- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
- KRI Bima Suci Memukau Masyarakat di Shanghai Cina
- PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut, Pelindo Pastikan Pelabuhan Malahayati Beri Layanan Penuh
Gandeng Arab Saudi, Brunei dan IALA, Ini Bentuk Kerjasama Maritim yang Dijalin Kemenhub
Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan penandatanganan MoU antara Kemenhub dengan Arab Saudi. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews com (IMN),LONDON: Kementerian Perhubungan menggandeng tiga pihak dalam menjalin kerjasama bidang perhubungan laut. Ketiga pihak tersebut yakni Arab Saudi, Brunei Darusaalam dan organisasi nirlaba International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA).
Penandatanganan kerja sama ini memanfaatkan momentum Sidang Majelis International Maritime Organization (IMO) di London, Inggris, Selasa (28/11/2023).
Baca Lainnya :
- Top! Tampil di Ajang Word Architecture Festival, Desain Pelabuhan Sanur Mendunia0
- Difasilitasi Ditjen Hubla, ABK Meninggal di Kapal MV Cahaya Mustika Laut Dapat Santunan Rp 100 Juta0
- Pertemuan Bilateral dengan Pejabat Maritim Korea, Ini yang Dibahas Dirjen Hubla Kemenhub0
- Gerbang Utama Transportasi Laut, Alur Masuk Pelabuhan Molawe Segera Ditetapkan0
- Tangani Kecelakaan Laut Penanganan Bangkai Kapal, Ini yang Dilakukan KPLP0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ketiga pihak tersebut. “Melalui kerjasama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan pelayaran nasional,” ujar Menhub Budi Karya.
Dengan Arab Saudi, dilakukan penandatanganan MoU on the Recognition of Standard Training Certification and Watchkeeping for Seafarer (STCW) Certificates, oleh Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi dengan Acting President Public Transport Authority Kingdom of Saudi Arabia Rumaih Al-Rumaih.
Kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan adanya saling pengakuan antar kedua negara terkait pendidikan dan pelatihan maritim, dan sertifikat keahlian pelaut, sertifikat kesehatan untuk bekerja diatas kapal, sesuai dengan standar internasional.
“Kita ingin memastikan bahwa pelaut Indonesia menerima pelatihan dengan kualitas terbaik yang mematuhi standar internasional dan berkontribusi terhadap kelangsungan keselamatan laut kita,” ucap Menhub.
KERJA SAMA DENGAB IALA
Sementara itu dengan IALA, dilakukan penandatanganan MoU kerja sama maritim oleh Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi bersama Sekretaris Jenderal IALA Francis Zachariae. Ruang lingkup kerjasama yang dilakukan yaitu dalam rangka menjaga keandalan perangkat keselamatan pelayaran dan peningkatan kualitas SDM pelayaran sesuai dengan standar internasional.
IALA sebagai lembaga internasional telah memberikan kontribusi yang signifikan secara global dalam membentuk peraturan khususnya untuk bantuan navigasi dan pelayanan lalu lintas Kapal. Sesuai tugasnya, IALA akan menyediakan dan mengoperasikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Vessel Trafic Service (VTS), Stasiun Radio Pantai (SROP) di perairan Indonesia, serta pengembangan konsep e-Navigation.
“Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi Kenavigasian serta perlindungan maritim laut di perairan Indonesia,” tutur Budi Karya.
KERJA SAMA DENGAN BRUNEI
Selanjutnya dengan Brunei Daruasalam, dilakukan penandatanganan MoU Concerning Cooperation In The Field Of Merchant Shipping and Port Operations oleh Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi dengan Interim Chief Executive of Maritime and Port Authority of Brunei Darussalam Haji Mohd Salihin Haji Aspar.
Kerjasama ini bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama di bidang pelayaran niaga dan operasional pelabuhan. “ Kerjasama ini diharapkan akan memberikan peluang terbukanya konektivitas laut yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan perdagangan antar negara, serta hubungan antar masyarakat kedua negara,” kata Menhub. (Arry/oryza)