- Yuuk Tanam Jagung... Perkuat Ketahanan Pangan, Jaga Stabilitas Nasional
- Heroik, Prajurit TNI AL Selamatkan KM Laborar di Tengah Arus Deras Perairan Tual Maluku
- Tongkat Estafet Pimpinan PPAL Berpindah ke Yudo Margono
- Kejuaraan Internasional Hiu Selatan Hard Enduro ke-7 Hiu Kasal Cup, Jaring Bibit Berbakat
- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Lagi, Penyelundupan 167 Karung Ballpress dari Malaysia Digagalkan TNI AL ku

Keterangan Gambar : Penyelundupan 167 karung ballpress di Kotaearingin Barat, Kalimantan Tengah digagalkan aparat TNI AL. Foto: Dispenal
Lagi, Penyelundupan 167 Karung Ballpress dari Malaysia Digagalkan TNI AL
Indonesiaaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Kumai yang berada di bawah jajaran Lantamal XII Pontianak, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ballpress (pakaian bekas) ilegal dari Malaysia.
Kasus ini terungkap setelah ada informasi tentang aktivitas mencurigakan di Pelabuhan Panglima Utar, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Kamis (6/3/2025).
Baca Lainnya :
- Terpantau Radar, Kapal Bawa 12 Pekerja Migran Ditangkap KRI Lapu-861 di Selat Malaka0
- 223 Bal Rokok Senilai Rp1,7 M Disergap Tim F1QR Lanal Tarempa di Perairan Kepri0
- Illegal Fishing Menggunakan Bom Dibongkar Tim SFQR Lanal Banyuwangi0
- 100 Kg Sabu Diselundupkan Mafia Narkoba, Digagalkan Tim F1QR TNI AL di Aceh Utara0
- Modus Transhipment Hasil Tangkapan Ikan di Tual, 10 Kapal Ditangkap KKP0
Berdasarkan informasi yang diterima, ballpress diduga masuk melalui perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar), kemudian dikirim ke Pontianak untuk disimpan di beberapa gudang transit. Selanjutnya, barang tersebut diangkut menggunakan truk dan dikirim melalui jalur laut.
Tim F1QR langsung mengumpulkan informasi dan pendalaman di sejumlah gudang di wilayah Sambas, Bengkayang, hingga Pontianak sehingga terpantau adanya truk yang diduga memuat barang ilegal mengambil muatan dari gudang di Pontianak.
Pergerakan kendaraan tersebut terus dipantau dan teridentifikasi truk tersebut kemungkinan besar bermuatan ballpress yang masuk ke Kalimantan Tengah dari Pontianak. Rencananya barang ilegal tersebut akan dikirim ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Kumai. Pemantauan intensif dilakukan di wilayah Pangkalan Bun-Kumai guna mengantisipasi pengiriman barang ilegal tersebut.
Pada Kamis tanggal 6 Maret 2025, pemantauan dilanjutkan di gudang dan wilayah pelabuhan Pangkalan Bun, hingga penjejakan fisik dan pengamatan terhadap gudang serta truk sasaran. Pada pukul 12.00 WIB tim berhasil menghentikan truk yang dicurigai tersebut di Pelabuhan Panglima Utar Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Setelah diperiksa, ditemukan muatan 167 karung ballpress senilai Rp1,3 Miliar yang diduga berasal dari Malaysia. Harga barang tersebut masing-masing per karung senilai Rp8 juta. Truk tersebut rencananya akan dikirim ke Semarang menggunakan kapal KM. Kirana III.
Truk, sopir, dan muatan ballpress kemudian diamankan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai lalubdilaksanakan serah terima dengan Bea Cukai (BC) Pangkalan Bun.
Adapun pelaku atau pemilik muatan akan diproses hukum karena melanggar ketentuan Pasal 102 Huruf (A) Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2006 Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan.
Komandan Lanal Kumai Mayor Laut (P) Mahendra mengungkapkan, penangkapan ini merupakan langkah nyata dan komitmen TNI AL dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam pemberantasan dan penindakan segala bentuk penyelundupan.
“Keberhasilan pengagalan penyelundupan barang ilegal berupa ballpress oleh Tim F1QR TNI AL dan Kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, merupakan bentuk sinergitas antar instansi serta sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh Prajurit Jalasena untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap seluruh tindak pelanggaran penyelundupan di wilayah teritorial laut Indonesia,” ujarnya. (BOW/Oryza)
