- Cegah Korupsi, Layani Hipotek,Kemenhub Kembangkan Sistem SIMKAPEL
- Ini DilakukanTPS, Didaulat Wajib Pajak Teladan 2024
- Utamakan Keselamatan TKBM Tanjung Priok, IPC TPK Bagikan Bantuan APD
- Slamet Berjalan di Buritan Kapal Menghilang,Jatuh Kelaut, Kemenhub Fasilitasi Asuransi ke Ahli Waris
- Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara, Ini Kata KKP
- Heboh Kakek Diganjar Hukuman 5 Bulan Penjara Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
- Cetak Tenaga Lasher, TTL Kolaborasi Poltekpel, KSOP Tanjung Perak Beri Apresiasi
- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
2 ABK TB Intan Karisma Tewas di Laut, Tim SFQR TNI AL Sigap Lakukan Evakuasi
Keterangan Gambar : Prajurit TNI AL dari Tim SCQR Lanal Banjarmasin mengevakuasi jenazah ABK TB Bintan Karisma 5. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),SAMPIT: Dua anak buah kapal (ABK) TB Bintan Karisma 5 tewas kecelakaan kerja di perairan Samuda, Sampit, Kabupaten Kotawarinigin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Baca Lainnya :
- Ukir Prestasi, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N Raih Medali Kehormatan Tertinggi PBB di Lebanon0
- B10
- Stranas PK Apresiasi Komitmen dan Kontribusi Pelindo Cegah Korupsi0
- Bersih-bersih Pantai, Tanam 1.000 Mangrove Bersama TNI AL di Tidore0
- Atraksi 9 Kapal Perang TNI AL dan Terjun Payung Meriahkan Hari Nusantara 20230
TNI AL dalam hai Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Banjarmasin yang bertugas di Pos Binpotmar TNI AL Samuda bergerak cepat. Tim berhasil evakuasi dua anak buah kapal (ABK) TB. Bintan Karisma 5 yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Tongkang BKL 05, Sabtu (16/12/2023).
Kejadian bermula saat salah satu ABK TB Bintan Karima 5 bernama Muslim melihat tongkang dalam posisi miring. Ia segera memeriksa bagian tanki tongkang yang menyebabkan kemiringan melalui hole untuk menguras air di dalam tanki tersebut.
Namun karena tanpa menggunakan pengaman yang sesuai menyebabkan Muslim lemas dan pingsan dalam tanki tongkang.
Melihat kejadian tersebut ABK lainnya, Andi Muhammad Fatar Udani yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) sontak berteriak meminta tolong ABK lainnya. Ia bergegas turun ingin menyelamatkan rekannya tanpa menggunakan pengaman juga.
Tindakan tersebut membuat Andi mengalami kondisi yang sama dengan rekannya. Melihat itu, ABK lainnya segera meminta tolong melalui sinyal radio.
Binpotmar TNI AL Samuda Peltu Mus Taufik yang saat sedang melaksanakan jaga Pos mendengar permintaan bantuan dari TB Bintan Karisma 5. Ia segera melapor kepada Komandan Pos Letda Laut (P) M. Subkhan.
Dengan cepat Letda Laut M Subkhan memerintahkan 4 personel TNI AL untuk segera meluncur ke TKP (tempat kejadian perkara) menggunakan Speed Boat 85 PK guna memberikan pertolongan dan berkoordinasi dengan instansi lain terkait kejadian tersebut.
Setibanya di TKP, Tim SFQR berkoordinasi dengan nahkoda dan segera melakukan evakuasi menggunakan tali dan ganco yang dikaitkan ke celana korban.
Selanjutnya kedua korban berhasil dievakuasi dan diturunkan dari kapal tongkang lalu dibawa menuju Pos Binpotmar Samuda menggunakan Tug Boat.
Sesampainya di Pos, kedua jenazah diserahkan kepada Yani sebagai perwakilan keagenan PT. SPAJ. Sekitar pukul 11.05 WIB ambulance berangkat dari Pos menuju RSUD Murjani Sampit untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, S.H., mengimbau seluruh ABK Kapal agar selalu melengkapi peralatan keselamatan kerja untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, di berbagai kesempatan telah memerintahkan prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan dan sigap membantu saat ada kejadian terutama di perairan Nusantara. (Arry/Oryza)