Catatan Akhir Tahun: Perkembangan Terminal di Bawah SPTP Cukup Menarik
By : M.Arifin Mukendar

By Indonesia Maritime News 11 Des 2023, 12:52:38 WIB Pelabuhan
Catatan Akhir Tahun: Perkembangan  Terminal di Bawah SPTP Cukup Menarik

Keterangan Gambar : M.Arifin Mukendar. Foto: property of indonesiamaritimenews.com




Indonesiamritimenews.com (IMN), Tahun 2023 di penghujung waktu. Sentuhan kinerja setahun bila menurun   menjadi renungan ,evaluasi dan mencari solusi, sebaliknya bila terjadi peningkatan   kinerja tahun ini menjadi catatan menarik yang terus dijaga dan dikembangkan.

Tim  indonesiamaritimenews.com menyambangi beberapa terminal petikemas di Surabaya  sebagai anak perusahaan PT Subholding  Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Apa yang menarik di sini?  Ada yang berubah? Apa yang menjadi penyebabkan perubahan itu terjadi?

Baca Lainnya :

Jawaban dari semua pertanyaan itu, hanyalah satu kata,"Transformasi" yang dilakukan pengelola Pelabuhan atau  Pelindo . Transformasi  mengubah skema pelayanan.

Sejak merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), kata "Transformasi" Pelabuhan menjadi idiom dan keniscayaan.

Kini bila bicara Pelindo terbayang  skema satu pintu  tidak lagi terkotak- terkotak. Kebijakan penggabungan itu dengan harapan menciptakan efisiensi waktu dan biaya logistik.

Pasca merger integrasi Pelindo dibagi menjadi 4 unit bisnis atau subholding yaitu PT Pelindo multi Terminal, PT perindo solusi logistik dan PT Pelindo jasa maritim, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

SPTP merupakan operator terminal yang memberikan pelayanan peti kemas dengan jaringan yang terintegrasi dan terstandarisasi. Perusahaan ini lahir di dari gagasan pemerintah untuk mendirikan PT terminal Petikemas Indonesia. Kemudian bergabung menjadi anak perusahaan Pelindo berubah nama  SPTP yang mengelola sedikitnya 14 pelabuhan peti kemas dan 9 anak perusahaan pengelolaan terminal kontainer

Anak perusahaan SPTP  diantaranya PT.Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Terminal Teluk Lamong( TTL) dan PT.Berlian Jasa Terminal Indonesia(BJTI) yang terus mengalami     peningkatan dan pengembangan.


Rima Novianti Direktur Strategi dan Komersial Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).Foto: property of  indonesiamaritimenews.com

"Perkembangan perusahaan  terminal pelabuhan di Bawah PT. Subholding  Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) cukup baik, " ungkap Rima Novianti Direktur Strategi dan Komersial Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) di sela- sela kesibukan rapatnya di Gedung Pelindo, Surabaya, dikutip Minggu (10/12/2023).

Dia menjelaskan, anak perusahaan SPTP  seperti PT.Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Terminal Teluk Lamong( TTL) dan PT.Berlian Jasa Terminal Indonesia(BJTI) terus mengalami     peningkatan dan pengembangan.

Menurut Rima Laporan- laporan yang diberikan  perusahaan terminal tersebut cukup baik.

BJTI
PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) anak perusahaan PT  Subholding Pelindo Terminal   Petikemas meningkatkan  pelayanan dengan memperluas lapangan penumpukan dan Seaway pelabuhan.


PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)  meningkatkan  pelayanan dengan memperluas lapangan penumpukan dan Seaway pelabuhan. Foto: Property of indonesiamaritimenews.com

Terminal ini memperluas Penumpukan Petikemas dan Seaway dengan merelokasi 24  Perumahan TNI AL yang terletak di Jl. Wonosari Besar, Surabaya. "Rumah tersebut diganti dengan 30 unit rumah, dengan ukuran  120 M persegi, lebih besar dari ukuran tanah rumah sebelumnya," jelas Wahab Manager Teknik BJTI saat di temui di lapangan.

Luas tanah keseluruhan yang dibebaskan , lanjut Wahab,  sebesar 479,7 M persegi. Pengosongan lahan dilakukan Bulan Agustus 2023.

Pekerjaan dilakukan 90 hari. Lokasi ini akan menampung petikemas dengan Kapasitas 456 TEUs 20 Feet," imbuh Wahab.

TTL
Gebrakan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) tahun 2023 cukup menarik. Mereka berhasil memangkas waktu tunggu sandar kapal  sehingga trafik kapal di TTL naik tajam.

Sinergi PT Terminal Teluk Lamong (TTL) dan Pemanduan Kapal PT Pelindo berbuah manis, berhasil meningkatkan kecepatan pelayanan kapal dengan mengeliminasi isu arus di dermaga domestik TTL.


Pintu Gerbang  PT Terminal  Teluk Lamong. Foto ; Property of Indonesiamaritimenewa.com

Sinergi meningkatkan trafik kapal domestik pada Juli 2023 sebanyak 123 kapal dan Agustus 2023 sebanyak 100 kapal.

Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan Juli 2022 sebanyak 82 kapal dan Agustus 2022 sebanyak 91 kapal.

Seiring dengan peningkatan trafik kapal, arus petikemas domestik turut naik tajam, Juli 2023 naik sebesar 31% atau total 52.275 Teus dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 39.872 Teus dan Agustus naik sebesar 20% atau total 48.546 Teus dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 40.572 Teus.

TTL mensiasati kondisi arus dengan pengaturan proses pemanduan kapal dan penggunaan kapal tug boat secara optimal.

Arus dermaga domestik TTL terkadang mengarah dari Jamuang ke Surabaya (arus masuk) terkadang mengarah dari Surabaya ke Jamuang (arus keluar). Normalnya penyandaran kapal di kolam dermaga TTL menunggu arus masuk untuk meminimalkan potensi kapal menabrak trestle.

Kemudian dilakukan pemanduan marine service review secara bertahap dan memformulasikan proses penyandaran kapal di semua kondisi arus. Uji coba pertama berhasil dilakukan Mei 2023 untuk kapal dengan panjang (LOA) 70-100 meter disandarkan pada kondisi arus keluar, dilanjutkan dengan penyandaran kapal dengan LOA 100-150 meter dan ditahap akhir yang dilakukan Juli 2023 ini dilaksanakan penyandaran untuk kapal dengan LOA >150 meter yang juga berhasil sandar mulus.

Saat ini kapal sandar di dermaga domestik tidak lagi dipengaruhi arus. Rata-rata waktu tunggu kapal sandar yang awalnya m6,67 jam menjadi 1,83 jam. Turunnya waktu tunggu sandar dan layar kapal ini menjadi faktor pendongkrak naiknya trafik kapal dan arus petikemas di TTL.

Strategi operasional ini mampu menurunkan jumlah kapal sandar dan kapal layar tunggu arus serta mampu menurunkan rata-rata Berthing Time dari 18,96 jam menjadi 16,90 jam dimana hal ini berpotensi dapat meningkatkan tambahan kapal dan tambahan bongkar muat petikemas yang akan menciptakan potensi pendapatan.

TPS
Catatan menarik diakhir tahun ini, Terminal Petikemas Surabaya (TPS)  kembali memperoleh kepercayaan untuk melayani satu servis baru, yang dioperatori oleh empat perusahaan pelayaran sekaligus.

Servis baru yang sandar di TPS ini bernama Korea, China, Indonesia (KCI) service yang dioperatori oleh SITC, T.S. Line (TSL), Ocean Network Express (ONE) dan Namsung dengan rute Jakarta - Surabaya - Shekou - Xiamen - Pusan – Qingdao – Shanghai – Ningbo – Jakarta.


PT.Terminal Petikemas Surabaya.Foto: property of indonesiamaritimenewa.com

Layanan baru ini dimulai sejak akhir oktober 2023. Kapal perdana yang sandar di TPS (maiden call) adalah MV.TS Mundra yang dioperatori oleh TSL. Kemudian disusul dengan sandarnya MV SITC Mingcheng pada (3/11) yang dioperatori oleh SITC. Selanjutnya pada (11/11), MV. Lorraine yang dioperatori oleh ONE. Sedangkan MV. Starship Neptume yang dioperatori oleh Namsung dijadwalkan akan sandar pada pekan depan. Pelayanan baru ini semakin menguatkan lalu lintas perdagangan global serta sekaligus memperkuat hubungan kerjasama dengan TPS yang sudah terjalin selama ini. 

Sepanjang tahun  2023, arus petikemas di TPS terpantau mengalam kenaikan 5,4% dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama yakni Januari hingga Oktober 2023 tercatat sebanyak 1.193.587 TEUs, yang meliputi petikemas internasional  mencapai 1.138.336  TEUs dan Domestik sebesar 55.251TEUs. 

Capaian di atas selaras dengan market share layanan petikemas di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak. TPS tetap mendominasi dengan porsi layanan 36% untuk seluruh layanan : internasional dan domestik. Khusus untuk market share layanan petikemas internasional, TPS tetap mendominasi dengan porsi layanan 82%.

TPS mencatat peningkatan kinerja bongkar muat, yakni pada angka 58,2 box/ship/hour, jauh di atas kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya : 48 box/ship/hour.

Catatan, langkah dan pencapaian kinerja  tiga perusahaan terminal petikemas pelabuhan:  BJTI, TTL  dan TPS yang tercatat sebagai anak perusahaan 
PT Subholding  Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) sangat menarik dan laik mendapat perhatian positif . Diharapkan terus melangkah dengan berbagai inovasi,   menentukan  budget dan mencapai target  korporasi.

Inilah di antara buah transformasi yang dilakukan Pelindo mengubah kinerja dan skema pelayanan  yang tidak lagi berjalan santai tetapi berlari menggapai mimpi yang ditargetkan.

Dentuman  kontainer  di pelabuhan  menjadi pecut dan  motivasi, pewarna irama tersendiri di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Laut berwarna merah jingga di ufuk Barat  mengingatkan  pergantian  hari, bulan dan tahun yang dinanti.

Para pekerja bergantian shift bersiap melenturkan syaraf melepas penat menuju keperaduan menanti tahun 2024 tiba. Tak lupa menyukuri  pencapaian kinerja tahun ini pada Allah Tuhan yang Maha Esa  dan berharap pencapaian kinerja tahun  depan  terus meningkat   dengan cerita yang lebih  menarik.(M.Arifin Mukendar/Dari berbagai sumber/*)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook