- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan
- PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kesadaran, Gelar Awareness K3, TKBM Dibagikan APD Di Pelabuhan Jambi
- Musim Mudik Lebaran 2025 Angkutan Logistik Tetap Beroperasi, Kemenhub Sambut Positif
- Hadapi Idul Fitri 2025, Menhub Nilai Pelabuhan Makassar Sangat Siap
- Ini Strategi Terminal Teluk Lamong Lancarkan Arus Barang Lebaran 2025
- EGM Pelindo Reg. 2 Priok Adi Sugiri: Operasional Pelabuhan Priok Masa Libur Diharapkan Tetap Lancar
- Pelindo Terminal Petikemas Siap Layani Logistik Lebaran 2025 Nonstop
Geger Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Koalisi Perubahan Terancam Bubar

Keterangan Gambar : Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: instagram Anies Baswedan
Baca Lainnya :
- Pemilu 2024 Berpotensi Rusuh Bila Politisi Tidak Melakukan Hal ini0
- Ade Jona Prasetio Berbaur Masyarakat Amplas dan Yatim Melakukan Baksos0
- Acara Diskusi Golkar Muda Ricuh, Wartawan Kena Gebuk, Ponsel Dilempar0
- Ketum Projo, Budi Arie Setiawan Resmi Jabat Menkominfo Gantikan Johnny Plate0
- Pepabri dan PPAD Tegaskan Netral dalam Pemilu 20240
Indonesiamaritimenews.comJAKARTA: Dinamika politik menjelang Pilpres 2024 sangat cepat berubah. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres, kini terancam pecah kongsi. Partai Demokrat dan PKS kecewa karena Anies ternyata dipasangkan Cak Imin sebagai Cawapres yang bakal mendampinginya pada Pemilu 2024 mendatang.
Perpecahan koalisi ini tercium saat Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief melontarkan kemarahan di media sosial, Kamis (31/8/2023). Dia menyebut Anies Baswedan berdarah dingin tapi pengecut. Sontak ucapan Andi Arief ini bikin geger.
Sinyal bahwa Anies bakal berpasangan dengan Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga diperkuat ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu sowan ke Jombang, Jatim. Anies sowan ke kediaman Nyai Hj. Muhasonah, ibunda Cak Imin. Capres yang diusung oleh Partai NasDem itu juga safari ke sejumlah pondok pesantren, antara lain ke Tebu Ireng.
Partai Demokrat pun meradang karena Anies sebelumnya menunjukkan tanda-tanda akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres yang mendampinginya. Partai Demokrat langsung menggelar rapat di Cikeas dipimpin Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menyikapi hal tersebut, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pihaknya memperokeh informasi tersebut dari Sudirman Said, juru bicara tim Anjes Baswedan pada Rabu (30/8/2023).
"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8/2023).
Dia menyebutkan, persetujuan tersebut dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. "Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata dia.
Atas keputusan tersebut, para elit Partai Demokrat pun marah besar. Demokrat merasa dihianati karena mengusung Cak Imin dilakukan tanpa sepengetahuan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni Demokrat, dan PKS.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) Nasdem Surya Paloh,” tegas Teuku dalam siaran persnya.
Sikap politik Partai Demokrat dan PKS kini masih ditunggu, apakah tetap akan berada di KPP atau mundur alias mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan. (Arry/Oryza)
