- Dor! Tembakan Prajurit TNI AL Hentikan Pelarian Speed Boat Membawa PMI Ilegal di Tanjung Balai Karim
- KRI Panah-626 Satkat Koarmada III Bikin Kapal Asing Menyerah Tak Berdaya
- Dongkrak Ekonomi Pesisir, KKP dan IFAD Kembangkan Blue Coast Project
- Ribuan Alat Keselamatan Pelayaran, Pas Kecil, Buku Pelaut, Dibagikan Kemenhub di Banten
- Uji Petik Jelang Nataru 2025-2026, Armada Kapal Pelabuhan Batulicin Siap Layani Pelanggan
- Kasal Tinjau Industri Alat Pertahanan Canggihdi Jerman, Rheinmetall dan Euroatlas GmbH
- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
Ekspedisi Rupiah Berdaulat, KRI Surabaya-591 Kawal Distribusi Uang ke Pulau Terluar

Keterangan Gambar : Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Foto: Puspen TNI
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: KRI Surabaya-591 unsur Satban Koarmada II, mendukung pelayaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2023. Program ini merupakan kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dengan TNI AL dalam pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah.
Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Peni Yayan Sofiyan menghadiri Seremonial Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2023 di gedung Panti Cahaya Armada, Ujung Koarmada II, Sabtu (7/10/2023).
Baca Lainnya :
- Mutasi TNI, Ini Daftar 41 Kolonel Naik Pangkat Pecah Bintang0
- Byur... 10 Personel Satgasmar PAM Ambalat XXIX Nyemplung ke Laut Usai Naik Pangkat0
- HUT ke-78 TNI, Presiden Jokowi Anugerahi Bintang Kehormatan0
- HUT ke-78 TNI, Atraksi Pesawat Tempur, Parade Alutsista dan Bagi-bagi 55 Ribu Paket Sembako0
- Kerahkan Armada Tempur, TNI AL dan 9 Negara Unjuk Kekuatan di Filipina0
Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang layak edar.
Asops Kasal Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pangkoarmada II menyampaikan bahwa Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut memiliki kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional.
"Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat karena rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus dijaga sebagai wujud nyata ajang bela negara, sedangkan TNI AL sebagai garda terdepan pertahanan bangsa memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI," ucap Pangkoarmada II.
Di akhir sambutannya, juga disampaikan bahwa untuk menyukseskan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat Wilayah Jawa Timur, TNI AL memberikan dukungan pelayaran menggunakan KRI Surabaya-591.
BERI KEMUDAHAN MASYARAKAT
Pendistribusian uang dilakukan dari BI ke Wilayah Perbatasan Terdepan, Terluar, serta Terpencil di NKRI. Pelepasan ekspedisi KRI Surabaya-591 berlangsung di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Keberangkatan KRI Surabaya-591 dilepas oleh Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Ariantyo Condrowibowo, didampingi Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan.
Kaskoarmada II dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang telah diberikan kepada TNI AL dalam hal ini Koarmada II, dalam mendukung BI dalam pendistribusian uang yang berkualitas ke seluruh wilayah Pulau terluar.
"Koarmada II akan siap mendukung kegiatan positif BI yaitu untuk membantu dan memudahkan bagi masayarakat Indonesia terutama yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) supaya mendapatkan uang layak edar" ujar Laksma Ariantyo.
Pelayaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat dilaksanakan mulai tanggal 7 Oktober hingga 12 Oktober 2023. Beberapa pulau yang akan dituju antara lain Pulau Pagerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, Pulau Tanjung Kiaok, Pulau Raos, dan Pulau Gili Ginting. (Fat/Oryza)











