Breaking News
- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
- Dipimpin Panglima TNI, Kasal Hadiri Penutupan Dikreg-LII Sesko TNI 2024
Volume Arus Petikemas SPTP, Pengembangan dan Efisiensi
Keterangan Gambar : Kunjungan Kerja Rima Novianti Direktur Strategi dan Komersial SPTP di Pelabuhan Pekanbaru.Foto.Dok Humas SPTP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan Kinerja, efisiensi dan Pengembangan usaha memasuki setahun marger PT. Pelindo. Tim Indonesiamaritimenews.com menggali info ini untuk Anda.
Bagaimana peningkatan arus petikemas di SPTP sampai saat ini? Sekretaris Perusahaan Widyaswendra, menjawab pertanyaan Indonesiamaritimenews.com tentang hal ĺini,. Menurut dia pencapaian arus petikemas ada dua faktor penghambat dan pendukung. Faktor Penghambat Politik dunia yang kurang stabil dengan adanya peang Ukraina vs Rusia yang mempengaruhi perdagangan dunia.Faktor mendukung meningkatnya arus perdagangan antar pulau yang menggunakan petiikemas..
Sampai dengan bulan ini arus volume peti kemas SPTP mengalami peningkatan . Box realisasi sd bulan in 6.628.417, trend realisasinya 70.31% dan realisasi tahun lalu sd bulan ini 6.587.014 , trend realisanya 95,63% sementara untuk TEUs realisasi sd bulan ini 8,239.937 trend realisasinya 70,69% ,realisasi tahun lalu sd bulan ini 8.146.338,5 tren realisasinya 95,63%.
Volume Arus Peti Kemas SPTP .Sumber Humas SPTP.
Hal itu dapat dibaca dalam pembulatan angka jumlah arus peti kemas mencapai 8,2 juta Twenty-foot Equivalent Units (TEUs) selama sembilan bulan, terhitung mulai Januari hingga September 2022. Pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 8,1 juta TEUs, sehingga terbilang tumbuh rata-rata 1,15 persen.
Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas menargetkan arus peti kemas hingga akhir tahun 2022 sebanyak 11,65 juta TEUs. Masih ada waktu sekitar tiga bulan lagi. Dengan pertumbuhan arus peti kemas yang tercatat rata-rata 1,15 persen, ditambah posisi Indonesia yang berada di jalur perdagangan dunia, diyakini target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham Subholding Pelindo Terminal Petikemas itu bakal terlampaui.
Widya menambahkan, SPTP saat ini sedang fokus melakukan transformasi terminal petikemas, dan meningkatkan kompetisi proses SDM, digitalisasi dan proses bisnis optimalisasi aset perusahan.
PENGEMBANGAN
SPTP terus melakukan berbagai upaya dan pengembangan pelabuhan. Pengembangan dilakukan tidak hanya untuk pelabuhan Internasional tetapi juga pelabuhan domestik sesuai permintaan Kemenhub.
Rima Novianti Direktur Strategi dan Komersial SPTP mengecek kegiatan di Pelabuhan Dumai.Foto: Dok Humas SPTP.
“Ada bebera pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan tidak hanya mengembangkan pelabuhan internasional tetapi pelabuhan domestik juga seperti Nilam . Ini sesuai permintaan Dephub,” ungkap Rima Novianti Direktur strategi dan Komersial SPTP kepada indonesiamaritimenews.com.
Kerapkali Rima, terbang ke berbagai pelabuhan di berbagai provinsi di Indonesia untuk melakukan koordinasi dan pengembangan pelabuhan dan berkoordinasi dengan lnstansi terkait, mitra usaha untuk membicarakan kerja sama dan meningkatkan pelayanan petikemas
EEFISIENSI
Direktur Utama (Dirut) PT TPS Abdul Rofid Fanany sudah mempublikasikan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berupaya melakukan efisiensi dengan menekan biaya operasional sekitar 15 persen, atau mencapai Rp15 miliar, selama setahun terakhir sejak menjadi Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Terminal Petikemas.
PT TPS menjadi salah satu dari 15 terminal peti kemas dan tujuh anak perusahaan yang dikelola oleh perseroan Pelindo, yang tergabung dalam Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas. Dalam hal pemeliharaan alat pun, lanjut Fanani, cucu-cucu usaha Pelindo, yang tergabung dalam Subholding Pelindo Terminal Petikemas itu, bisa lebih fokus dan bisa saling bertukar ilmu dan informasi.
"Dengan adanya subholding ini kami merasa bisa lebih fokus untuk mengelola terminal. Karena yang dikelola semuanya sama, yaitu terminal peti kemas, sehingga standar operasinya sama. Standar bongkar muatnya juga sama. Termasuk juga ke depan teknologi informasinya juga akan distandarisasi," jelasnya. Hal ini yang menjadi alasan penekanan biaya operasional 15 persen tercapai.( Arry/ Oryza)
Write a Facebook Comment