- KKP Rampungkan Penyidikan 6 Kasus Kapal Ikan Vietnam dan Filipina, Siap Disidangkan
- Presiden Prabowo Turun Tangan, 4 Pulau Diputuskan Milik Provinsi Aceh
- Terima Pembekalan dari Kasal, Ini 3 Calon Athan RI di India, Australia dan Jepang
- Belajar Sambil Berpetualang, Senangnya Bocah TK Ikuti Tour di Kapal Perang KRI Banda Aceh-593
- Presiden Prabowo dan PM Singapura Lawrence Wong Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis
- PTP Nonpetikemas di Hari Anak Internasional Edukasi Bocah Berpetualangan di Pelabuhan
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan 51.000 Ekor BBL di Sumbawa, 19 Nelayan dan 2 Pengepul Tak Berkutik
- Sosialisasi Program Revitalisasi Tambak Pantura 4 Berlanjut, KKP Gandeng Pemerintah Daerah
- Program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Pastikan Aspek Keberlanjutan
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari
Cinta Buatan Dalam Negeri, TNI AL Bangun 2 Kapal Tunda Karya Anak Bangsa

Keterangan Gambar : TNI AL Kembali Bangun Dua Kapal Tunda buatan dalam negeri. Dua Kapal Harbour Tug tersebut dibangun oleh Industri Dalam Negeri yaitu PT. Noahtu Shpyard.Delivery. kedua Kapal Harbour Tug itu diresmikan dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono di Jakarta,.Foto:: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA: TNI AL Kembali Bangun Dua Kapal Tunda buatan dalam negeri. Dua Kapal Harbour Tug tersebut dibangun oleh Industri Dalam Negeri yaitu PT. Noahtu Shpyard.Delivery. kedua Kapal Harbour Tug itu diresmikan dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Tar, Tor, Tar.. suara mercon bersautan saat tombol peresmian ditekan menandakan kapal kapal harbour tug resmi diterima dan digunakan TNI AL. Wakasal kemudian masuk ke dalam kapal melakukan peninjauan.
Baca Lainnya :
- Peringatan Hari Pramuka, TNI AL Tanamkan Jiwa Bahari ke Peserta Raimuna Nasional0
- Luar Biasa! Prajurit TNI AL Upacara HUT ke-78 RI di Tengah Laut Samudra Atlantik Utara0
- Peringatan Hari Pramuka Tabur Bunga di Laut Naik Kapal Perang Kolinlamil 0
- Pimpin Sertijab Kadispotmaral dan Kadiskesal, Kasal: Rotasi Bagian dari Proses Pembinaan0
- Kasal Terima Kunjungan Dubes Malaysia0
Kapal Harbour Tug ini, kata Wakasal menjelaskan, merupakan Kapal Tunda TNI AL yang dirancang untuk memberikan pelayanan peranduan den por indaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan. "Dibangun dengan duit rakyat maka tolong kapal ini dijaga," pesan Wakasal.
Kapal tersebut dibangun on time selama 9 bulan. Pembangunanannya dilatarbelakangi dengan bertambahnya unsur KRI di Koarmada III. Saat ini armada Koarmada III sudah diperkuat kapal jenis Angkut Tank, Bantu Rumah Sakit dan Patroli, sehingġa dibutuhkan adanya kapal tunda. Dua unit kapal Harbour Tug ini nantinya akan ditempatkan di Koarmada lII.
Adapun spesifikasi kedua kapal tersebut memiliki panjang 30 meter, dèngan lebar 12 meter, serta tinggi5,10 meter. Memiliki kecepatan hingga 12 knot dengan endurance hingga 5 hari, sertadilengkapi dengan akomodasi untuk 10 crang personel. Selain sebagai kapal tunda, keduanya juga berfungsi sebagai kapal Search and Resque (SAR) karena dilengkapidengan Fire Fighting unk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut.
Kemampuan lain juga dimiliki oleh kapal tersebut di antaranya, Bollard Pull 35 ton, sudut pandang Rumah Kemudi hingga 360°, pemindahan kapal dan escorting servicesdengan menggunakan winch yang ada di haluan dan buritan, dilengkapi dengan Sistem Propulsi Azimuth Stern Drive sehingga kapal dapat bermanuver 360° diam di tempat.
Kapal ini juga dilengkapi External Fire Fighting System dengan Independent EngineDrive kapasitas 650 m3/jam dengan jangkauan 90 meter untuk penanggulangan kebakaran di laut atau pelabuhan. Selain itu juga memiliki Sistem Oil Dispersant kapasitas tanki 3m3/jam untuk penanggulangan pencemaran air laut oleh tumpahan minyak di laut.
TNI AL terus berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan ProdukDalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut ditegaskan oieh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali baru-baru ini.
Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indenesia dalam rantai suplai global.
Saat ini TNI AL memiliki kapal harbour tug 10 unit, yaitu:
a. Koarmada I (di bawah pembinaan Lantamal IIH Jakarta) terdapat 2 unit, yaitu:
-TD Galunggung
-TD Malabar
b. Koarmabar II di bawah pembinaan Lantamal V Surabaya:
-TD Merapi
-TD Merbabu
-TD Wilis
-TD Tambora
-TD Tinombala
-TD Bromo
-TD Lawu
-TD Anjasmoro
(ARRY/Oryza)
