- Laut Mediterania Jadi Saksi Uji Ketangguhan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan LAF Air Force
- KRI Spica-934 dan Kapal Australia HMAS Leeuwin A-245 Gelar Ship Visit Exchange di Kupang
- Tiga Hari Kunjungi Indonesia, Kapal AL Singapura MV Mentor Dilepas Kodaeral III: Selamat Jalan..
- KRI Bung Hatta-370 dan Pesawat Udara Casa U-6206 Kerja Sama Taktis di Perbatasan Indonesia-Malaysia
- Kemenhub Fasilitasi Penyerahan Asuransi dan Pemulangan Jenazah Pelaut Indonesia
- Dorong Konektivitas Logistik di KTI, Pelindo Diapresiasi Pemprov Sulsel
- Transparansi Layanan Kepelabuhanan, UPP Tanjung Redeb Perkuat Implementasi Inaportnet
- Pelindo Terminal Petikemas Bantu Pengembangan Budidaya Lobster di Ambon
- Tingkatkan Layanan ke Nelayan, KKP Tambah Personel Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
- Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Didampingi PM Albanese
ASDP Luncurkan Jalur Khusus Logistik B3, Pastikan Keamanan Rantai Pasok Nasional

Keterangan Gambar : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi meluncurkan layanan B2B (Business to Business) distribusi logistik B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Foto: ASDP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi meluncurkan layanan B2B (Business to Business) distribusi logistik B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Inovasi ini menjadi langkah strategis ASDP dalam memastikan pengangkutan barang berbahaya.
Layanan jalur khusus logistik B3 juga bertujuan untuk memastikan pengangkutan barang berbahaya berlangsung aman, terkendali, dan sesuai standar keselamatan tertinggi.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan layanan khusus ini dirancang melalui sistem pengecekan berlapis, mulai dari verifikasi manifest, proses muat, hingga penyimpanan di kapal. Seluruh prosedur wajib mengikuti standar ketat yang telah ditetapkan.
Baca Lainnya :
- Arus Peti Kemas TPK Nilam Tembus 315 Ribu TEUs, Naik 13% Dibanding Tahun Lalu0
- Komitmen Transformasi Pelindo Multi Terminal Ajak Pengguna Jasa Tumbuh Bersama Ciptakan Peluang0
- TPK Lamong Bukukan Rekor Peti Kemas Tertinggi, Ekonomi Jawa Timur Tumbuh0
- TPK Berlian Raih Kinerja Gemilang, Agustus 2025 Catatkan Arus Peti Kemas Tertinggi0
- JN Perkuat Konektivitas Wilayah, Jaga Pasokan Komoditas Pertanian hingga Bahan Bangunan0
“Kami memastikan setiap tahapan pengiriman logistik B3 dilakukan sesuai protokol keselamatan untuk meminimalisasi risiko, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar,” jelas Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).
Barang B3 dikenal memiliki karakteristik yang dapat membahayakan manusia maupun ekosistem. Karena itu, ASDP mengoperasikan jalur khusus logistik B3 yang sepenuhnya terpisah dari penumpang dan barang umum. Pemisahan ini menjamin keamanan sekaligus kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa.
Heru menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan upaya ASDP dalam memperkuat layanan berbasis keselamatan dan kepatuhan terhadap standar lingkungan. “Pengoperasian jalur terpisah untuk logistik B3 merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga keselamatan sekaligus keberlanjutan layanan,” ujarnya.
Layanan logistik B3 ini telah mencakup layanan penyeberangan long distance ferry (LDF) di lintasan yang dilayani ASDP, dilengkapi dengan skema pemesanan yang fleksibel, kapasitas angkut yang memadai, warehouse and cargo hub, dan sistem pembayaran yang transparan, serta proses pengiriman yang dapat dipantau langsung oleh pengguna jasa.
Dukung Rantai Pasok Nasional
Keberadaan jalur khusus B3 dinilai memiliki nilai strategis dalam mendukung rantai pasok nasional. Pasalnya, bahan B3 memegang peran penting bagi sektor industri, energi, hingga kesehatan. Dengan distribusi yang lebih aman, kelancaran pasokan dapat terus terjamin.
Selain itu, jalur khusus B3 menjadi bagian dari ekspansi layanan bisnis logistik yang tengah digarap ASDP. Langkah ini diharapkan semakin membuka wawasan publik bahwa ASDP tidak hanya berperan sebagai operator penyeberangan penumpang dan kendaraan, tetapi juga sebagai penyedia layanan logistik yang mendukung rantai pasok nasional, khususnya untuk angkutan B3.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa layanan ini telah mulai beroperasi di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, yang menghubungkan Jawa dan Bali. “Saat ini kami menggandeng dua mitra strategis, yaitu PT Wira Energi dan PT Gagas Energi Indonesia, untuk memastikan layanan jalur khusus B3 dapat berjalan optimal,” jelas dia.
Shelvy menegaskan, pemisahan jalur B3 bukan hanya fokus pada aspek keselamatan, tetapi juga pada keberlanjutan rantai pasok. “Kami ingin memastikan bahwa setiap operasional logistik berjalan terkendali sekaligus selaras dengan standar lingkungan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, ASDP akan terus menghadirkan inovasi untuk memperkuat kontribusi perusahaan dalam pembangunan ekonomi nasional. “Dengan komitmen mengutamakan keselamatan dan keamanan berkelanjutan, ASDP siap menjadi mitra strategis dalam mendukung rantai pasok nasional yang tangguh,” pungkas Shelvy. (Arry/Oryza)











