ASDP Mengajar, Siswa di Singkil Aceh Diajak Kenal Dunia Maritim, Belajar dari Dek Kapal

By Indonesia Maritime News 03 Mei 2025, 11:44:51 WIB Edukasi
ASDP Mengajar, Siswa di Singkil Aceh Diajak Kenal Dunia Maritim, Belajar dari Dek Kapal

Keterangan Gambar : Para pelajar serius menyimak penjelasan kru kapal saat mengikuti program ASDP Mengajar. Foto: ASDP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), SINGKIL: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Singkil menggelar program edukatif “ASDP Mengajar” yang menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan di wilayah sekitar pelabuhan. Kegiatan ini digelar dengan semangat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

Program ini menghadirkan para praktisi pelayaran langsung ke ruang kelas, bahkan ke atas kapal, untuk memperkenalkan sistem kerja nyata dalam dunia maritim, khususnya alat navigasi dan keselamatan kapal.

Baca Lainnya :

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menjelaskan program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan ASDP melalui pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan. 

“Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu menghubungkan teori dengan praktik. Dengan menghadirkan para perwira kapal untuk mengajar langsung, siswa mendapatkan pemahaman konkret tentang keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja,” ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/5/2025).

Sejak 2023, program 'ASDP Mengajar' telah dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah operasional. Dimulai dari SMKN 1 Selat Nasik, Kabupaten Belitung, lalu berlanjut di SMKN 1 Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada akhir 2024.

Di awal 2025, guru dan siswa SMKN 1 melanjutkan program mengajar dengan melakukan kunjungan langsung ke atas KMP Teluk Sinabang sebagai bagian dari pembelajaran praktik lapangan. Para siswa mendapat pengalaman unik berinteraksi langsung dengan kru kapal, menyimak penjelasan teknis dari para perwira, hingga menyaksikan langsung pengoperasian peralatan navigasi dan prosedur keselamatan yang berlaku di atas kapal.

Dengan demikian, siswa tidak hanya mendengarkan paparan, namun juga menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan alat navigasi, pengenalan ruang mesin, serta prosedur keselamatan yang dilakukan langsung oleh Mualim I, Kepala Kamar Mesin, dan perwira deck. Kapal ASDP difungsikan sebagai ruang belajar terapung yang mempertemukan dunia industri dengan dunia pendidikan secara langsung.

Shelvy menambahkan bahwa proses belajar dilakukan saat kapal dalam kondisi off-duty agar tidak mengganggu operasional penyeberangan. “Kami sangat memperhatikan keselamatan dan efektivitas pembelajaran. Kapal menjadi laboratorium hidup yang memperkaya wawasan siswa," jelas Shelvy.

Namun menurut Shelvy saat ini kegiatan jeda sementara menunggu berakhirnya proses penerimaan siswa baru, dan akan kembali dilanjutkan pada bulan Agustus mendatang. Momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya milik ruang kelas.

Dunia industri, termasuk BUMN seperti ASDP, punya peran strategis dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif. Melalui kehadiran praktisi di sekolah dan kunjungan siswa ke fasilitas kerja nyata, ASDP mendorong pendekatan transformatif dalam pendidikan vokasi yang lebih relevan dan aplikatif.

Kegiatan ini menurut Shelvy  juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-4, yakni memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua. ASDP percaya, peningkatan kapasitas siswa SMK sebagai calon tenaga kerja masa depan akan menciptakan efek ganda bagi kemajuan sektor transportasi, khususnya pelayaran nasional.

“Melalui inisiatif ini, kami ingin menanamkan semangat bahwa dunia kerja tidaklah jauh dari dunia sekolah. Dengan kolaborasi ini, siswa tak hanya belajar dari buku, tapi dari para pelaut yang sehari-hari menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi antar-pulau,” ujar Shelvy.

Pendidikan adalah jembatan emas menuju masa depan bangsa. Di setiap ruang belajar yang terbuka, tertanam harapan dan terbit peradaban. Dengan pendidikan yang bermutu dan inklusif, kita melangkah bersama menciptakan perubahan dan kemajuan. "Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari bersatu dan ambil peran nyata dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk semua anak negeri," tandas Shelvy. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook