- Beasiswa Pendidikan KKP, Solusi Membantu Pengentasan Kemiskinan di Pesisir
- Selamat! Kadispen AL Terima Brevet Kehormatan Penerbangan TNI Angkatan Laut
- KKP Luncurkan RAN Pengelolaan Perikanan Skala Kecil, Dongkrak Ekonomi Nelayan
- Bangun Karakter dan Wawasan Bahari, 500 Mahasiswa Ikuti Sailing Camp Berlayar Bersama TNI AL
- Punya Cita Rasa Khas, Udang Indonesia Kembali Diserap Pasar AS, Ekspor Triwulan III Naik 16,3 Persen
- Indonesia Melangkah Jadi Pencipta Inovasi Kelautan, KKP Gandeng Tiongkok Kembangkan SDM
- Go Internasional, TNI Jadi Pembicara di Forum Indo-Pacific Regional Dialogue India
- Indo-Pasific Sea Power Conference di Australia, Kasal Hadir Bersama Pemimpin Angkatan Laut Dunia
- ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas Utama
- Resmikan Stasiun Tanah Abang, Presiden Prabowo: Sistem KA Jadi Fokus Pembangunan Nasional
Ayo Daftar, KKP Buka Pendidikan Taruna-Taruni Anak Keluarga Sektor Perikanan Gratis

Keterangan Gambar : Taruna program Diploma Kelautan dan Perikanan. Foto: KKP
Ayo Daftar, KKP
Indonesiamaritimenws.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali membuka penerimaan peserta didik baru (Pentaru) di satuan pendidikan tinggi lingkup KKP Tahun Akademik 2024/2025. KKP memberi kesempatan bagi anak anak nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam, dengan biaya pendidikan gratis.
Pentaru secara resmi diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersamaan dengan peluncuran Kartu Taruna pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) Tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Lainnya :
- Genjot Ekspor Perikanan, Menhub Janji Maksimalkan Pelabuhan Bitung0
- 2.000 Hektar Lahan Tandus di Sumba Timur Bakal Disulap Jadi Modeling Budidaya Udang0
- Apa Saja 5 Komoditas Laut Punya Keunggulan Investasi?0
- Ini langkah KKP Tarik Investasi Ekonomi Biru di Forum Internasional0
- Jadi Modeling Budidaya Nila 80 Hektar Eks Tambak Udang0
Sejak tahun lalu, KKP memberikan kuota 100 persen peserta didiknya bagi anak pelaku utama kelautan dan perikanan, yaitu anak nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam, dengan biaya pendidikan gratis.
"Saya sudah senang semenjak tahun 2023 lalu penerimaan taruna-taruni difokuskan kepada 100 persen anak-anak nelayan dan pembudidaya, dan saya berharap ini menjadi sebuah kebijakan yang terus dilakukan," kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/2/2024).
"Kenapa demikian? Beginilah cara kita merubah kultur sumber daya manusia kita. Beginilah cara kita merubah masyarakat pesisir dan nelayan kita. Setelah kita didik dalam kurun waktu yang akan datang mereka menjadi lebih sejahtera," ujar Menteri Trenggono pada pembukaan Rakernis tersebut.
"Dan harapan kita ada program merdeka belajar maka taruna-taruni diterjunkan ke pelaku-pelaku yang ada di dalam negeri. Ini tidak lain untuk memberikan bekal pengalaman kepada seluruh taruna yang kita didik agar mereka betul-betul siap menjadi manusia-manusia unggul dan dapat bersaing di tingkat global," tambahnya.
TIGA PROGRAM
Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, terdapat tiga program pada Pentaru kali ini di satuan pendidikan tinggi KKP. Program Diploma I berada pada Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.
Program Diploma III berada pada Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) di Dumai, Karawang, Pangandaran, Sidoarjo, Jembrana, Kupang, Bitung, Bone, dan Sorong.
Adapun Program Diploma IV berada pada Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) di lima kampus, yaitu Jakarta (kampus utama), Aceh, Pariaman, Lampung, Tegal, dan Maluku.
Seluruh satuan pendidikan tersebut menerima peserta didik 100% anak pelaku utama kelautan dan perikanan dengan biaya gratis. Kecuali Politeknik KP Sidoarjo sebagai satuan pendidikan KKP satu-satunya yang menerima peserta didik sebanyak 80% dari masyarakat umum.
Politeknik KP Sidoarjo menerima peserta didik dari masyarakat umum karena telah ditetapkan sebagai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU). Penetapan sebagai PK BLU ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 526/KMK.05/2021 tentang penetapan status PK BLU Balai Pelatihan dan Penyuluhan Tegal dan Politeknik KP Sidoarjo.
Sebagai informasi, satuan pendidikan lingkup KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory, yang memasukkan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada kurikulum pendidikan. Porsinya sebesar 70% praktik dan 30% teori.
Program studinya yaitu terkait penangkapan ikan, mekanisasi/permesinan perikanan, budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, agribisnis perikanan, patologi perikanan, kelautan, konservasi, ekowisata bahari, dan sebagainya.
Para lulusan tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional, yang diakui oleh dunia usaha dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.(Arry/Oryza)











