untuk program ketahanan pangan ini mencapai 2 hektar, yang terdiri dari area untuk sayuran, buah, dan kolam ikan.
Dari hasil yang telah diupayakan selama ini, pada pertengahan tahun lalu Lanal Melonguane telah berhasil panen sayuran, melon dan semangka perdana. Selanjutnya setiap bulan, akan ada panen sayuran, sementara buah melon dan semangka akan dipanen setiap lima bulan sekali. Hasil panen tersebut nantinya akan dinikmati oleh masyarakat sekitar, prajurit Lanal beserta keluarga dan Forkopimda setempat.
Sebagai bagian dari TNI AL, prajurit Jalasena tidak hanya bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah maritim Indonesia. Melainkan juga mengembangkan wilayah pertahanan laut yang meliputi berbagai aspek, seperti geografi, demografi, kondisi sosial, dan sumber daya alam.
Dengan demikian, TNI AL terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan potensi maritim. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Dr. Muhammad Ali dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di daerah perbatasan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (RIZ/Oryza)
