- Banjir Bandang Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Pemandian Air Panas Pancuran 13 Lenyap
- Besok Anugerah KIP 2025 Digelar, Ini Pesan Wakil Ketua KI DKI Jakarta
- Lepas Kapal Barito Mas Bawa Bantuan ke Aceh, Menhub: Wujud Kehadiran Negara untuk Masyarakat
- Solidaritas Tanpa Batas! Elpala SMA 68 dan PAS 68 Kirim Bantuan ke Sumatera Lewat Kolinlamil
- 24 Sumur Bor Polri Sudah Ngucur di Aceh Tamiang, Warga Korban Bencana Terbantu
- Buruan Daftar.. Kuota Mudik Gratis Nataru 2025/2026 Masih Tersedia, Ini Rutenya
- Izin Usaha Perikanan Meningkat, Desember 2025 KKP Terbitkan 5.151 Dokumen
- Top! Srikandi TNI AL Sabet Medali Perak Cabor Pistol Women Team di SEA Games 2025 Thailand
- Sasar Gen Z, KKP Sosialisasikan Kampung Nelayan Merah Putih Lewat Series Samudranaya
- Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir di Sumbar
24 Sumur Bor Polri Sudah Ngucur di Aceh Tamiang, Warga Korban Bencana Terbantu
Pray For Sumatera

Keterangan Gambar : Dalam 3 hari, 24 Sumur Bor Polri Beroperasi di Aceh Tamiang. Sumur bor ini membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Foto: Humas Polri
24 Sumur Bor Polri Sudah Ngucur di Aceh Tamiang, Warga Korban Bencana Terbantu
Indonesiamaritimenews.com (IMN), ACEH TAMIANG: Polri terus mempercepat pemulihan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang melalui penyediaan air bersih bagi masyarakat.
Memasuki hari ke-3 sejak arahan Kapolri, progres pembangunan dan pengoperasian sumur bor di wilayah terdampak menunjukkan hasil nyata. Hingga Sabtu (20/12/2025), jajaran Polri melaksanakan koordinasi, monitoring, serta analisa dan evaluasi (anev) secara intensif di Posko Polri untuk memastikan penggalian dan pengoperasian sumur bor berjalan tepat sasaran dan segera dimanfaatkan masyarakat.
Kabag Penum Biro Penmas Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Erdi Adrimurlan, menyampaikan bahwa pada hari ketiga terdapat 7 titik sumur bor yang menjadi fokus penggalian dan pengoperasian di lokasi-lokasi prioritas.
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir di Sumbar0
- Play Therapy, Cara Prajurit Jalasena Beri Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Aceh0
- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana0
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik0
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana0
Lokasi Sumur Bor Hari ke-3:
1. Masjid Miftahul Jannah, Dusun Mesjid, Desa Payah Rahat, Kecamatan Banda Mulia
2. Kampung Suka Mulia, Dusun Rukun, Kecamatan Banda Mulia
3. Masjid Istiqamah, Kampung Suka Mulya, Kecamatan Bandar Mulya
4. Kampung Suka Mulya, Dusun Keluarga, Kecamatan Bandar Mulya
5. Masjid Nurul Iman, Kampung Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru
6. Masjid Nurut Taqwa, Dusun Masjid, Desa Medang Ara, Kecamatan Karang Baru
7. SD Suka Muliah Paya Raja, Desa Suka Muliah Upah, Kecamatan Banda Mulia
“Sampai hari ini, total 24 sumur bor Polri telah aktif dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Aceh Tamiang, terutama di wilayah dengan kebutuhan air bersih paling mendesak,” ujar Kombes Pol. Erdi Adrimurlan, Sabtu (20/12/2025).
Sebelumnya, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri diperintahkan membangun 209 sumur bor di Aceh Tamiang sebagai bagian dari percepatan pemulihan pascabencana. Program tersebut merupakan bagian dari total 338 fasilitas sumur bor yang disiapkan Polri di Provinsi Aceh.
Selain sumur bor, Polri juga membangun fasilitas sanitasi, yakni 4 unit MCK di wilayah Sumatera dan 15 unit MCK di Aceh Tamiang, guna mendukung kebutuhan mandi, cuci, kakus, serta mencegah munculnya penyakit berbasis lingkungan.
Langkah cepat dan berkelanjutan ini menegaskan komitmen Polri untuk memastikan informasi dan bantuan darurat segera diketahui dan dirasakan masyarakat, serta menghadirkan negara secara nyata di tengah warga yang sedang bangkit dari bencana.
Seperti diketahui, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara pada 22-25 November 2025. Korban jiwa mencapai 1.000 orang lebih, ratusan lainnya masih hilang. Masyarakat selain butuh bantuan bahan kebutuhan pokok, pakaian juga air bersih. (Bow/Mar)











