- Asean Senior Transport Officials Meeting ke 53 di Bali,Indonesia Dorong Implementasi AFAMT
- Buya Syafii Wafat, Presiden Jokowi: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa
- Innalillahi... Buya Syafii Maarif Mantan Ketum PP Muhammadiyah Tutup Usia
- Bunda Indah: Negara Membutuhkan Peran Perempuan Untuk Kemajuan Bangsa
- Waduh, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Tenggelam
- Perang Rusia-Ukraina dan Inflasi Tak Berpengaruh Signifikan,IPCM Bukukan Laba Rp 37,7 M
- 179 Kg Kokain Senilai Rp1,2 Triliun Mengapung di Laut, Penyelundupan Digagalkan TNI AL
- Lily Wahid Dikebumikan di Dekat Makam Gus Dur, Kompleks Pesantren Tebuireng Jombang
- Lily Wahid Telah Tiada, Dikenal Tangguh, Ini Kenangan Para Tokoh
- Menhub: Alhamdulillah Pelaksanaan Mudik Berjalan Baik
Harga Minyak Goreng Curah Naik Rp14000/liter, Minyak Kemasan Diserahkan ke Harga Pasar

Keterangan Gambar : Foto: Indonesiamaritimenews.com
indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA : Polemik minyak goreng belum selesai juga. Teranyar, pemerintah kini memutuskan ‘menyesuaikan’ harga minyak goreng curah, dari semula HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp11.500/liter menjadi Rp14.000. Sementara harga minyak kemasan disesuaikan dengan harga pasar.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian. Dengan begitu, harga minyak goreng kemasan akan mengikuti harga di pasar.
Dengan kebijakan ini minyak goreng akan tersedia di pasar modern dan juga pasar tradisional.
Hal ini disampaikan Airlangga dalam keterangan pers bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kapolri Jendrel Listyo Sigit pada Selasa (15/3/2022).
Namun, Airlangga todak merinci apakah HET minyak goreng kemasan akan dicabut.
"Harga kemasan lain ini tentu akan menyesuaikan terhadap nilai daripada keekonomian, sehingga tentu kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut minyak sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional," kata Airlangga.
Sebelumnya, harga minyak goreng kemasan sendiri diatur dengan HET. Minyak goreng kemasan premium dipatok di harga Rp 14.000 per liter, dan kemasan sederhana dipatok di harga Rp 13.500 per liter.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Menteri Lutfi menjelaskan harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter. HET ini mulai berlaku 1 Februari 2022.
Namun sejak pemerintah menetapkan HET minyak goreng, bahan pangan satu ini menghilang dari pasaran. Masyarakat bahkan harus antre panjang bila ada penjualan minyak goreng.
Di beberapa daerah, kepolisian menemukan minyak ditimbun di gudang. Salah satunya, di Medan, Sumut, Satgas Pangan menemukan dua gudang menimbun 1,1 juta Kg minyak goreng dalam dua gudang di daerah Deli Serdang. Minyak goreng tersebut lalu didistribusikan ke pasaran. Di beberapa daerah lainnya, kasus penimbunan juga ditemukan. (Fat/Oriz)
