- Pangandaran Jadi Lokasi Eduwisata, Banyak Spot Cantik Berswafoto
- Sepanjang 2024, KKP Tangkap 240 Kapal Maling Ikan
- KSOP Kelas IV Waingapu dan Pertamina Perpanjang Perjanjian Penggunaan Perairan TUKS
- Nataru 2024-2025, Lanal Banyuwangi Tingkatkan Patroli di Selat Bali
- Cuma 47 Menit, Terminal Teluk Lamong Pecahkan Rekor Ship To Ship Kapal Curah Kering Tercepat
- KSOP Cirebon Gandeng SMKN 2 Subang dan Seaman Jaya Maritim Training Center
- Gelar Business Integrity Forum, Dirut Pelindo: Komitmen Anti Korupsi Adalah Pondasi Penting
- IPC TPK Catat Pertumbuhan Arus Barang Dipenghujung Tahun 2024
- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar
Cuma 47 Menit, Terminal Teluk Lamong Pecahkan Rekor Ship To Ship Kapal Curah Kering Tercepat
Keterangan Gambar : PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan rekor baru ship to ship kapal curah kering tercepat dengan durasi hanya 47 menit. Foto: Humas TTL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan rekor baru ship to ship kapal curah kering tercepat dengan durasi hanya 47 menit. Rekor ini tercatat dari jarak waktu antara Lastline MV Nikolas D hingga Firstline MV Darya Ruchi yang sebelumnya memegang rekor tercepat di TTL, yaitu 1 jam 6 menit pada Agustus 2024.
Proses ship to ship ini melibatkan kapal MV Nikolas D yang membongkar komoditi soybean meal sebanyak 54.980 MT di TTL. Kemudian dilanjutkan dengan penyandaran kapal MV Darya Ruchi yang memuat komoditi soybean meal sebanyak 43.998 MT. Operasi ini berjalan lancar meskipun menghadapi tantangan cuaca yang kurang bersahabat akibat musim penghujan dan angin barat.
Baca Lainnya :
- IPC TPK Catat Pertumbuhan Arus Barang Dipenghujung Tahun 20240
- Pengemudi Truk Disertifikasi Lewat Program CSR, Uji Kompetensi Sekaligus Kesadaran K30
- Tongkang Batu Bara Kembali Tumpah, Ini Saran PRAMARIN Banten ke PLTU Labuan0
- RSO Pertamina Trans Kontinental Gandeng Peteka Shorebase Tanjung Batu Gelar Exercise ISPS Code0
- Program Blue Economy, Ini Sederet Kegiatan Pertamina Trans Kontinental0
Keberhasilan ini tak lepas dari koordinasi solid antara tim operasi PT Terminal Teluk Lamong, tim pelayanan kapal (pandu dan tunda) PT Pelindo Regional 3 dan PT Pelindo Marine Service, serta shipping agent dari kedua kapal.
Selain itu peran para kapten pandu yang berani dan kompeten menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran dan keamanan proses ship to ship meskipun daam kondisi cuaca yang menantang.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyampaikan bahwa koordinasi lebih awal menjadi kunci utama pencapaian ini. "Sebelum kegiatan kapal yang akan berlayar selesai, tim langsung berkoordinasi untuk kapal yang akan sandar. Dengan demikian tim pelayanan kapal bisa lebih awal mempersiapkan kapal yang akan masuk, meskipun cuaca kurang mendukung" ujar David dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (21/12/2024).
Optimalisasi proses ship to ship ini sudah menjadi fokus utma sejak awal tahun 2024. Upaya ini juga sesuai dengan arahan Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pelindo 2024 yang menekankan pentingnya percepatan ship to ship untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan.
TTL secara konsisten menjalankan evaluasi bertahap, dengan target awal 2 jam yang berhasil dipangkas menjadi 1 jam hingga akhirnya mencapai durasi dibawah 1 jam.
"Ship to ship yang lebih cepat ini dapat mengurangi waktu tunggu sandar, meningkatkan utilisasi tambatan, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan kinerja TTL ke depannya" tambah David.
Guna menjaga konsistensi, TTL bersama pihak-pihak terkait telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) koordinasi persiapan ship to ship sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan ini dimasa mendatang.
"Pencapaian ini juga menjadi kado istimewa pada ulang tahun ke-11 TTL, sejalan dengan tema unstoppable innovation and growth yang terus kami jadikan panduan untuk berkembang" tandas David (Arry/Oryza).