- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh
- TOS Nusantara Diterapkan di Terminal Petikemas Jayapura, Layanan Lebih Mudah
- Mudik Lebaran 2025, Penjualan Tiket Kapal PELNI Sudah Mencapai 121.125 Pax
- Catat! Mudik Lebaran 2025, Kapal Express Merak-Bakauheni Diskon 36 Persen
- Irjen TNI - Letjen Saleh Mustafa
- KKP Dorong Modernisasi Kapal Perikanan dari Kayu Menjadi Besi, Ini Alasannya
- Ini Daftar 10 Kapolda Baru Hasil Mutasi Besar-besaran Pati Polri 2025
- Terminal Teluk Lamong Percepat Layanan Kapal, Ini Target Not Operation Time 2025
Kunjungan Kapal di Tanjung Emas Meningkat, Pelindo Terminal Petikemas Tambah 2 Alat Berat

Keterangan Gambar : Pelindo Terminal Petikemas selaku pengelola TPK Semarang, dalam waktu dekat bakal mendatangkan 2 unit alat bongkar muat peti kemas jenis harbour mobile crane.Foto: SPTP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Pelindo Terminal Petikemas selaku pengelola TPK Semarang, dalam waktu dekat bakal mendatangkan 2 unit alat bongkar muat peti kemas jenis harbour mobile crane. Alat tersebut akan mendukung kegiatan bongkar muat peti kemas di dermaga samudera Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang 150 meter sebagai perpanjangan TPK Semarang.
Dermaga tersebut saat ini difungsikan untuk kegiatan bongkar muat non peti kemas.
Baca Lainnya :
- Target 2025, Kuatkan Layanan Terintegrasi & Mitra Strategis Bisnis, Ini Langkah PTP Non Petikemas0
- Singgah Perdana, PELNI Hadirkan KM Dorolonda di Pelabuhan Waren0
- Penutupan Bulan K3 Nasional, Terminal Teluk Lamong Gelar Lomba Tanggap Darurat0
- Pelindo Multi Terminal Terbuka Berkolaborasi Memodernisasi Pelabuhan0
- Pelindo Regional 2 Terapkan 9 Elemen CSLR, Drajat Sulistyo: K3 Adalah Mutlak, Bukan Slogan0
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menyebut pemanfaatan dermaga samudera sebagai bentuk respon atas peningkatan kunjungan kapal dan arus peti kemas di TPK Semarang. Hal itu disebut sebagai langkah antisipatif agar layanan tetap optimal dan mencegah terjadinya kemacetan yang mengakibatkan kongesti.
Selain penyiapan dermaga dan alat tambahan, PT Pelindo Terminal Petikemas juga akan melakukan penataan area di TPK Semarang untuk penyiapan lapangan penumpukan tambahan. Saat ini perseroan tengah menyiapkan segala kelengkapan administrasi yang dibutuhkan agar pemanfaatan dermaga dan penyiapan lapangan penumpukan tersebut sesuai dengan tata kelola yang baik.
“Arus peti kemas di TPK Semarang meningkat tajam, tahun 2024 yang lalu tumbuh 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023, ini akan terus meningkat seiring dengan keberadaan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah,” ucap Widyaswendra, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Widyaswendra mengatakan perseroan menerima sedikitnya 12 permintaan layanan tambahan dari beberapa perusahaan pelayaran dengan potensi tambahan arus peti kemas kurang lebih 200.000 TEUs per tahun. Pihaknya memprediksi pada tahun 2029 mendatang arus peti kemas di TPK Semarang bisa mencapai 1,2 juta TEUs.
“Ukuran dan kapasitas kapal yang masuk ke TPK Semarang juga semakin besar, muatan semakin banyak sehingga kami perlu memastikan bahwa para pengguna jasa dapat memperoleh layanan terbaik,” sambung dìa.
Dalam jangka panjang perseroan akan mendatangkan 4 unit quay container crane (alat yang digunakan untuk mengangkat peti kemas dari kapal ke truk atau sebaliknya) yang tiba pada triwulan-II tahun 2026. Selain itu juga akan dilakukan peninggian dermaga dan lapangan penumpukan di TPK Semarang.
Kinerja Operasional
Tak hanya sebatas pada fasilitas dan peralatan pelabuhan, PT Pelindo Terminal Petikemas juga fokus pada peningkatan kinerja operasional TPK Semarang. Serangkaian proses transformasi dilakukan baik dari sisi pekerja operasional, proses bisnis, hingga penggunaan teknologi terbaru untuk menunjang bongkar muat yang lebih efektif.
Para pelaku usaha pelayaran menyambut positif rencana PT Pelindo Terminal Petikemas yang akan memanfaatkan dermaga samudera untuk tambatan kapal peti kemas. Pasalnya, jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang semakin meningkat yang dipicu oleh meningkatnya volume ekspor impor dari pelabuhan tersebut.
“Saat ini TPK Semarang harus segera menambah kapasitasnya, kunjungan kapal peti kemas semakin meningkat,” kata Ketua DPC INSA (Indonesian National Shipowners' Association) Semarang, Hari Ratmoko.
Hari mendorong PT Pelindo Terminal Petikemas untuk menambah baik kapasitas dermaga, kapasitas peralatan seperti quay container crane, maupun kapasitas lapangan penumpukan (container yard). Saat ini, kata Hari, volume kontainer ekspor impor meningkat signifikan. Potensi peningkatan ekspor ke depannya akan semakin besar, terutama dari beberapa kawasan industri baru di Jawa Tengah.
Ketua DPW ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Jawa Tengah dan DIY, Teguh Arif Handoko, menyambut positif rencana penambahan kapasitas TPK Semarang, khususnya perluasan lapangan penumpukan peti kemas, mengingat pertumbuhan kargo dari Provinsi Jawa Tengah yang tumbuh cukup luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita menyambut baik rencana penambahan kapasitas, khususnya perluasan lapangan penumpukan karena arus peti kemas di TPK Semarang diperkirakan akan terus tumbuh signifikan ke depannya,” kata Teguh.
Ia mengatakan pertumbuhan volume di TPK Semarang pada tahun lalu dan terus berlanjut hingga saat ini merupakan cerminan dari pertumbuhan industri di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya diberitakan, PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas sepanjang tahun 2024 tumbuh sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Pada tahun 2024 peti kemas yang melalui TPK Semarang mencapai 895.904 TEUs sementara tahun 2023 sebanyak 781.841 TEUs. Jumlah tersebut terus tumbuh mengingat pada tahun 2020 lalu arus peti kemas TPK Semarang sebanyak 717.062 TEUs. (Arry/Oryza)
