- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
3 Kapal Perang RI Produksi Anak Bangsa Tampil di LIMA Exhibition 2023 Malaysia
Keterangan Gambar : Indonesia menampilkan 3 KRI pada pameran LIMA Exhibition 2023 di Malaysia. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com(IMN),JAKARTA: Indonesia menjadi salah satu peserta LIMA Exhibition, sebuah pameran maritim dan kedirgantaraan yang digelar di Langkawi, Malaysia. Di ajang internasional ini TNI Angkatan Laut mengirimkan 3 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I.
Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition tahun 2023, digelar di perairan Porto Malai, Langkawi, Malaysia, pada 23 Mei hingg 27 Mei 2023. Pameran kedirgantaraan juga digelar di Bandara Internasional Langkawi.
Tiga Kapal Perang TNI AL yang dikerahkan antara lain KRI Kerambit-627 dikomandani Letkol Laut (P) Priyanto Widodo, KRI Halasan-630 dikomandani Letkol Laut (P) Irwin Kurniady dan KRI Golok-688 dikomandani Letkol Laut (P) Putu Agus Hariyanto.
Baca Lainnya :
- Torehkan Sejarah! TNI AL Satgas MTF Libatkan 8 Kowal, jadi Role Model of Gender Integration 0
- Jalesveva Jayamahe! KRI Bima Suci Lanjutkan Pelayaran ke Algeria0
- Sambut Simposium Marinir Internasional di Bali, TNI AL Menggelar Final Planning 0
- Welcome Kapal Perang Australia, TNI AL Siapkan Cassowary Exercise Keamanan Maritim0
Keikutsertaan ketiga KRI di LIMA Exhibition 2023 ini sebagai wadah untuk mempererat hubungan bilateral dengan Malaysia dan sekaligus menjalin hubungan multilateral dengan negara-negara sahabat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Hal ini sesuai dengan salah satu tugas TNI Angkatan Laut yaitu melaksanakan tugas diplomasi dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah.
LIMA Exhibition merupakan acara dua tahunan, pada tahun 2023 ini adalah edisi ke-16, yang diselenggarakan mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 27 Mei 2023 di Malaysia. Kegiatan ini merupakan salah satu pameran maritim dan kedirgantaraan terbesar di Asia-Pasifik.
“Kegiatan Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2023 merupakan salah satu bentuk kegiatan Show of Force dan Gun Boat Diplomacy, dengan menampilkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsita) yang mampu diproduksi di dalam negeri karya anak bangsa”, ungkap Dansatgas LIMA 2023 Letkol Laut (P) Priyanto Widodo.
PROMOSI ALUTSISTA
Senada dengan hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang hadir dalam Upacara Pembukaan Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition menyampaikan, dengan keikutsertaan ketiga Kapal Perang TNI AL buatan dalam negeri sebagai promosi alutsista karya anak bangsa dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Selain itu dalam penyelenggaraan LIMA ini juga digelar pertemuan bilateral antara pimpinan Angkatan Laut, dalam kesempatan ini Kasal juga membicarakan tentang event internasional TNI Angkatan Laut yaitu 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang akan diselenggarakan pada bulan Juni mendatang, di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan non-perang yang mengutamakan kerja sama maritim di kawasan dengan tujuan membangun pondasi yang kuat guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat, selain itu juga merupakan salah satu program TNI AL dalam memperkuat hubungan internasional dan tugas diplomasi”, ungkap Kasal. (RIZ/ORYZA)