- Geliat Ekonomi Sulawesi, Pelindo Dorong Peran Pelabuhan Makassar jadi Gerbang Utama Ekspor KTI
- PELNI Sabet 2 Penghargaan di ajang TJSL & CSR Award 2025 BUMN Track
- Bidik Pasar Global, Udang Kebumen dan Nusa Dewa Curi Perhatian di Shrimp Summit 2025 Bali
- Perkuat Tata Kelola Laut, KKP Luncurkan NSDL di Platform e-Milea, Ini Fungsinya
- Tingkatkan Pelayanan Transportasi Laut, Kemenhub Pacu Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai
- Ini Langkah Strategis TTL Bina UMKM Sabet 4 Kategori BUMN Award 2025
- Audit IMSAS 2025, Kemenhub: Hasil Evaluasi Memuaskan
- Menteri Trenggono-Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak Pantura
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Bikin Konektivitas Terganggu, Polda Bengkulu Kerahkan Bantuan
- Latma CARAT 2025, 700 Personel TNI AL dan 240 Tentara US Navy Unjuk Kemampuan di Laut Jawa
Even Internasional Komisi Hidrografi Kembali Digelar TNI Angkatan Laut

Keterangan Gambar : Pertemuan negara-negara anggota Komisi Hidrografi Samudra Hindia Utara atau North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) internasional yang diadakan TNI AL .Foto: Dispenal.
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Pertemuan negara-negara anggota Komisi Hidrografi Samudra Hindia Utara atau North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), telah sukses digelar. Kini TNI AL kembali menggelar pertemuan internasional lainnya.
Pusat Hidro-Oseanografi (Pushidros) TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar pertemuan internasional lainnya, yakni East Asia Hydrographic Commission (EAHC). Even ini berlangsung di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (16/2/2023).
EAHC merupakan organisasi hidrografi di kawasan Asia Timur, yakni salah satu dari 15 Regional Hydrographic Commission (RHC) di bawah International Hydrographic Organization (IHO).
Baca Lainnya :
- Kasal dan Dubes RI Dukung Kegiatan Bilateral dengan Tentara Laut Diraja Malaysia0
- DP4 Pelindo Dorong Program Transformasi Kelola Dana Pensiun yang Sehat0
- Pelindo Solusi Logistik Gandeng PT PBI Garap Terminal Kijing 0
- PT.PTMS Berangkatkan Kapal ke 2 MTT SIBU Rute Belawan- Port Kelang Setiap Minggu0
- Tim Australia Tinjau Sistem Biosecurity Pelabuhan Panjang Lampung0
Pertemuan EAHC di Yogyakarta diselenggarakan secara hybrid selama tiga hari mulai 15 Februari hingga 17 Februari 2023. Acara ini dibuka oleh Komandan Pushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat selaku Chair EAHC dan Director IHO Abri Kampfer.
Adapun pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi masing-masing negara anggota EAHC dalam meraih tujuan organisasi. Even ini juga bertujuan meningkatkan kerja sama dalam implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kerjasama dibidang Hidrografi.
MEMBANGUN INTEGRASI
Dalam sambutannya, Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa program dekade kelautan, membuka peluang yang luas bagi negara EAHC untuk membangun integrasi yang profesional antara teknologi mutakhir.
Hal ini tidak dapat dipungkiri akan membutuhkan peran peta laut untuk memastikan keselamatan navigasi. Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan untuk mendukung setiap program kegiatan kelautan.
“Melalui Pertemuan EAHC SC-9 diharapkan kita dapat saling berbagi dan mencapai kesepahaman bersama dalam pentingnya hidrografi untuk mendukung transformasi ekonomi biru dunia, serta memenuhi tantangan IHO khususnya untuk EAHC,” ujar Laksdya TNI Nurhidayat.
Kegiatan yang diselenggarakan meliputi Training Research and Developmpent Centre-board of Directors (TRDC-BOD). Tujuannya, meningkatkan capacity building negara anggota EAHC melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan teknis survei dan pemetaan laut para surveyor negara-negara anggota EAHC.
Lebih lanjut, East Asia Hydrographic Commission-Steering Committee (EAHC-SC) merupakan forum high level untuk memutuskan beberapa kegiatan strategis maupun working group yang telah direncanakan oleh sekretariat EAHC, serta Malacca and Singapore Strait-ENC Steering Committee (MSS ENC-SC). Ini merupakan kerja sama antara Indonesia, Singapura, Malaysia dan pihak Jepang sebagai distributor MSS-ENC dalam memenuhi kebutuhan jaminan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura. Kedua selat ini merupakan salah satu jalur terpadat di dunia.
Pertemuan EAHC SC-9 dihadiri oleh negara-negara anggota EAHC di antaranya China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapore, Hongkong, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah. Negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Australia dan Inggris sebagai observer. Sementara 2 negara mengikuti secara virtual yakni Brunei Darussalam dan Filipina.
Penyelenggaran event Internasional tersebut sesuai dengan penekanan Kasal dalam mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh, para prajurit Jalasena harus terlatih guna membangun kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan yang tinggi. (Fat/Oryza)
