Geger Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Koalisi Perubahan Terancam Bubar

By Indonesia Maritime News 01 Sep 2023, 07:38:35 WIB Politik
Geger Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Koalisi Perubahan Terancam Bubar

Keterangan Gambar : Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: instagram Anies Baswedan





Baca Lainnya :

Indonesiamaritimenews.comJAKARTA: Dinamika politik menjelang Pilpres 2024 sangat cepat berubah.  Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres, kini terancam pecah kongsi. Partai Demokrat dan PKS kecewa karena Anies ternyata dipasangkan Cak Imin sebagai Cawapres yang bakal mendampinginya pada Pemilu 2024 mendatang.

Perpecahan koalisi ini tercium saat Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief melontarkan kemarahan di media sosial, Kamis (31/8/2023). Dia menyebut Anies Baswedan berdarah dingin tapi pengecut. Sontak ucapan Andi Arief ini bikin geger. 

Sinyal bahwa Anies bakal berpasangan dengan Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga diperkuat ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu sowan ke Jombang, Jatim. Anies sowan ke kediaman Nyai Hj. Muhasonah, ibunda Cak Imin. Capres yang diusung oleh Partai NasDem itu juga safari ke sejumlah pondok pesantren, antara lain ke Tebu Ireng.

Partai Demokrat pun meradang karena Anies sebelumnya menunjukkan tanda-tanda akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres yang mendampinginya. Partai Demokrat langsung menggelar rapat di  Cikeas dipimpin Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menyikapi hal tersebut, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pihaknya memperokeh informasi tersebut dari Sudirman Said, juru bicara tim Anjes Baswedan pada Rabu (30/8/2023).

"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8/2023).

Dia menyebutkan, persetujuan tersebut dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. "Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata dia.

Atas keputusan tersebut, para elit Partai Demokrat pun marah besar. Demokrat merasa dihianati karena mengusung Cak Imin dilakukan tanpa sepengetahuan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni Demokrat, dan PKS.

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) Nasdem Surya Paloh,” tegas Teuku dalam siaran persnya. 

Sikap politik Partai Demokrat dan PKS kini masih ditunggu, apakah tetap akan berada di KPP atau mundur alias mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook