- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
Hilang Kontak, KM Murni Jaya 3 Ditemukan Terombang-ambing di Perairan Pulau Numbing

Keterangan Gambar : Prajurit Lanal Bintan dan Basarnas Tanjung Pinang berhasil menemukan KM Murni Jaya 3 dan 3 ABK yang hilang kontak di perairan Numbing, Kab. Bintan, Provinsi Riau. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),KEPRI: Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan bersama Basarnas Tanjung Pinang berhasil menemukan KM. Murni Jaya yang sejak Senin (27/1/2025) hilang kontak di Perairan Selatan Pulau Numbing, Kab. Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Kapal yang mengangkut muatan bahan material bangunan dan logistik tersebut mengalami kendala mati mesin akibat cuaca buruk. Kapal berikut ABK ditemukan di Perairan Selatan Pulau Numbing, Jumat (31/1) lalu. Selanjutnya KM. Murni Jaya 3 ditarik menggunakan KLM. Sumber Abadi 2 menuju ke Kijang.
Baca Lainnya :
- Kapal RIB Basarnas Meledak, 2 Anggota Tim SAR dan 1 Polisi Gugur, 1 Wartawan Hilang0
- 5 Hari Hilang Terjatuh dari Kapal, Slamet Ditemukan Tak Bernyawa Oleh TNI AL dan SAR Gabungan0
- KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321, 2 Kapal Perang Baru Buatan Italia Perkuat TNI AL0
- Terbesar di Dunia, Kapal Perang Prancis Charles De Gaulle Merapay di Pelabuhan Gili Mas NTB, Ada Apa0
- Siswa Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Anung Gandeng UMKM dan Kantin Sekolah0
KM. Murni Jaya yang dinahkodai oleh Januarudin, bersama satu orang KKM, satu orang ABK serta satu orang penumpang tersebut mengangkut barang dengan rute Kijang - Tarempa.
Kapal dinyatakan hilang kontak setelah pihak keluarga tidak bisa menghubungi salah satu ABK. Kemudian pihak keluarga melapor ke Basarnas Tanjung Pinang.
Selanjutnya Basarnas Tanjung Pinang berkordinasi dengan Danposal Kijang untuk mengumpulkan data dalam mendukung pelaksanaan SAR.
Komandan Posal Kijang Lanal Bintan lalu melapor kepada Komandan Lanal Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto yang kemudian memerintahkan Pasops Lanal Bintan untuk bersinergi dan berkordinasi dengan satuan terkait dalam pencarian kapal yang dinyatakan hilang kontak.
Tim SAR gabungan berangkat menuju ke Perairan Pulau Marapas melakukan pencarian di sektor yang telah diinformasikan. Namun di tengah pelayaran Tim SAR gabungan memutuskan untuk kembali ke Posal Kijang Lanal Bintan karena cuaca buruk.
Pada hari berikutnya, Kamis (30/1) Tim SAR gabungan kembali melanjutkan kegiatan pencarian di Perairan Selatan Pulau Numbing menggunakan KLM. Sumber Abadi 2. Hasilnya pun nihil.
Kemudian pada Jumat (31/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB, KM. Murni Jaya 3 berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dengan ABK dan penumpang dalam keadaan selamat di Perairan Selatan Pulau Numbing. Selanjutnya KM. Murni Jaya 3 ditarik menggunakan KLM. Sumber Abadi 2 menuju ke Kijang.
Danlanal Bintan menyampaikan pesan kepada masyarakat nelayan yang akan pergi ke laut untuk melaksanakan pengecekan kondisi dan kelengkapan kapal terutama kelengkapan keselamatan, saat akan melakukan pelayaran untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan merespon cepat terhadap informasi yang diterima, terutama dalam membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitas di Perairan Indonesia. (Arry/Orya)
