- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Sambut Idul Adha 2025, Kemenhub Kerahkan Kapal Ternak Layani Distribusi Hewan Kurban

Keterangan Gambar : Kementerian Perhubungan mengoperasikan kapal ternak untuk mendistribusikan hewan kurban dan menjamin ketahanan pangan. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengoptimalkan layanan kapal khusus angkutan ternak. Hal ini penting untuk menjamin ketersediaan dan kualitas hewan kurban, sekaligus mendorong efisiensi logistik serta kesejahteraan peternak lokal.
Kebijakan ini juga sebagai bagian dari komitmen Kementerian Perhubungan mendukung ketahanan pangan nasional dan memastikan kelancaran distribusi hewan kurban ke berbagai wilayah, terutama Jabodetabek dan sekitarnya.
Baca Lainnya :
- Sambut Stimulus Ekonomi Baru Pemerintah, ASDP Manjakan Penumpang, Diskon Hingga 100 %0
- Libur Idul Adha 2025, ASDP Siapkan 58 Kapal Merak-Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk0
- Long Weekend Aman, ASDP Layani 270 Ribu Penumpang & 75 Ribu Kendaraan di 4 Pelabuhan Utama0
- Libur Panjang Penumpang KA Melonjak, Ini 10 Kereta Rute Favorit0
- 63 PPNS Ditjen Hubla Kemenhub Dilantik, Sudah Dilatih Reserse0
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Budi Mantoro menjelaskan bahwa pengoperasian kapal ternak menjadi strategi penting dalam menjamin ketersediaan dan kualitas hewan kurban, sekaligus mendorong efisiensi logistik serta kesejahteraan peternak lokal.
“Pengoperasian kapal ternak adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin distribusi logistik hewan ternak secara aman, efisien, dan berkeadilan, khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha,” ujar Capt. Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025) .
Ia mengungkapkan, untuk Tahun Anggaran 2025 Kemenhub menargetkan pengangkutan sebanyak 65.823 ekor hewan ternak melalui 114 pelayaran (voyage). Hingga 2 Juni 2025, telah terealisasi 22.197 ekor atau 33,72% dari target, dengan 43 voyage yang telah dijalankan (37,72%).
Capaian ini mencerminkan tingginya kebutuhan dan keandalan layanan kapal ternak dalam mendukung distribusi antarwilayah, terutama dari daerah sentra peternakan seperti Nusa Tenggara Timur ke wilayah konsumsi di Jawa dan Kalimantan.
Saat ini terdapat 6 (enam) unit Kapal ternak yang beroperasi melayani berbagai trayek strategis dengan operator sebagai berikut:
1. KM Camara Nusantara 1 (Trayek RT-1) – PT PELNI (Persero) Kupang – Wini – Tanjung Priok – Panjang – Kupang;
2. KM Camara Nusantara 2 (Trayek RT-2) – PT Wirayudha Maritim Kupang – Wini – Samarinda – Kupang;
3. KM Camara Nusantara 3 (Trayek RT-3) – PT Subsea Lintas Globalindo Bima – Tanjung Priok – Bima – Banjarmasin – Bima;
4. KM Camara Nusantara 4 (Trayek RT-4) – PT Subsea Lintas Globalindo Kupang – Wini – Samarinda – Kupang;
5. KM Camara Nusantara 5 (Trayek RT-6) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kupang – Wini – Banjarmasin – Kupang;
6. KM Camara Nusantara 6 (Trayek RT-5) – PT Wirayudha Maritim Kwandang – Tarakan – Balikpapan – Kupang – Banjarmasin – Kwandang.
Dirancang Khusus
Kapal-kapal ternak dirancang khusus dengan menerapkan prinsip-prinsip animal welfare (kesejahteraan hewan) sistem ventilasi, dek non-slip, pemisahan area ternak, sistem air minum, serta fasilitas pakan memadai.
Dengan tasilitas tersebut ternak bebas dari lapar dan haus (Freedom from hunger and thirst), bebas dari rasa ketidak nyamanan/ penyiksaan fisik (Freedom from discomfort), bebas dari rasa sakit, cidera dan penyakit (Freedom from pain, injury and disease), bebas untuk mengekspesikan perilaku alamiah (Freedom to express normal behaviour), bebas dari ketakutan dan rasa tertekan (Freedom from fear and distress).
Hal ini memberikan keunggulan dibandingkan pengangkutan menggunakan truk atau kapal umum, seperti menurunkan tingkat stres dan kematian hewan selama perjalanan, menjaga kualitas dan kesehatan hewan hingga tempat tujuan (mengurangi bobot susut), efisiensi biaya logistik dan waktu pengiriman serta mendorong akses pasar yang lebih luas bagi peternak lokal.
“Dengan kapal ternak, hewan kurban tiba dalam kondisi lebih sehat dan segar, yang berdampak langsung pada nilai jual dan kepuasan konsumen. Program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi peternak kecil,” jelas Budi.
Kementerian Perhubungan memastikan distribusi ternak menjelang dan selama Idul Adha akan terus dipantau agar berjalan lancar, aman, dan tepat waktu. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkuat transportasi laut nasional yang berkeadilan dan inklusif.
“Momentum Idul Adha menjadi titik penting untuk menjamin pasokan hewan kurban merata di seluruh wilayah. Tidak boleh ada daerah yang kekurangan karena hambatan distribusi,” tutupnya. (Bow/Oryza)
