Pelindo Peduli Mata Anak, 115 Siswa SDN 02 Tanjung Priok Ikuti Cek Penglihatan

By Indonesia Maritime News 28 Mei 2025, 07:30:18 WIB BUMN
Pelindo Peduli Mata Anak, 115 Siswa SDN 02 Tanjung Priok Ikuti Cek Penglihatan

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar pemeriksaan mata bagi anak di SDN 02 Tanjung Priok yang berlokasi di area Pelindo Regional 2, tepatnya di Jl. RE. Martadinata Gg. Samudera 9, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Pelindo



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Mata adalah jendela dunia yang kesehatannya perlu dijaga sedari kecil. Penglihatan mata anak yang buruk tentu akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. PT Pelabuhan Indonesia  sangat peduli dengan kondisi kesehatan mata anak.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar pemeriksaan mata bagi anak sekolah. Kegiatan ini digelar ke SDN 02 Tanjung Priok yang berlokasi di area Pelindo Regional 2, tepatnya di Jl. RE. Martadinata Gg. Samudera 9, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemeriksaan mata diikuti oleh 115 siswa.

Baca Lainnya :

Dalam rilis resmi Rabu (28/5/2025) disebutkan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pelindo turun langsung mengadakan pemeriksaan mata dibantu oleh PT Rumah Sakit Pelabuhan dan juga di dukung oleh Rumah Sakit Port Medical Center.

Program Pelindo Peduli Mata Anak dihadiri antara lain Manager Sumber Daya Manusia, Umum dan KBL Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Budi Utama; Staff Muda 3 Pelindo Regional 2, Trisnohaji; Kepala Sekolah SDN 02 Tanjung Priok, Mariatul Fitiah; Direktur RS Pelabuhan yang di wakili oleh Ibu Nining dan Direktur RS Port Medical Center, Dr Budi Armawan.

Kepala Sekolah SDN 02 Tanjung Priok, Mariatul Fitiah dalam sambutannya megucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Pelindo yang sudah memeriksakan kesehatan mata para siswa. "Mudah-mudahan ini adalah hal baik yang dapat diterima oleh siswa-siswi kami dan tentunya bermanfaat, melalui kegiatan ini jadi terdeteksi siswa yang harusnya memakai kacamata," kata Mariatul Fitiah.

Sementara itu mewakili Direktur RS Pelabuhan Jakarta, Nining menyatakan kegiatan pemeriksaan mata bagi anak-anak tentu sangat bermanfaat, dan sangat dibutuhkan. "Mudah-mudahan para siswa jadi tahu apa yang harus dilakukan dan menggunakan kacamata bagi yang mengalami gangguan pada mata, sehingga jadi bisa menyerap pembelajaran lebih baik lagi dan bagi para siswa yang matanya masih sehat perlu dijaga bagaimana agar matanya tetap sehat, oleh karenanya," kata Nining.

Selain tindakan pengobatan, sambung Nining, diperlukan juga tindakan-tindakan pencegahan supaya kesehatan mata bisa tetap terjaga.

Pelindo Hadir di Tengah Masyarakat

Sementara itu Manager Sumber Daya Manusia, Umum dan KBL Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Budi Utama dalam sambutannya menerangkan bahwa program pemeriksaan mata untuk anak ini sengaja menyasar pada sekolah-sekolah.

"Karena sebagaimana kita ketahui, perkembangan teknologi saat ini sangat pesat terlebih pada saat musim Covid, dimana para siswa melakukan pembelajaran melalui gadget atau laptop dan mengharuskan mata untuk berfokus," ujar Budi.

Harapannya melalui program pemeriksaan mata para siswa dapat terbantu. karena program ini siswa tidak hanya memeriksakan kondisi mata saja. Dalm program ini juga dilakuka  pemeriksaan bagi siswa yang mengalami penurunan fungsi mata dan akan mendapatkan kacamata secara cuma-cuma atau gratis.

Budi berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung kegiatan pemeriksaan mata ini, karena Pelindo tidak hanya hadir di pelabuhan saja, tapi juga bersinergi dengan lingkungan sekitar. Salah satunya melaui kegiatan pemeriksaan mata bagi anakn sekolah. Harapannya proses belajar mengajar di SDN 02 Tanjung Priok dapat berjalan lebih lancar dan dapat menciptakan gerenasi-generasi emas di masa mendatang.

Senada dengan Budi, hadir mewakili Senior Manager Hukum & Humas Pelindo Regional 2, Trisnohaji mengatakan, melalui kegiatan Peduli Mata Anak mencerminkan bahwa Pelindo sangat peduli dengan generasi penerus bangsa.

Harapannya siswa yang mengalami penurunan fungsi mata dapat teridentifikasi dan teratasi. "Pihak sekolah juga dapat mengetahui berapa jumlah siswa yang mengalami gangguan dan penurunan fungsi mata, sehingga nanti pembelajarannya jadi lebih baik dan bisa menciptakan generasi emas yang lebih unggul," ungkap Trisnohaji

Kegiatan diisi dengan pemeriksaan mata kepada 115 siswa. Pemeriksaan tersebut mencakup pemeriksaan buta warna, pemeriksaan Autorefraksi serta pemberian kacamata bagi yang mengalami penurunan fungsi mata. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook