- TPS Sukses Terapkan Planning and Control untuk Kapal Full and Down
- Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI
- Dirut Pelindo Kunjungi Pelabuhan Balik Papan Pastikan Kelancaran Operasional & Berbagi dengan Masyar
- 6 Terminal Penumpang Pelindo Regional 2 Siaga Arus Mudik Lebaran 2025, Drajat: Beri Layanan Terbaik
- Program Ketahanan Pangan, Lanal Melonguane Bersama Masyarakat Panen Raya di Talaud
- Surplus Neraca Perdagangan Perikanan 2024 Naik 9,1 %, Dipicu Kenaikan Ekspor
- Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan Wajib Penuhi Standar Internasional RFMO
- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
KKP Tancap Gas Revitalisasi Tambak Pantura, Dukung MBG

Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu melakukan sosialisasi revitalisasi tambak Pantura. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tancap gas merealisasikan program revitalisasi tambak Pantura Jawa untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan serta mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Sosialisasi revitalisasi juga terus dilakukan KKP ke masyarakat agar pelaksanaan program tersebut berjalan optimal.
Baca Lainnya :
- Dorong Produksi Migas Nasional, KKP Terbitkan 298 Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut0
- Cek Penerapan Cara Penanganan Ikan yang Baik di Kapal Perikanan, KKP Jemput Bola0
- 2 Kapal Ikan Ditangkap Hiu Macan 06, KKP: Melanggar Ketentuan Alat Penangkap0
- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Layani Sertifikasi Mutu 24 Jam Nonstop0
- Perkuat Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage0
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu mengungkapkan program pemerintah merevitalisasi tambak Pantura mendapat respon positif. Saat melakukan sosialisasi di Karawang, Jawa Barat, Jumat (7/2) lalu, pihaknya mendapat dukungan dari semua kalangan baik masyarakat pembudidaya, kepala desa, camat, tokoh masyarakat dan agama, hingga wakil rakyat di sana.
“Kami terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan terkait kawasan hutan untuk ketahanan pangan. Tentunya (revitalisasi tambak di Karawang) tidak akan mengganggu ekosistem mangrove. Karena Hutan mangrove sebagai pelindung bagi budidaya tambak yang berkelanjutan,” tegas Tebe sapaan Tb Haeru dalam siaran resmi KKP, Sabtu (8/2/2025).
Calon lokasi revitalisasi tambak Pantura Jawa, tidak hanya dibangun petakan kolam produksi, tapi juga fasilitas lain seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah air limbah dan juga vegetasi di luaran tambak yang berfungsi sebagai filter agar air yang dialirkan kembali ke laut tidak mencemari lingkungan.
“Dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Daerah juga sangat diperlukan untuk ini, antara lain membantu proses clear and clean lahan, ikut menjaga situasi sosial yang kondusif di lokasi revitalisasi dan berperan sebagai tenaga kerja di kawasan tambak nila salin,” jelas Tebe.
Program revitalisasi tambak juga mendapat dukungan dari Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Rosmilah. "Asalkan program revitalisasi tambak Pantura ini tidak merugikan masyarakat. Masyarakat sudah bertahun-tahun menetap di Desa Sedari ini dan sampai saat ini masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarganya," katanya.
Petambak di Desa Sedari, Sentani, juga ikut mendukung program revitalisasi tambak Pantura. Pemilihan ikan nila salin pun dinilainya tepat karena komoditas tersebut memiliki prospek pasar dan harga yang cukup baik.
Apalagi kondisi perairan Desa Sedari yang teraliri air sungai dan laut sangat cocok untuk pengembangan budi daya payau. Selain itu, tingginya angka pengangguran di Desa Sedari saat ini akan dapat berkurang dengan adanya program revitalisasi tambak Pantura yang akan banyak menyerap tenaga kerja lokal.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni telah meninjau calon lokasi revitalisasi tambak pantura di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya pada awal Januari lalu. Calon lokasi tersebut merupakan tambak-tambak mangkrak yang berada di lahan milik Kementerian Kehutanan. (Arry/Oryza)
