- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Pelaut Meninggal di Kapal Singapura, Kemehub Fasilitasi Penyerahan Asuransi
Keterangan Gambar : Kemenhub fasilitasi penyerahan asuransi kepada keluarga I Putu Astawa, pelaut Indonesia yabg meninggal dunia di kapal Singapura. Foto: Ditjen Hubla
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BALI: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, kembali memfasilitasi penyerahan kompensasi asuransi/bank draft kepada ahli waris pelaut yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Asuransi itu diserahkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura melalui Atase Perhubungan kepada ahli waris pelaut Indonesia yang meninggal saat bertugas di atas kapal, yakni I Putu Astawa.
Baca Lainnya :
- Jelang Arus Mudik, Ini 6 Langkah Ditjen Hubla Dukung Angkutan Lebaran 20240
- Kirim Bantuan Untuk Gaza, Satgas Port Visit Mesir 2024 Sukses Lewati Tantangan0
- Dear Pemotor.. Buruan Daftar Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Ini Syaratnya0
- Mau Mudik Gratis ? Catat, Pendaftaran Dibuka 5 Maret 20240
- Garda Terdepan Jaga Keselamatan Pelayaran Indonesia, KPLP Gelar Operasi Rutin0
Penyerahan Bank draft dilakukan oleh perwakilan Atase Perhubungan, Atase Kejaksaan, dan Protokol Konsuler Mariani selaku istri almarhum I Putu Astawa, dan ayah almarhum I Ketut Kowat, yang mewakili ibu sambung almarhum yang telah meninggal dunia, Ni Wayan Nyanti.
Serah terima bank draft dilaksanakan di kantor KSOP Kelas II Benoa, Bali pada Kamis (21/3/2024), disaksikan oleh Tim Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, serta Kepala KSOP Kelas II Benoa Bali, Capt. Herbert E.P Marpaung.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga pelaut Indonesia tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu seluruh proses hingga diterimanya Bank Draft kepada keluarga almarhum.
Hartanto menjelaskan, almarhum I Putu Astawa merupakan pelaut Indonesia yang bekerja sebagai master pada kapal berbendera Singapura, “Humber”. Pelaut tersebut meninggal pada 28 November 2022 karena sakit.
“Sesuai dengan regulasi yang berlaku di Singapura, mengingat kematian terjadi ketika sedang menjalankan tugas/bekerja, maka ahli waris almarhum berhak mendapatkan kompensasi/work injury compensation claim,” terang Hartanto dalam keterangan tertulis Jumat (22/3/2024).
Adapun dana kompensasi dalam bentuk bank draft ini diterima oleh KBRI Singapura dari Pemerintah Singapura untuk kemudian diserahkan kepada ahli waris pada kesempatan pertama.
Penyerahan bank draft ini, menurut Hartanto, memang harus secepatnya dilakukan agar masing-masing penerima dapat memiliki waktu yang cukup guna proses pencairan dana sebelum tenggat waktu bank draft tersebut berakhir, yakni Juni 2024.
“Saya harap bank draft/asuransi yang telah diterima oleh keluarga Almarhum ini dapat digunakan secara bijak untuk membantu kebutuhan keluarga, terutama keperluan pendidikan anak-anak almarhum di masa mendatang,” ujar Hartanto.
Lebih lanjut, Hartanto menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu tugas dan wujud kehadiran Pemerintah dalam bidang pelindungan WNI, antara lain membantu memperjuangkan hak-hak para Pelaut seperti Alamarhum I Putu Astawa yang mengalami musibah/sakit/kecelakaan saat bertugas.
“Oleh karenanya, saya sampaikan apresiasi kepada KBRI Singapura atas inisiatif dan upaya yang telah dilakukan dalam membantu perolehan bank draft/asuransi bagi keluarga para almarhum Sdr. I Putu Astawa. Saya berharap, di masa mendatang, kerja sama dengan KBRI Singapura dapat ditingkatkan termasuk terkait pendataan dan kesejahteraan Pelaut Indonesia,” tukasnya. (Bow/Oryza)