- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Ini Dia, Kekuatan Alutsista TNI AL Dikerahkan di Latihan Armada Jaya 2023

Keterangan Gambar : Kapal perang TNI AL dikerahkan dalam latihan Armada Jaya XLI 2023. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Deretan alutsista milik TNI Angkatan Laut diturunkan dalam Latihan Armada Jaya XLI TA 2023. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), pesawat udara, helikopter, hingga kendaraan tempur dilibatkan dalam kegiatan latihan puncak TNI AL ini.
Sejumlah kapal perang terbagi dalam dua Komando Tugas (Kogas) yaitu Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dan Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab).
Terdapat lima KRI yang tergabung dalam Kogasgabfib adalah KRI Alugoro-405, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Pulau Rengat-711, dan KRI Pulau Raas-722.
Baca Lainnya :
- Kijing Harapan Baru, Pelabuhan Pontianak Jadi Wisata Heritage0
- TNI AL Maknai Idul Adha 1444 H, Sarana Peningkatan Ketakwaan dan Kepedulian0
- Perempuan Bisa Terbang, Pilot Kawakan Berbagi Ilmu dengan Wanita Penerbang TNI AL0
- 21 Kapal Perang, Puluhan Ranpur Dikerahkan dalam Latihan Armada Jaya 20230
- Mudik Idul Adha Kendaraan Antre Berjam-jam di Merak, Kesiapan ASDP Dipertanyakan0
Selanjutnya, 13 KRI tergabung dalam Kogaslagab yaitu:
- KRI I Gusti Ngurah Rai-332
- KRI John Lie-358
- KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355
- KRI Sultan Hasanuddin-366
- KRI Sultan Iskandar Muda-367
- KRI Layang-635
- KRI Halasan-630
- KRI Tombak-629
- KRI Sampari-628
- KRI Kerambit-627
- KRI Leuser-924
- KRI Raden Eddy Martadinata-331
- KRI Soputan-923.
Selain itu, alutsista udara yang ditugaskan dalam Latihan Armada Jaya antara lain:
- pesawat udara (pesud) CN 235-220 P-8304
- pesud CN 235-220 P-8301
- Helikopter AS 565 MBe HS-1305
- Helikopter AS 565 MBe HS-1309
- UAV Scan Eagle QR-7102/QR-7103
- pesud NC212-200 Aviocar U-6215
Selain itu Helicopter Bell 412 HP HU-4203 yang standby di Surabaya dan Helicopter Bell 412 HP-HU 4206 standby di daerah pendaratan Banongan.
Sedangkan dari unsur darat TNI AL menyiapkan 41 kendaraan tempur (Ranpur), 40 unit kendaraan taktis (Rantis) dan 20 unit Alat Apung (Alpung) Marinir.
Dalam Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 melibatkan 1.916 prajurit pada tahap Gladi Posko dari Koarmada RI, Koarmada I, Koarmada II, Kodiklatal, Pushidrosal, Lantamal IV/Batam, Kolinlamil, Guspurla Koarmada I ,Pasmar 2, Puskopaska, Lantamal XIV/Sorong, Disinfolahtal, dan Dispamsanal. Sementara pada tahap Manuver Lapangan sebanyak 5.900 personel.
Seluruh prajurit serta unsur TNI AL telah melaksanakan fase laut yang dimulai pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023 di perairan Laut Jawa, perairan Laut Bali, dan perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat Marinir akan melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur.
Latihan Armada Jaya dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan - staf komando gabungan TNI dan komando tugas gabungan dalam melaksanakan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan operasi gabungan TNI, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen SSAT, dan menguji doktrin operasi gabungan TNI.
Pelaksanaan kegiatan Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 ini merupakan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu TNI Angkatan Laut memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiapan dan kesiagaan yang tinggi.
“TNI Angkatan Laut bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kesiapan tempur laut yang dimilikinya, termasuk di dalamnya pembinaan kemampuan material dan personel pengawak alutsista, sebagai bagian penting dari upaya membangun TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh”, pungkas Kasal. (Arry/ Oryza)











