- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Kasal Buka Take Scane Pertama Film The Hostages Hero di KRI Dewa Ruci

Keterangan Gambar : Kepala Staf Angkaran Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali membuka take scane pertama Film The Hostage
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: TNI AL menggelar kegiatan take scene pertama film berjudul The Hostage’s Hero di KRI Dewaruci, Koarmada II, Surabaya, Jumat (12/9/2025). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Kasal didampingi oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali beserta Executive Producer PT Iswara Rumah Kreasi Nusantara Irza. Hadir pula para pejabat TNI AL serta artis-artis pendukung.
Film ini diproduksi based on true story atau kisah nyata, serta sebagai bentuk penghormatan sekaligus dokumentasi terhadap peristiwa heroik operasi pembebasan 36 orang sandera kapal MT Pematang oleh prajurit KRI Karel Satsuitubun (KST)-356 dari aksi pembajakan di Perairan Selat Malaka pada tahun 2004.
Baca Lainnya :
- Atraksi Drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, Bikin Masyarakat Malaysia Terpukau0
- Menteri Kebudayaan Direncanakan Hadiri Gelar Gong Panggung Melayu Internasional 2025 di Jakarta0
- Yayasan Hari Puisi dan Badan Bahasa Tandatangani Naskah Kerjasama Dukungan Teknis dan Administrasi0
- Menteri Kebudayaan Dukung Hari Puisi Indonesia0
- Pengurus Baru YHPI Siap Perjuangkan Hari Puisi Indonesia sebagai Agenda Resmi Pemerintah0
Sejalan dengan hal tersebut, film ini mengangkat semboyan “Duty, Honor, and Love: Ketika Laut Memanggil, Mereka Harus Memilih.” Film The Hostage’s Hero merupakan sebuah film aksi patriotik yang disutradarai oleh Revo S. Rurut dengan supervisi naskah oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Ahmad Taufiqurohman dan Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal).
Film ini menceritakan kisah Letkol Taufiq yang memimpin KRI KST-356 melaksanakan operasi pembebasan sandera kapal MT Pematang dalam operasi beresiko tinggi melawan perompak brutal. Di sisi lain, film ini juga mengangkat konflik batin Letkol Taufiq yang satu di sisi merupakan seorang ayah yang jarang bertemu kembali dengan keluarga, namun di sisi lain juga harus mengembalikan kepercayaan dunia pada Indonesia, melalui operasi senyap yang penuh ketegangan. Cerita ini semakin menambah lapisan emosional yang mendalam.
Executive Producer PT Iswara Rumah Kreasi Nusantara, Irza Ifdial dalam sambutannya menyampaikan bahwa film The Hostage’s Hero ini bukan hanya merupakan film aksi. Film ini juga mengangkat narasi nasionalisme modern mengingatkan bahwa keberanian dan pengorbanan lahir dari cinta pada bangsa Indonesia dan cinta pada keluarga.
“Harapan kami film ini dapat memberikan dampak baik dan positif serta pemahaman yang baik kepada masyarakat luas terhadap perjuangan dan jiwa ksatria anggota TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI,” kata Irza Ifdial.
Sujumlah artis ternama yang terlibat dalam film ini antara lain Yama Carlos, Rifky Balweel, Aditya Herpavi, Choky Sitohang, Asri Welas, Robert Chaniago, Ritassya Wellgreat dan masih banyak lagi.
Selain menuangkan kisah patriotik dan drama emosional, film ini juga dikemas dengan aksi memukau dan visual epik yang diambil dari lokasi-lokasi adegan seperti Pantai Baruna, Pangkalan Militer TNI AL, KRI KST-356, Markas Besar TNI AL, dan lain-lain.
Tidak hanya menghadirkan kembali momen bersejarah operasi pembebasan sandera, tetapi film ini juga merefleksikan profesionalisme, keberanian, dan dedikasi prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim NKRI dan melindungi keselamatan Warga Negara Indonesia sesuai dengan program prioritas yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Edukasi
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Tunggul menjelaskan, target dari film ini adalah untuk memberikan edukasi budaya serta motivasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai negara kita.
Film ini juga memberikan pemahaman bahwa TNI AL selalu hadir untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, seperti yang telah dilakukan oleh KRI KST-356 pada tahun 2004 lalu.
"Latar belakang film ini adalah isu terhadap ancaman maritim berupa perompakan akan selalu menjadi concern TNI AL. Memiliki jumlah laut dua per tiga wilayah Indonesia, kita harus mampu memberikan perlindungan kepada warga negara yang pada saat kejadian itu sedang on board di MT. Pematang," ungkap Kadispenal.
Dengan hadirnya film ini, TNI AL berharap nilai-nilai pengabdian dan keberanian prajurit dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda sekaligus memperkokoh semangat bela negara seluruh masyarakat. Turut mendampingi Kasal antara lain Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, Dankodiklatal Letjen TNI Mar Nur Alamsyah, Pati Sahli Kasal Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat. (Arry/Oryza)
