- Program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Pastikan Aspek Keberlanjutan
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari
- Disinggahi KRI Tatihu-853, Masyarakat Pulau Bacan Antusias Naik Kapal Perang dan Mengenal Prajurit
- Presiden Prabowo Memulai Lawatan Ke Singapura dan Rusia
- 45,7 Ton Pasir Timah Diduga Mau Diselundupkan, Kapal Kandas Ditangkap TNI AL
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi
- Menteri Trenggono Disebut Champion Ocean Account, Indonesia Diakui Terdepan Kelola Laut
- Wow, PELNI Pangkas 50 Persen Harga Tiket Penumpang Kapal Melonjak 138 Persen
- Indonesia Promosikan Potensi Budidaya Rumput Laut di UNOC Prancis
- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya
2 Ton Narkoba Senilai Rp7,5 Triliun Hasil Tangkapan TNI AL di Selat Durian, Dimusnahkan!

Keterangan Gambar : Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mewakili Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin pemusnahan narkoba seberat 2 ton di Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (20/5/2025). Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), KEPRI: Norkoba seberat 2,061 Ton senilai Rp7,5 triliun hasil tangkapan TNI AL di Selat Durian, Kepulauan Riau, dimusnahkan. Pemusnahan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma.
Pemusnahan yang dipimpin oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mewakili Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi.
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Kompetensi Auditor Sistem Manajemen Pengamanan, Baharkam Polri Gelar Sertifikasi0
- Curi Ikan Pakai Bom, 2 Kapal Disergap Tim F1QR Lanal Nias0
- Kapal Penampung Ikan Disergap KRI Oswald Siahaan-354, di Kamar Nakhoda ada Narkoba0
- Kapal Bawa Minuman Beralkohol dan Rokok Senilai Rp1,4 Miliar Disergap Tim SFQR0
- Kapal Thailand Selundupkan 1,9 Ton Kokain dan Sabu Senilai Rp7 Triliun Disergap TNI AL0
Hadir dalam acara tersebut pejabat dari BNN RI, Kemenko Polkam RI, Polda Kepri, Kejaksaan Tinggi Kepri, BNN Provinsi Kepri, Kejaksaan Negeri Batam, Pengadilan Negeri Batam, serta BPOM Batam bertempat di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/5/2025).
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar menggunakan mesin insenerator hingga jadi abu. Satu persatu para pejabat memasukkan bungkusan-bungkusan narkoba tersebut ke dalam mesin. Lima anak buah kapal (ABK) yang menjadi tersangka juga dihadirkan.
Barang bukti narkotika tersebut semula tercatat seberat 1,9 ton, namun setelah dilakukan penimbangan ulang oleh TNI AL bersama BNN RI, BNN Provinsi Kepri, dan PT Pegadaian, ternyata memiliki bobot mencapai 2,061 ton.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 768,823 gram sabu dan 1,285,030 gram kokain, dengan nilai ekonomi mencapai Rp7,5 triliun. Keberhasilan tersebut telah menyelamatkan 16.731.615 jiwa generasi bangsa.
Barang bukti narkotika yang dimusnahkan ini merupakan hasil penyitaan dalam operasi yang digelar oleh TNI AL pada Selasa (13/5/2025). Dalam Operasi tersebut, tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBK berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dan kokain yang dibawa oleh sebuah kapal asal Thailand.
Lima orang awak kapal warga negara asing yang diduga sebagai kurir narkotika, terdiri dari satu orang nakhoda berinisial KS (WNI Thailand), serta 4 anak buah kapal (ABK) berinisial UTT, AKO, KL, dan S yang merupakan warga negara Myanmar.
Kelima orang tersebut telah terbukti membawa narkotika dan saat ini barang bukti narkotika telah diserahkan kepada BNN Kepri.
Basmi Peredaran Narkoba
Wakasal menegaskan bahwa penyelundupan narkotika ini merupakan implementasi nyata program langsung Presiden Republik Indonesia yaitu Asta Cita ke – 7 yaitu 'Basmi Peredaran Narkoba'.
"Keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari sinergi dan kerja sama erat antara TNI AL dengan BNN, Badan Intelijen Negara (BIN), Bea Cukai, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa pertukaran informasi dan koordinasi yang baik telah membuahkan hasil luar biasa dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman kejahatan transnasional, khususnya penyelundupan narkoba," kata Wakasal.
"Atas perintah tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan kepada jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kegiatan patroli keamanan laut di Perairan Indonesia guna mencegah penyelundupan narkotika," sambung Wakasal.
Pada kesempatan tersebut, Sesmenkopolkam Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus dan Sestama BNN RI Irjen Pol Tantan Sulistyana mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AL, yang terus berkomitmen menjaga keselamatan anak bangsa dari ancaman bahaya peredaran narkoba dengan melakukan pengawasan secara ketat di wilayah laut yang menjadi jalur-jalur rawan penyelundupan narkoba.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, TNI AL memberikan perhargaan dan akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Panglima TNI untuk prajurit-prajurit Jalasena TNI AL yang telah menunjukkan dedikasi, keberanian, dan profesionalisme dalam operasi ini. Ini adalah bentuk nyata penghargaan atas loyalitas dan pengabdian yang luar biasa. (Arry/Oryza)
