- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
- KRI Hampala 880 dan KRI Lumba Lumba 881, Kasal: Gesit dan Tangguh Jaga Perbatasan
- Ini Potret Kinerja TPK Koja 2024, Trend Keuangan dan Operasional Tumbuh Positif
- Kasal Resmiksan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, Ini Spesifikasinya
- FTF Sabotase Jalur Perdagangan Dabo Singkep, Diserbu 3 Satuan Pasukan Elit TNI AL
TNI AL dan KPLP Kemenhub Lakukan Evakuasi dan Pengamanan Alur Pelayaran
Keterangan Gambar : Kapal Tanker Young Yong kandas di perairan Pulau Nipa. Foto: dok. KPLP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Kapal tanker berbendera Djibouti kandas di Selat Singapura dekat Pulau Takong Kecil, Kota Batam, Kepulauan Riau. Tanker Young Yong GT 153911 yang kandas di perairan Pulau Nipa.
Kapal berukuran panjang 332 meter dan lebar 58 meter itu mengangkut 284.429 ton minyak. Kapal itu diawaki oleh 25 orang dan dioperasikan oleh East Wind Ship Management Ltd, perusahaan yang bermarkas di Hong Kong. Kapal tersebut kandas sejak Kamis (27/10/2022) pukul 20.00 WIB.
TNI Angkatan Laut menyiapkan upaya evakuasi pengamanan alur pelayaran dan penyelaman. Unsur TNI AL, KAL Marapas I-4--65 ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan dan pengamanan.
Baca Lainnya :
- Pakai Alat Bantu Sarung, Napi Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang0
- Kapal Mengangkut 1.200 Ton Pupuk Terbakar di Pelabuhan Cilegon0
- Disambut Cak Imin, Prabowo Diteriaki Calon Presiden di PKB Road To Election 20240
- Banjir Bandang di Lampung, 4 Warga Tewas, 1.678 Rumah Terendam, Begini Kondisi Terkini 0
- Pelindo Gandeng Transparansi Internasional Indonesia, Kuatkan GCG Tata Kelola Perusahaan0
Komandan Lantamal VI Laksma TNI Kemas M Ikhwan Madani mengatatakan, sejauh inj tidak ada tumpahsn minyak serta tidak ada gangguan lalu lintas pelayaran di Traffict Separation Schame (TSS) Singapura-Indonesia.
"Situasi perairan di lokasi sekitar kandasnya MT Young Yong masih dalam keadaan aman, penyelaman rencananya dilaksanakan pada Minggu 30 September, pengamanan terus dilaksanakan sampai penyelamatan MT Young Yong teratasi", kata Komandan Lantamal VI Laksma TNI Kemas M Ikhwan Madani, dalam keterangan, Minggu (30/10/2022).
PATROLI KPLP
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan/ Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) telah mengerahkan 2 (dua) kapal patroli KPLP ke lokasi kejadian. Proses evakuasi yang dilakukan secara hati-hati karena lokasi kandasnya kapal itu berada di jalur pipa gas Singapura.
Direktur KPLP Capt. Mugen S.Sartoto dalam siaran persnya mengatakan, MT Young Yong bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, menuju Pulau Nipa, Kabupaten Karimun, Kepri, pada 18 Oktober. Kapal itu mengangkut 284.429 ton minyak.
“Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan pencemaran, Kami berusaha melakukan evakuasi secepatnya. Evakuasi juga dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar,” jelas Capt. Mugen.
KPLP melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Uban, mengerahkan 1 (satu) unit kapal KNP. Selain itu Rantos P-210 dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun mengerahkan KNP. 366 ke lokasi sejak hari kejadian. (Arry/ Oryza)