- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Sejarawan Maritim: Kobarkan Semangat Juang Samudera
Keterangan Gambar : Wawancara podcast bersama Dispen TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan Prof. Dr. Susanto Zuhdi. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Semangat Juang Samudera harus tetap dikobarkan, terutama kita sebagai warga Indonesia yang bukan merupakan negara kepulauan, tetapi negara yang berada di lautan dan ditaburi pulau-pulau.
Itulah ungkapan yang dilontarkan Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum sejarawan Indonesia di bidang sejarah maritim, dalam wawancara podcast bersama Dispen TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Studio Sarogo 1 Dispen AL, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/2/2023).
Profesor yang menyelesaikan program Magister di Belanda dan program Doktoral di Universitas Indonesia ini menjelaskan mengenai arti sebenarnya dari konsep negara Archipelago yang banyak diartikan sebagai negara kepulauan.
Baca Lainnya :
- Cerita Doni Monardo, Diprotes , Teman Temannya0
- Dalam Hitungan Jam, Kekuatan TNI AL Siap Tempur0
- Kerja Sama Internasional TNI AL Tahun 2023 Kian Meningkat0
- Pabrik NPK PIM Dongkrak Perekonomian Rakyat Aceh0
- 524 Pekerja Migran Indonesia Mengadu Nasib ke Negeri Ginseng, Selamat Jalan...0
Archipelago berasal dari archi berarti yang utama, dan pelagus yang berarti laut. Sehingga mempunyai arti negara yang mengutamakan laut atau negara kelautan. Laut sebagai orientasi, laut sebagai masa depan dan bahkan kesejahteraan juga berada di laut.
Bukti sejarah menunjukkan, dahulu Indonesia pernah menjadi negara maritim yang jaya. Kala itu, sebuah negara terbentuk karena adanya perdagangan, pada bagian barat Nusantara terjadi perkembangan lebih cepat dalam konteks perdagangan Internasional. Contohnya seperti Sriwijaya yang menjadi pusat keramaian karena menguasai Selat Malaka.
Dalam podcast tersebut Prof. Susanto Zhudi menyampaikan sebagai generasi muda tidak boleh bosan dalam melestarikan dan belajar salah satunya mempelajari sejarah perjalanan bangsa terutama sejarah kemaritiman bangsa. Menjadi bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai dan mencintai sejarah bangsanya.
Kegiatan podcast dengan topik sejarah kejayaan maritim nusantara ini sesuai dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali. Hal ini dalam rangka menggaungkan salah satu kebijakan pemerintah yaitu mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui fasilitas yang dimiliki TNI Angkatan Laut (TNI AL). (RIz/Oryza)