Resmikan Makassar New Port, Presiden Jokowi: Efisiensi Biaya Logistik, Menangkan Persaingan

By Indonesia Maritime News 23 Feb 2024, 07:46:37 WIB Pelabuhan
Resmikan Makassar New Port, Presiden Jokowi: Efisiensi Biaya Logistik, Menangkan Persaingan

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau Makassar New Port, pelabuhan terbesar di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Setkab



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Presiden Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional, Makassar New Port (MNP) pada Kamis (22/2/2024). Presiden yakin, pelabuhan ini siap menjadi hub terbesar sekaligus meningkatkan efisiensi biaya logistik di Indonesia Timur.

Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang diresmikan tersebut memiliki panjang total 1.280 meter dan dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Baca Lainnya :

"Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air kita,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden mengatakan, persaingan antarnegara saat ini sangat ketat, baik produk-produk hasil dalam negeri maupun negara lain. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya efisiensi untuk memenangkan persaingan antarnegara.

Siapa yang memiliki efisiensi yang baik yang akan memenangkan pertandingan dan persaingan.  Sepuluh tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24% padahal negara lain 9-12% karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri.

“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14%. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” ujar Presiden Jokowi.

TERBESAR SETELAH PRIOK

Presiden Jokowi menjelaskan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok dengan kedalaman 16 Meter dan termasuk Pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar yang dibangun dengan nilai investasi Rp5,4 triliun dengan kapasitas total saat ini 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas tersebut, juga menjadi angin segar bagi perusahaan pelayaran.

Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal berukuran besar generasi post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.

"Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer,” ucap Presiden.

“Makassar New Port yang lama itu kapasitasnya 750 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) per tahun dan sekarang 2.5juta TEUs per tahun, ini lompatan yang sangat tinggi sekali. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini yang akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia Bagian Timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik di tanah air kita,” urai Jokowi.

Selain biaya logistik, Jokowi juga mengapresiasi dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi di bawah tiga hari. Terkait kapasitas, Makassar New Port juga memiliki kapasitas hingga 2,5 juta TEUs sehingga diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.

“Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki sehingga competitiveness kita, daya saing kita menjadi lebih baik dari negara-negara lain,” tutur Jokowi.

Peresmian dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin. (Arry/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook