Town Hall Meeting, TPK Koja Bersyukur Lampaui 1 Juta TEUS, Antisipasi Ancaman & Peluang 2025

By Indonesia Maritime News 22 Jul 2025, 16:35:35 WIB Pelabuhan
Town Hall Meeting, TPK Koja Bersyukur  Lampaui 1 Juta TEUS, Antisipasi  Ancaman & Peluang 2025

Keterangan Gambar : Dari kiri : Ketua Dewan Pengawas , KSO TPK Koja, Usman Saroni; General Manajer (GM), TPK, Koja Ali Mulyono; Deputi General Manajer (DGM) Keuangan dan Manajemen Risiko, Try Junaedi; DGM Operasi, Nuryono Arief; DGM SDM dan Administrasi, Ferdiyan. Foto: Property of Indonesiamaritimenews.com



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: TPK Koja  mengadakan Town Hall Meeting bersama  pekerja dan manajemen  menutup lembaran kinerja 2024 yang berhasil melampaui 1 jutaTEUs.

Kegiatan  TPK KOJA yang mengusung jargon "Bekerja dengan Akhlak Berkarya Dengan Nyata" ini tampak dihadiri oleh Irma Chaniago anggota DPR RI Komisi 9; Ketua Dewan Pengawas TPK  Koja, Usman Saroni; General Manajer (GM), TPK,  Koja Ali Mulyono; Deputi General Manajer (DGM) Keuangan dan Manajemen Risiko, Try Junaedi; DGM Operasi, Nuryono Arief; DGM SDM dan Administrasi, Ferdiyan; Sekper, Paulus Cahyandaru; Humas M.Zul Harramain; parapekerja, karyawan dan manajemen.

Baca Lainnya :

Ali Mulyono mengucapkan terimakasih kepada Marketing, karyawan dan seluruh Tim KSOP TPK KOJA atas pencapaian melebihi target tersebut. "TPK Koja pantang kembali di bawah 1 juta TEUs. Ucapan terimakasih akan diberikan dengan angka Jaspro," ucapnya di acara Town Hall Meeting TPK Koja yang digelar di Gedung Pelindo Tower, Selasa (22/7/2025).

Menurut Ali, semua pencapaian itu adalah awal. Tahun 2025 berjalan dengan ketidakpastian bila dilihat secara global ada ancaman dan peluang. Sisi ancaman, terdapat indikator signifikan tahun 2024  yang tidak tercapai  di internal.

Maksimum Pendapatan tetap tetapi biaya terus meningkat. Ancaman eksternal  terjadi dengan dibangun Pelabuhan baru NPCT2 atau Patimban.

Situasi  global juga menjadi ancaman seperti kondisi geopolitik, tarif resiprokal dan konflik antar negara. Ancaman lain, berkaitan dengan ketidakpuasan customer kemudian diviralkan.TPK Koja bersyukur karena sedikit sekali kejadian tentang itu.

Diungkapkan Ali, bila TPK Koja melangkah memilih peluang maka harus terus dikembangkan budaya inovasi dan mengembangkan kapasitas personal. Kemudian tetap menjaga hubungan yang harmonis dilingkungan kerja.

Satu hal yang penting, meningkatkan rasa syukur atas capaian yang diterima. Manajemen TPK Koja berkaitan hal ini akan meluncurkan program TJSL bimbingan belajar.

Segenap Awak KSO TPK Koja dipacu terus melangkah tak lupa  berdoa dan melakukan berbagai inovasi. Sejarah pada akhirnya akan mencatat elemen- elemen sebagai Pejuang TPK Koja.

Target Ditingkatkan

Sementara itu Ketua Pengawas TPK Koja, Usman Saroni meminta segenap awak  TPK Koja terus meningkatkan kinerja. "Kita saat ini sudah masuk     Danantara. Ini tidak main-main target dituntut lebih tinggi," katanya. Danantara yang dimaksud Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau beroperasi dengan nama Danantara Indonesia.

Saat ini, lanjutnya, banyak orang susah mencari kerja.Oleh karenanya kalau ada masalah hukum selesaikan secara hukum tetapi itu waktunya panjang. Kalau bisa selesaikan secara internal jangan munculkan dari luar karena awak TPK Koja diibaratkannya suami istri.

Diungkapkannya, pendapatan TPK Koja mencapai Rp 1,82 triliun di 2024. Pendapatan ini termasuk biaya dan laba. Korporasi didirikan pemilik semua stakeholder, termasuk kita semua mau mendapatkan, karena jumlah terbatas.

Dia mengajak awak TPK Koja akur, guyup dan melihat ke depan memikirkan kelangsungan perusahaan." Kita pikirkan bagaimana  membuka peluang, kesejahteraan dan peningkatan peralatan."

Pelindo Etalase Negara

Anggota Komisi 9 DPR RI, Irma Chaniago mengingatkan agar jangan merusak periuk sendiri. " Pelindo ini adalah periuk kita, jangan kita rusak," kata Irma.

Apa lagi sekarang sulit mencari pekerjaan. Tingkat global,  penetuan  tarif pajak Amerika akan berdampak. Dia mendapat info bisa akan terjadi pemutusan hubungan kerja karena banyak perusahaan tutup.

Pelabuhan adalah Hankamnas. Di sana tempat jalur senjata dan logistik lainnya.
Pelindo yang ada di Tanjung Priok adalah Etalase negara. Harus dijaga bersama-sama.

"Kalau ada masalah kita selesaikan bersama-sama jangan libatkan orang luar. Kita bersyukur bisa kerja  TPK Koja dengan penghasilan lebih baik dari yang lain," tandas Irma. (Mar)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook