Breaking News
- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Sampaikan Duka Cita, Presiden Perintahkan Kapolri Lakukan Investigasi Tragedi di Stadion Kanjuruha
Keterangan Gambar : Presiden Jokowidodo .Foto:instagram
Indonesiamaritimenews.com ( IMM),JAKARTA : Presiden RI Joko Widodo mengungkap keprihatinan dan duka cita atas tragedi kematian 129 orang usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Presiden menugaskan Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022). "Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang di rumah sakit agar segera mendapatkan pelayanan terbaik."
"Saya juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanya."
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini."Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan."
Presiden menyesalkan terjadinya tragedi ini. Dia berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. "Sporivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," kata Jokowi.
EVALUASI MENYELURUH
Presiden Jokowi juga meminta pihak-pihak terkait untuk lakukan elavuasi menyeluruh terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Sedangkan PSSI, Jokowi minta Liga 1 dihentikan dulu. "Saya perintahkan pada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur keamanannya," tegasnya.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya,
Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga Derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Kalah di kandang sendiri, suporter Arema FC (Aremania) kecewa.
Ribuan orang turun ke lapangan hingga situasi menjadi kacau. Polisi pun melepaskan gas air mata. Puluhan ribu penonton panik berdesakan keluar dari satu titik pintu hingga membuat ratusan orang pingsan terinjak-injak. Sebanyak 34 orang meninggal di stadion, yang lainnya meninggal dalam perjalan menuju rumkah sakit serta saat dalam perawatan di puskesmas. Data resmi menyebutkan 129 orang tewas, sedangkan informasi terbaru menyebut korban meninggal bertambah menjadi 130 orang.
PERNYATAAN LENGKAP PRESIDEN
Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi:
Assalamualaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.
Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.
Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini.
Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga SAtu sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.
Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusian seperti ini di masa yang akan datang.
Sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (Fat/ Oryza)
Write a Facebook Comment