- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Gunung Anak Krakatau Batuk-batuk Lagi, Semburkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Keterangan Gambar : Gunung Anak Krakatau. Foto: dok PVMBG
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung, batuk-batuk lagi. Erupsi terjadi Kamis (11/5/2023) siang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan ketinggian semburan abu mencapaisatu kilometer.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro mengatakan, erupsi terjadi pukul 12.41 WIB. Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 143 detik.
Baca Lainnya :
- Yuuk, Melongok Isi Perut Rumah Sakit Terapung KRI Wahidin Sudirohusodo-9910
- Pelajar Kunjungi Lanal Banyuwangi, Yuuk Kenali TNI Angkatan Laut0
- Pemimpin Negara ASEAN Nikmati Sunset Labuan Bajo di Atas Kapal Pinisi0
- Penyelundupan Pakaian Bekas dan Kosmetik dari Malaysia Digagalkan TNI AL0
- Waduh! Ada 31 Dapen BUMN Bermasalah, Nilainya Triliunan Lho0
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal ke arah barat daya," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, pada pukul 05.19 WIB Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai tiga kilometer.
Warna abu yang melontar ke udara berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.
Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga sejak ditetapkan pada 24 April 2022. Masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki diminta tidak mendekati gunung api tersebut dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. (Arry/Oryza)
