- Cegah Korupsi, Layani Hipotek,Kemenhub Kembangkan Sistem SIMKAPEL
- Ini DilakukanTPS, Didaulat Wajib Pajak Teladan 2024
- Utamakan Keselamatan TKBM Tanjung Priok, IPC TPK Bagikan Bantuan APD
- Slamet Berjalan di Buritan Kapal Menghilang,Jatuh Kelaut, Kemenhub Fasilitasi Asuransi ke Ahli Waris
- Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara, Ini Kata KKP
- Heboh Kakek Diganjar Hukuman 5 Bulan Penjara Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
- Cetak Tenaga Lasher, TTL Kolaborasi Poltekpel, KSOP Tanjung Perak Beri Apresiasi
- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
Terminal Peti Kemas Surabaya, Sigap Gelar Tanggap Darurat Hadapi Cuaca dan Gangguan Listrik
Keterangan Gambar : Skenario simulasi tanggap darurat penangan gangguan pasokan listrik saat cuaca buruk. Simulasi dilaksanakan TPS dengan melibatkan pegawai dan mitra kerja yang beraktivitas di area dermaga.Foto: Humas TPS
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Sekitar pukul 13.00 WIB di dermaga PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terjadi angin kencang yang ditandai dengan berbunyinya alarm pengukur kecepatan angin, yang saat itu kecepatannya mencapai 24,2 knot dan windsock pada kemiringan 90 derajat.
Seluruh aktivitas bongkar muat pun dihentikan. Operator Container Crane (CC) diminta untuk memindahkan crane sesegera mungkin ke titik sandar/tambat yang melawan arah angin, dengan memposisikan di titik sandar/tambat (pin down) terdekat.
Saat bersamaan, tiba-tiba pasokan listrik terganggu. Petugas listrik/ pelayanan teknik pun harus segera menyiapkan Sub Station (SS) - 07 yang merupakan cadangan pasokan listrik yang digunakan pada saat keadaan darurat, agar CC dapat segera diamankan dan operator CC dapat segera dievakuasi.
Baca Lainnya :
- Mengenal Subholding Pelindo Jasa Maritim, Punya 8 Anak Usaha dan 3 Cucu0
- Arus Mudik Nataru 2023-2024 Pelindo Siapkan 63 Terminal Penumpang, Pejabat dan Pekerja Dilarang Cuti0
- Galang Dana, Pelindo Bantu Entaskan Stunting di Takalar Sulsel0
- Jaga Garis Ekosistem Pesisir, Pelindo Multi Terminal Tanam 8.000 Bibit Mangrove0
- Kapal Pesiar MV Star Breeze Sandar di Pelabuhan Makassar 0
Ketegangan situasi ini tergambar dalam skenario simulasi tanggap darurat penanganan gangguan pasokan listrik saat cuaca buruk. Simulasi dilaksanakan TPS dengan melibatkan pegawai dan mitra kerja yang beraktivitas di area dermaga.
Kegiatan ini sekaligus sebagai implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, tentang Kesiagaan dan Tanggap Darurat serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ISO 45001:2017, tentang Kesiagaan dan Tanggap Darurat.
Erika A. Palupi selaku Sekretaris Perusahaan TPS mengungkapkan, kegiatan simulasi konsisten dilakukan sebagai upaya untuk mengevaluasi kecepatan dan ketepatan respon dalam kondisi darurat serta mitigasi risiko, khususnya penanganan gangguan listrik saat angin kencang.
“Selain peningkatan kompetensi pekerja, simulasi kali ini juga bertujuan untuk pengkinian dan penyesuaian prosedur dalam penanganan kondisi abnormal serta menguji kesigapan dan keterampilan pekerja sebagai upaya mitigasi resiko di tempat kerja”, ungkap Erika dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023)..
Menurut Erika, kesiapsiagaan menjadi elemen penting dalam menghadapi potensi bencana. Setiap aktivitas bongkar muat pelabuhan memiliki resiko tertentu terhadap kegagalan layanan yang tidak dikehendaki, utamanya dalam kondisi bencana alam, yang dapat berkembang menjadi suatu kecelakaan.
Penting bagi perusahaan untuk memiliki emergency response plan yang tersosialisasikan dengan baik, sehingga apabila terjadi kondisi darurat yang menyebabkan gangguan terhadap bisnis, maka setiap unsur di lingkup perusahaan memahami langkah-langkah penanganan yang harus dilakukan.
KOMITMEN TPS
TPS telah tersertifikasi ISO 22301:2019 tentang sistem Manajemen Keberlanjutan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS) dari PT British Standard Institution (BSI) Group Indonesia sejak tahun 2022 yang merupakan komitmen TPS dalam mengelola risiko, terutama dalam mengelola ketahanan dan keberlanjutan usaha untuk menghadapi ketidakpastian atau gangguan (disruption).
Selain itu, komitmen TPS dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan kondusif telah menghantarkan TPS pada penghargaan Penerapan K3 Terminal Petikemas Terbaik kategori ≥500.000 TEUs dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada akhir September 2023 lalu.
TPS juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dalam melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga mencapai 24.593.797 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016 s/d 31 Oktober 2023.
Hal ini sebagai bentuk komitmen TPS dalam menerapkan K3 di Terminal, serta sinergitas TPS bersama para pekerja dan instansi terkait yang telah bersama-sama menerapkan dan menumbuhkan budaya K3 pada diri masing-masing. (Arr/Oryza)