- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Tok! DPR Ketok Anggaran PMN Dukung Peremajaan Kapal PELNI

Keterangan Gambar : Armada kapal PELNI. Foto: dok PELNI
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mendapat dukungan penuh dari DPR RI melalui persetujuan pelunasan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2025 sebesar Rp 2,5 Triliun.
Persetujuan ini disepakatai dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI yang dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Senin (15/9/2025).
Dana PMN tersebut akan dimanfaatkan PELNI untuk pengadaan tiga unit kapal penumpang baru yang diperkirakan akan tiba pada awal tahun 2028. Pengadaan ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada PELNI berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, guna memperkuat konektivitas maritim dan pelayanan transportasi laut di Indonesia.
Baca Lainnya :
- ASDP Catat Pertumbuhan Positif Semester I 2025, Kinerja Solid0
- Harhubnas 2025 Apresiasi untuk Petugas Transportasi, Kemenhub Gelar Bakti Sosial0
- Kemenhub-PT Transporindo Nusantara Terminal Kerja Sama Pemanfaatan BMN Selama 50 Tahun0
- Long Weekend Maulid Nabi Lancar Terkendali, ASDP: Tertib Digital Kurangi Antrean 0
- Jirayut Meriahkan Hari Pelanggan Nasional 2025, Dirut ASDP: Kami Apresiasi Pelanggan Setia0
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mengelola dana PMN dengan penuh tanggung jawab. “Kami akan menggunakan dana PMN sebaik mungkin untuk memastikan pengadaan kapal penumpang baru berjalan optimal, sehingga dapat mendukung konektivitas antarwilayah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Anda, sapaan Tri Andayani.
Ia juga menegaskan bahwa pengadaan kapal baru ini akan meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan PELNI, khususnya untuk masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).
Adapun penyaluran dana PMN ini telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) dengan mekanisme setoran modal negara melalui BPI Danantara dan Danantara Asset Management untuk diteruskan kepada PELNI.
Alokasi PMN ini juga telah resmi ditetapkan oleh Menteri Keuangan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 235 Tahun 2025 yang mencakup tiga BUMN, salah satunya PT PELNI (Persero).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya DPR RI, Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada PELNI. Dana ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran PELNI sebagai tulang punggung transportasi laut nasional,” tutup Anda.
Sebagai informasi, dana PMN tersebut akan digunakan untuk mengganti tiga unit kapal penumpang PELNI yang telah berusia lanjut, yaitu KM Umsini, KM Lawit dan KM Tidar.
KM Umsini buatan Jerman tahun 1985 kini berusia 40 tahun. KM Umsini saat ini sedang menjalani perbaikan di Surabaya setelah mengalami insiden kebakaran di Makassar pada tahun 2024. KM Umsini diperkirakan akan kembali beroperasi pada Triwulan II tahun 2026.
Kapal lainnya yang akan diganti yaitu KM Lawit dibuat pada tahun 1987 dan telah berusia 38 tahun. Pada tahun 2025, KM Lawit melayani dua rute yaitu Rute A : Kumai – Surabaya – Sampit – Semarang – Kumai – Semarang – Karimun Jawa – Semarang – Sampit – Surabaya – Kumai dan Rute B : Kumai – Surabaya – Benoa – Bima – Waingapu – Ende – Kalabahi – Kupang – Rote (PP).
Sementara itu, KM Tidar dibuat pada tahun 1986 dan telah berusia 39 tahun yang melayani rute Kijang – Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Maumere – Larantuka – Lewoleba – Kupang (PP). Penggantian kapal-kapal ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kualitas layanan transportasi laut PELNI. (Bow/Oryza)











