- Presiden Prabowo Dianugerahi Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam
- Presiden Prabowo Disambut Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam
- Modeling Budidaya Lobster di Batam, Produksi Kerang Hijau Ikut Terdongkrak
- Kapal Perang Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Priok, Mampu Serang Darat, Laut, Udara
- Tembakan Peringatan KRI Bontang-907 Bikin Kapal Malaysia Menyerah, Curi Ikan Mau Kabur...
- Genjot Pasar Perikanan Domestik, KKP Gencar Promosi dan Gaet Mitra Dagang
- Ratusan Anakan Arwana Irian Dilepas KKP di Taman Nasional Merauke
- Libur Long Weekend Waisak Lancar, ASDP Layani 429 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan
- Terpisah dari Induk, Anak Dugong Terdampar di Bitung
- Presiden Probowo akan Terima Lawatan Pertama PM Australia Anthony Albanese
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bersama PMII
Oleh : KH. M. Misbahus Salam

Keterangan Gambar : KH. M. Misbahus Salam (baju putih), Pengasuh Yayasan RDS Sukorejo Bangsalsari Jember, Pengurus LAZISNU PBNU.Foto: Dok.Pribadi
Indonesiamaritimenews.com (IMN); Selaku orang tua saya merasa senang melihat Mahasiswa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Universitas Negeri Jember mau menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 5 Oktober 2023. Berarti mereka berada dijalan ajaran Aswaja.
Acara ini bertempat di Masjid Sunan Kali Jogo, bergandengan dengan tokoh NU yang menulis naskah Khittah NU, Alm. KH. Abdul Muhith Muzadi. Kiai Muhith di masa hidupnya Kiai yang sangat perhatian pada anak anak muda NU. Di rumah beliau kerap kali jadi tempat diskusi dan istifadah ilmu karena Kiai Muhith saat itu termasuk santri KH. Hasyim Asy'ari yang masuk dalam struktur PBNU.
Gus Dur dan tokoh tokoh NU lainnya sering berkunjung ke Kiai Muhith, termasuk para peneliti NU dari luar negeri seperti Martin Van Bruinessen dari Belanda, Mitsuo Nakamura dari Jepang, Andree Feilard dari Perancis dan lainnya, mereka banyak menerima informasi tentang NU dari Kiai Muhith Muzadi.
Baca Lainnya :
- Ketika Jenderal Berkumis itu tak Kuasa Menahan Tangis0
- Solusi Polemik Antar Kader Tentang Masalah Food Estate0
- Cabut Gugatan Usia Minimun & Maksimun Capres - Cawapres0
- Resensi Buku: Jaguar Mengawal Arjuna0
- Di Stovia, Doni Monardo Membeber Pengalaman Bencana0
Kiai Muhith Muzadi selalu menyarankan agar kader kader NU membaca naskah Khittah NU yang memuat tentang ajaran Aswaja, sikap kemasyarakatan NU dan pedoman berpolitik warga NU.
Para Kiai sepuh saat Khittah NU diputuskan tidak hanya mengandalkan logika keilmuan saja tapi para Kiai sepuh seperti KHR. As'ad Syamsul Arifin, KH. Ali Maksum, KH. Masykur, KH. Ahmad Shiddiq dan beberapa Kiai Pengasuh Pondok Pesantren melakukan Riyadhah bahkan KH. Abdul Muhith Muzadi saat mengetik naskah Khittah dalam keadaan berpuasa. Pasca Muktamar NU di Situbondo , Kiai As'ad menyuruh KH. Mujib Ridwan ke Makkah - Madinah untuk melaporkan hasil Muktamar NU (Khittah NU) kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga para Pengurus NU, kader kader NU terutama para Mahasiswa ini membaca dan mengamalkan isi Khittah NU.(MAR)
