Lantik 2.000 Perwira Remaja Calon Pemimpin Negara, Presiden Prabowo: Jadilah Garda Terdepan Bangsa

By Indonesia Maritime News 23 Jul 2025, 17:32:10 WIB Nasional
Lantik 2.000 Perwira Remaja Calon Pemimpin Negara, Presiden Prabowo: Jadilah Garda Terdepan Bangsa

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto melantik 2.000 Perwira Remaja TNI/Polri di halaman Istana Merdeka Jakarta. Foto: BPMI Setpres



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto menegaskan, profesi perwira bukan sekadar panggilan, tetapi sebuah kehormatan besar yang dibalut dengan tanggung jawab luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya saat Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2025 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

“Hari ini di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara," ujar Presiden Prabowo di hadapan 2.000 perwira remaja lulusan Akmil, AAL, AAU, dan Akpol.

Baca Lainnya :

"Saudara-saudara, perwira remaja putra putri terbaik bangsa berdiri di hadapan saya sebagai presiden, sebagai panglima tertinggi, saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” ujar Presiden.

Sebanyak 2.000 calon perwira remaja yang dilantik terdiri dari: 827 lulusan Akademi Militer (Akmil), 433 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa tugas menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa kini berada di pundak para perwira remaja. Presiden Prabowo mengingatkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia dibangun dari darah, keringat, serta air mata, dan bahwa tantangan masa depan tidak akan mudah.

“Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat, ada di pundakmu, diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat, pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir,” tegas Presiden.

Ia juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang penjajahan dan eksploitasi. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa harus siap menjaga kemerdekaan dengan segenap jiwa raga.

“Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana setelah kau sumpah. Bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menggambarkan TNI dan Polri sebagai pilar utama negara. Presiden menekankan bahwa keberadaan kedua institusi tersebut bukan sekadar alat negara, melainkan garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang, selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada para pembina, pelatih, dan keluarga yang telah mendidik dan merelakan putra-putrinya mengabdi sebagai prajurit dan perwira. Presiden juga menekankan pentingnya nilai luhur profesi kemiliteran dan kepolisian.

“Sekali lagi profesi perwira, profesi prajurit, adalah profesi yang mulia. Tapi tidak ringan, selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas,” tandas Presiden.

8 Penerima Adhi Makayasa

Mengawali rangkaian upacara, Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara menerima laporan dari Perwira Upacara Brigjen TNI Arynovian, sebelum menuju mimbar upacara untuk memimpin seluruh rangkaian upacara.

Usai penghormatan kebesaran dan laporan dari Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Kosasih, yakni Keputusan Presiden Nomor 56/TNI Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 57/Polri Tahun 2025.

Sebagai simbol penghargaan atas prestasi akademik dan kepemimpinan, Presiden Prabowo menyematkan tanda pangkat perwira kepada 8 perwira remaja penerima Adhi Makayasa dari tiap matra, yaitu:
1. Letda Arhanud Alim Bimo Pratowo (Akmil TK IV)
2. Letda Inf Muh. Afridzal Muchlis (Akmil TK III)
3. Letda Laut Pelaut Menanda Putra Duta (AAL TK IV)
4. Letda Laut Teknik Aryya Handaru (AAL TK III)
5. Letda Teknik Evan Basith Reswara (AAU TK IV)
6. Letda Elektronika Axel Fahreza Aditama (AAU TK III)
7. Ipda Muh. Malik Aditya K. (Akpol TK IV)
8. Ipda Fathan Putra Rifito (Akpol TK III).

Selanjutnya, lima calon perwira remaja dari berbagai agama maju ke depan untuk mewakili rekan-rekannya dalam prosesi pengambilan sumpah perwira. Presiden Prabowo pun memimpin langsung pengambilan sumpah tersebut.

“Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujar Presiden Prabowo mendiktekan sumpah perwira TNI dan Polri.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menyampaikan selamat atas pelantikan para perwira remaja TNI-Polri. Kepala Negara mengingatkan besarnya tanggung jawab yang kini dipikul oleh para perwira remaja dan mengingatkan bahwa mereka bukan sekadar lulusan akademi, melainkan sosok yang menjadi tumpuan harapan seluruh rakyat Indonesia.

“Saudara harapan seluruh rakyat. Berbaktilah dengan sebaik-baiknya. Selamat bertugas perwira remaja TNI Polri 2025. Rakyat negara dan bangsa menanti dharma baktimu,” ujar Presiden Prabowo.

Upacara ditutup dengan laporan akhir Komandan Upacara, penghormatan kebesaran, serta salam kebangsaan yang menggetarkan semangat nasionalisme seluruh peserta dan undangan yang hadir.

Hadir dalam upacara tersebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming; Ketua MPR Ahmad Muzani; Ketua DPR Puan Maharani;  Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin; para menteri kabinet Merah Putih;  Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook