- Indonesia-Inggris Kuatkan Kerja Sama Kelautan dan Perikanan
- Berantas Pencurian Ikan di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia Gandeng 10 Negara
- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
- KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
- Ini Potret Kinerja TPK Koja 2024, Trend Keuangan dan Operasional Tumbuh Positif
64 Tahun Hiu Kencana, Prajurit Kapal Selam Tangguh Hadapi Risiko
Keterangan Gambar : Kasal Laksamana Muhammad Al memimpin Upacara HUT ke-64 Kapal Selam di Koarmaba II Surabaya. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin HUT ke-64 Kapal Selam atau yang lebih populer disebut Hiu Kencana, di Koarmada II, Surabaya, Selasa (12/9/2023).
Kapal Selam merupakan alutsista yang kehadirannya memberikan dampak politis dan efek penangkal bagi pihak lain. Namun di balik itu semua, prajurit kapal selam dalam menjalankan misinya, selalu berhadapan dengan risiko.
Baca Lainnya :
- Laksma TNI Damayanti Ajak Prajurit Siap dan Ikhlas Melaksanakan Tugas0
- Keren! Didorong Mampu Menjadi Presenter, Penyiar dan Penulis Berita, SDM Dispenal0
- Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali: PR Kita, Tingkatkan Kemampuan TNI AL0
- Jalasveva Jayamahe HUT ke-78 TNI AL, Panglima TNI: Jadilah Garda terdepan Hadapi Krisis0
- Mendarat di Pantai Banongan, Tank Amfibi Korps Marinir TNI AL Turunkan Pasukan Infanteri0
Berbagai risiko yang dihadapi antara lain musuh, cuaca maupun faktor lain yang dapat mempengaruhi. Keberanian, dedikasi dan kesetiaan prajurit dalam menghadapi kondisi inilah yang patut untuk dihargai dan diakui.
Prajurit Hiu Kencana harus selalu siap untuk melaksanakan tugas operasi mandiri hingga memasuki wilayah pertahanan musuh yang terdalam. Penugasan seperti ini memerlukan fisik yang tangguh, kecerdasan yang prima serta ketabahan emosional yang tinggi.
Dalam sambutan saat ramah tamah, Kasal menyampaikan bahwa sejak dahulu Kapal Selam menjadi sebuah simbol kekuatan suatu negara. “Sejak awal sejarahnya kapal selam telah menjadi simbol kekuatan sekaligus pengorbanan dalam meraih cita-cita negara. Pengabdian yang tidak terlihat di kedalaman laut, telah membuktikan semangat tabah sampai akhir", ujarnya.
Kasal juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit Hiu Kencana atas dedikasi serta pengabdian yang telah diberikan kepada bangsa dan negara tercinta, dengan terus mengobarkan semangat Wira Ananta Rudira, berlandaskan cita-cita Jalesveva Jayamahe.
Kesatria laut yang merupakan prajurit terpilih serta senantiasa menggelorakan semangat pengabdian tabah sampai akhir. Semangat itulah yang membedakan dan membanggakan prajurit Hiu Kencana sebagai submariner karena harus siap menghadapi situasi yang terburuk sekalipun.
Acara kemudian dilanjutnya dengan upacara HUT ke – 64 Kesatuan Kapal Selam TNI Angkatan Laut. Kasal bertindak sebagai Inspektur Upacara sedangkan sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal yang sehari-hari menjabat sebagai Dansatrol Lantamal Tarakan. Upacara tersebut juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL dan para sesepuh Kapal Selam TNI AL. (Arry/Oryza)