- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
- Jelang MNEK 2025, Kasal Bersama Pimpinan Angkatan Laut 4 Negara Gelar Diskusi Bilateral
- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
214 Hari Berlayar Keliling Dunia, Yuuk... Intip Keseharian Prajurit KRI Bima Suci di Atas Kapal

Keterangan Gambar : Setiap Kamis malam Prajurit KRI Bima Suci mengaji membaca Yasin bersama. Foto: Dispenal
214 Hari
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA: Ada yang berbeda dari rutinitas prajurit KRI Bima Suci pada pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida tahun 2023 ini. Pelayaran tahun ini, Taruna AAL akan bergabung pada event L'Armada di kota Rouen, Prancis pada Selasa (13/6/2023) mendatang.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) onboard sejak keberangkatan dan mengikuti pelayaran KRI Bima Suci hingga kembali lagi ke tanah air. Oleh karena itu selama pelayaran hingga Prancis, para prajurit mengisi dengan berbagai kegiatan.
Baca Lainnya :
- KRI Bung Karno-369 Made in Indonesia Segera Dikukuhkan Masuk Armada TNI AL0
- Kampanye Jadi Anggota Dewan IMO, Kemenhub Luncurkan Logo dan Tagline 0
- Presiden Jokowi Terbitkan Aturan Kapal Asing Boleh Keruk Pasir di Indonesia, ini Alasannya0
- Top! TNI AL Kini Punya Kapal Penyapu Ranjau Canggih 0
- Operasi 2 Kapal Keruk Pasir Timah di perairan Bangka Distop KKP0
Kegiatan tersebut antara lain perawatan geladak kapal, pembersihan kapal, perawatan peralatan dan tiang layar, penggantian tali temali, latihan band, latihan kesenian serta yang tidak kalah penting dukungan logistik yang disediakan juru masak kapal untuk seluruh prajurit kapal selama melaksanakan pelayaran.
Hal ini tentunya juga bertujuan sebagai bentuk tanggung jawab seluruh prajurit pengawak KRI Bima Suci dalam menyiapkan kapal agar selalu dalam kondisi prima untuk mengikuti kegiatan selama pelayaran.
Selain itu peran jaga laut yang meliputi jaga deck haluan dan buritan, jaga anjungan, jaga bidang logistik maupun juga jaga mesin tanggungjawab secara rutin bagi seluruh personel KRI Bima Suci.
Tidak hanya kegiatan perawatan dan jaga, seluruh personel juga memiliki hak untuk kegiatan-kegiatan penunjang lainnya setelah melaksanakan kegiatan rutin yakni layanan multimedia (hiburan), fasilitas gym serta beberapa fasilitas lainnya yang ada di kapal layar tinggi ini untuk menghilangkan kepenatan.
Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengatakan kegiatan di luar dari rutinitas seluruh prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) pengawak KRI Bima Suci ini merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang diberikan, agar moril seluruh prajurit selama pelayaran tetap terjaga.
Di sisi lain setiap harinya untuk menjaga keimanan, seluruh prajurit KRI Bima Suci melaksanakan ibadah bersama sesuai ajarannya dan khusus pada Kamis malam bagi prajurit yang beragama Islam melaksakanakan sholat isya berjamaah yang dilanjutkan dengan membaca surat Yasin bersama-sama.
BERLAYAR 214 HARI
Misi pelayaran KRI Bima Suci akan berlangsung selama 214 hari atau sekitar 7 bulan dengan mengarungi sepertiga belahan dunia dengan jarak tempuh 25.869 NM. Selain itu dalam pelayaran ini, KRI Bima Suci-945 juga akan mengikuti beberapa event Internasional seperti L'Armada (Prancis), Tall Ship Race (Belanda, Inggris, Norwegia dan Skotlandia) serta Hense Sail di Jerman.
Aktivitas yang dilakukan seluruh prajurit KRI Bima Suci telah menjadikan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali. Bahwa setiap prajurit Jalasena agar selalu menjaga dan bertanggung jawab terhadap setiap Alutsista yang diawakinya guna kesiagaan dan kesiapan tinggi SSAT dimanapun berada sehingga dapat dioperasionalkan dalam setiap penugasan. (Arry/Oryza)
