- Tampil di SEG 2025 Barcelona, Tuna Ramah Lingkungan Hasil Laut Indonesia Bidik Pasar Dunia
- Awas Eksploitasi Brutal, Trenggono: 65% Coral Triangle di Indonesia, Jaga 2.000 Spesies Ikan
- Insiden Robohnya Crane RTG TPK Bitung, Pelindo Petikemas Tegaskan: Bukan Alat Bekas
- Hari Terumbu Karang Menteri KP Ajak Memajukan Konservasi Laut
- Customer Care Pelindo 102 Diluncurkan, Dirut Arif: Layanan Makin Mudah, Responsif
- Diikuti 25 Negara, KRI Bung Karno-369 dan KRI Kerambit-627 Unjuk Kekuatan di Ajang LIMA Malaysia
- Kinerja Operasional Meningkat, Terminal Teluk Lamong Perkuat Logistik Maritim
- Pelajar di Pulau Simeulue Aceh Ditanamkan Wawasan Kebangsaan
- Skincare Senilai Rp1,22 M dari Filipina Mau Diselundupkan, Digagalkan Lantamal VIII Manado
- Tekan Risiko Kecelakaan Kerja, Terminal Teluk Lamong Gelar Fatigue Test
Satukan Nusantara, ASDP Layani 207 Rute Perintis Hingga Penjuru 3 T

Keterangan Gambar : Hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia. Tahun ini ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis terdiri dari 79 kapal Ro-Ro, 3 Bus Air, dan 1 kapal khusus angkutan ternak untuk 207 lintasan aktif. Foto: ASDP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia. Tahun ini ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis terdiri dari 79 kapal Ro-Ro, 3 Bus Air, dan 1 kapal khusus angkutan ternak untuk 207 lintasan aktif.
Hal ini sejalan dengan semangat Transformation for Growth, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat perannya sebagai penghubung vital antarpulau, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Baca Lainnya :
- Pelayaran Baru ke Vietnam, IPC TPK Sambut Layanan Perdana FESCO Lines0
- Pelindo Regional 2 Bersama Group Perusahaan Sukses Lepaskan Pemudik Gratis 2025 di Priok0
- Teeet...Bus Berangkat Bawa Ribuan Pemudik Gratis 2025 Pelindo dari Priok ke Berbagai Daerah0
- Sobat Aksi Ramadan 2025, Hadir di Padang & Bandung Wujud Kehadiran Pelindo Di Tengah Masyarakat0
- Dirut Pelindo Kunjungi Pelabuhan Balik Papan Pastikan Kelancaran Operasional & Berbagi dengan Masyar0
Dalam keterangan resminya, ASDP menyebutkan komitmen ini menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan terjangkau.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menjelaskan hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia, yang 70 persennya merupakan layanan perintis menjangkau wilayah 3T.
Tahun ini, ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis—terdiri atas 79 kapal Ro-Ro, 3 Bus Air, dan 1 kapal khusus angkutan ternak untuk 207 lintasan aktif. Layanan ini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan pembangunan yang tak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Shelvy Arifin menegaskan, layanan penyeberangan bukan hanya menyediakan akses transportasi, tetapi berperan sebagai penggerak transformasi kawasan, terutama di daerah yang belum tersentuh moda transportasi lainnya. Inilah bentuk konkret kontribusi ASDP dalam memperkuat konektivitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Transformasi layanan kami berakar pada prinsip bahwa laut bukanlah penghalang, melainkan jembatan kemajuan. Dengan semangat We Bridge the Nation, ASDP hadir menyatukan Indonesia lewat layanan yang tangguh, modern, dan menjangkau hingga pelosok negeri,” ujar Shelvy dilansir Jumat (2/5/2025).
Kapal Ternak dan Kapal Perintis
Shelvy juga menyebutkan, kehadiran ASDP juga sejalan dengan visi pemerintahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan logistik murah. Salah satu wujud nyatanya adalah pengoperasian kapal ternak dan kapal perintis yang menjangkau sentra produksi pangan, memungkinkan distribusi komoditas lebih efisien ke daerah konsumen.
Hal ini menekan disparitas harga, memperlancar suplai bahan pokok, dan menciptakan rantai pasok yang lebih adil dan merata strategi yang relevan dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.
Wilayah seperti Sorong, Papua Barat Daya, menjadi contoh konkret bagaimana ASDP membuka akses ke Raja Ampat, destinasi wisata kelas dunia, sekaligus membuka jalur distribusi logistik bagi masyarakat lokal. Empat kapal ASDP rutin melayani lintasan tersebut, yakni KMP Arar, KMP Kalabia, KMP Kurisi, KMP Terubuk 1.
Inisiatif lain tampak dalam pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 di lintasan Tanjung Uban–Tambelan–Sintete, yang menjadi penghubung strategis antara Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Kapal ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menjangkau wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus utama pembangunan.
Transformasi ASDP juga mencakup aspek digitalisasi layanan, peningkatan kualitas SDM, serta standar keselamatan dan kenyamanan penumpang yang terus diperkuat. Inovasi layanan berbasis teknologi informasi—termasuk integrasi sistem tiket online dan pemantauan jadwal kapal secara real time—kini menjadi tolok ukur pelayanan publik di sektor penyeberangan.
“Kami percaya, pelayanan yang berkualitas adalah bentuk penghormatan terhadap hak mobilitas setiap warga negara. ASDP tak hanya hadir sebagai operator pelayaran, tetapi juga sebagai pelayan publik yang terus bertumbuh dan bertransformasi demi menghadirkan pengalaman perjalanan laut yang lebih manusiawi dan bermartabat,” lanjut Shelvy.
Ia menegaskan, melalui semangat Transformation for Growth, ASDP berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan. Dengan membawa misi We Bridge the Nation, ASDP menegaskan diri sebagai kekuatan strategis bangsa dalam merajut konektivitas antarwilayah, menyatukan budaya, mendukung ketahanan pangan nasional, serta mempercepat pemerataan ekonomi dari pinggiran sejalan dengan visi besar Indonesia Maju. (Arry/Oryza)
