- Cegah Korupsi, Layani Hipotek,Kemenhub Kembangkan Sistem SIMKAPEL
- Ini DilakukanTPS, Didaulat Wajib Pajak Teladan 2024
- Utamakan Keselamatan TKBM Tanjung Priok, IPC TPK Bagikan Bantuan APD
- Slamet Berjalan di Buritan Kapal Menghilang,Jatuh Kelaut, Kemenhub Fasilitasi Asuransi ke Ahli Waris
- Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara, Ini Kata KKP
- Heboh Kakek Diganjar Hukuman 5 Bulan Penjara Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
- Cetak Tenaga Lasher, TTL Kolaborasi Poltekpel, KSOP Tanjung Perak Beri Apresiasi
- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
Mulus Sandar, Pelabuhan Panjang Layani Perdana, Kapal MV Magnum VII Liberia, New Panamax 300 M
Keterangan Gambar : Pelabuhan Pelindo Regional 2 Panjang melayani perdana Kapal MV MSC Magnum VII dengan panjang kapal total 300 Meter.Foto:Humas Pelindo Regional 2 Panjang
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BANDAR LAMPUNG: Pelabuhan Pelindo Regional 2 Panjang melayani perdana Kapal MV MSC Magnum VII dengan panjang kapal total 300 Meter,
Kapal ini memiliki bobot total mencapai 75.590 Ton jenis New Panamax dengan kapasitas yang dapat diangkut sebesar 14.500 teus.
Baca Lainnya :
- Ini Rincian Kinerja Pelabuhan Pantoloan 20230
- Ekspor Biak Dongkrak Kinerja Pelindo Regional 40
- Peringati Bulan K3 Nasional, TPK Koja Donor Darah0
- Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Kesehatan ke Puskesmas0
- Libur Long Weekend, Pelindo Jamin Pelayanan Optimal0
Kapal berbendera Liberia itu sandar perdana dengan mulus dan aman di Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Regional 2 Panjang. Kapal bersandar dengan sempurna.
Pantauan Indonesiamaritimenews.com dan informasi didapat, Kapal Liberia itu, sejauh ini merupakan kapal Peti Kemas terpanjang dalam sejarah Pelabuhan Panjang yang sandar di dermaga Terminal Petikemas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang.
Ceremony penyambutan kedatangan perdana yang digelar di area Dermaga 100 Terminal Petikemas ini dihadiri Jajaran Pelindo 2 Group panjang, General Manager Pelindo Regional 2 Panjang yang diwakili Manager Komersial Budi Waluyo didampingi Manager Area IPC TPK Area Panjang Budi Daryono beserta jajaran management.
Kegiatan penyambutan diawali dengan mengundang Captain Kapal MV MSC Magnum VII Edward Sawka yang berasal dari Polandia . Dia turun ke area Dermaga. Dilanjutkan dengan pemberian salam selamat datang disambung pemberian cinderamata secara simbolis oleh perwakilan General Manager beserta tamu undangan yang hadir, dilanjutkan foto bersama dan ramah tamah.
General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi dalam kesempatan terpisah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada stakeholder serta operator kapal yakni Mediterranean Shipping Company S.A., yang telah menghadirkan kapal MV MSC Magnum VII datang ke Pelindo Regional 2 Panjang.
Dia mengatakatan bahwa ini merupakan bagian Pencapaian Tinggi yang dilakukan Pelindo Regional 2 Pelabuhan Panjang dan Group.
Pelayanan ini membuktikan bahwa Pelabuhan Regional 2 Panjang dan Group dapat melayani kapal yang memiliki total panjang mencapai 300 meter.
Keberhasilan ini dilakukan dengan dukungan alat dan fasilitas yang memadai. Kolaborasi dan sinergi yang intensif serta perbaikan infra dan Suprastruktur, layanan dan pola operasional kapal berkelanjutan bersama dengan Regulator Pelabuhan KSOP Kelas 1 Panjang sehingga penyandaran kapal tersebut dapat dilakukan dengan sangat baik.
Keberhasilan ini, diharapkan stakeholders semakin tertarik mendatangkan kapal dengan dimensi yang besar untuk kegiatan keluar masuk barang khususnya ekspor di Provinsi Lampung dengan komoditi unggulan yang telah mendunia seperti Kopi dan Nanas.
" Kami selaku operator Pelabuhan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa, dengan komitmen untuk terus menjaga mata rantai logistik khususnya wilayah Sumbagsel, "ungkap Imam, dikutip Sabtu (16/2/2024).
Manager Komersial Miftah Fajrisal menambahkan, Langkah ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan ekspor hasil bumi Provinsi Lampung yang berdampak bagi perekonomian Provinsi Lampung. (Arry/Oryza)