Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Anies Baswedan dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi  dideklarasikan sebagai bakal calon Capres-Cawapres pada Pemilu 2024. Deklarasi berlangsung di Hotel Majapahit, Surabaya, Jatim,  Sabtu (2/8/2023) siang.

Dalam deklarasi tersebut, hanya Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hadir. Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah memberitahu lebih dahulu tidak bisa hadir. Sedangkan Partai Demokrat sudah mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca Lainnya :

• 10 Gubernur Segera Lengser, Ini Daftar Nama Penjabat Pengganti 0
• Geger Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Koalisi Perubahan Terancam Bubar0
• Pemilu 2024 Berpotensi Rusuh Bila Politisi Tidak Melakukan Hal ini0
• Ade Jona Prasetio Berbaur Masyarakat Amplas dan Yatim Melakukan Baksos0
• Acara Diskusi Golkar Muda Ricuh, Wartawan Kena Gebuk, Ponsel Dilempar0

Anies Baswedan, Cak Imin dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kompak sama-sama mengenakan kemeja putih. Ketiganya duduk di atas panggung.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam pidato politiknya mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang masa Esa. Ia juga menyebutkan memiliki harapan besar terhadap pasangan Capres-Cawapres yang dideklarasikan.

"Di depan kita, yang kita sayangi yang kita banggakan, yang kita harapkan, calon presiden kita Anies Baswedan. Di sebelah beliau kita juga mempunyai harapan yang sama, sebagai sepasang mempelai. Siapa dia, Muhaimin Iskandar," tegas Paloh yabg disambut tepuk tangan hadirin.

Paloh mengingatkan, sebagai umat beragama semua harus memiliki rasa syukur. "Kesemuanya ini tentu tidak terlepas dari ridhonya," ucap Paloh. Seluruh daya dan upaya yang dilakukan, sambung Paloh, tentu diharapkan sesuai dengan harapan. Akan tetapi semuanya Tuhan yang menentukan.

Paloh juga menyebutkan, deklarasi pasangan Anies-Cak Imin adalah sebuah suratan takdir dari segala tantangan dan rintangan yang dilalui. "Dan juga bukan berartibtantangan itu beehenti buat saat ini. Bersiap-siap menghadapi tantangan baru laginke depan," kata Paloh yang dijawab hadirin dengan kata 'siaaap'.

'Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan," tegas Surya Paloh. Untuk itu ia mengajak seluruh kesiapan yang dimiliki tetap berpegang pada komitmen ingin membangun nilai-nilai kebangsaan seutuhnya.

Paloh menegaskan, pasangan Anies dan Cak Imin akan mamlu mengatasi godaan dan cobaan bahkan ancaman terhadap sistem dan nilai-nilai kebangsaan.
'Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret. Politik yang mengadu domba, memecah belah dan merusak sistem nilai-nilai kebangsaan kita," tegas Palohbyang disambut riuh hadirin.

BUKAN ORANG LAIN

Sementara itu dalam sambutannya Cak Imin mengatakan pada dasarnya iandan Anies bukanlah orang lain. "Kami sudah saling kenal sangat amat lama letika kita sama-sama belajar menjafi mahasiswa di Universitas Gajah Mada Yogyakarta," ungkap Cak Imin.

Keduanya juga sama-sama menjadi aktivis mahasiswa. Kemudian mengikuti alur sejarah masing-masing hingga Anies menjadi Capres. "Saya dan Mas Anies sudah lirik-lirikan lama. Ingin saling bertemu tapi nampaknya takdir belum menuntun seperti hari ini yang Alhamdulillah bisa bertemu, bukan hanya betemu tapinjuga siap untuk berjuang bagi bangsa ini," kata Cak Imin.

Cak Imin juga mengaku ia mengagumi Anies. Sejarah intelektualnya, kata Cak Imin, bisa menjadi inspirasi bagi semua.

DIBANGUN DENGAN NIAT

Sementara itu Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan dibangun dengan sebuah niat baik dan cita-cita mulia.

"Koalisi ini dibangun bukan untuk sekedar mendapatkan mencari kekuasaan. Ada sebuah tanggung jawab moral untuk republik ini menjadi lebih baik di masa mendatang," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anies juga bersyukur dengan bergabungnya PLB dalam koalisi karena bisa bergerak lebih cepat dan lebih mantap. Di akhir sambutannya Anies mengajak seluruh keluarga besar partai koalisi barisan relawan dan pendukung.

"Mari kita melangkah dengan lebih mantap. Mari melangkah dengan lebih bersemangat dan tentu lebih cepat dan lebih luas jangkauannya. Perjuangan ini membutuhkan kedispilinan, membutuhkan militansi, membutuhkan kepemimpinan," urai Anies.

Karenanya ia mengajak semua untuk menggunakan cara-cara baik, bersama dengan orang-orang baik untuk menjemput kebaikan bagi republik ini (Indonesia). (ARRY/Oryza)