- Program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Pastikan Aspek Keberlanjutan
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari
- Disinggahi KRI Tatihu-853, Masyarakat Pulau Bacan Antusias Naik Kapal Perang dan Mengenal Prajurit
- Presiden Prabowo Memulai Lawatan Ke Singapura dan Rusia
- 45,7 Ton Pasir Timah Diduga Mau Diselundupkan, Kapal Kandas Ditangkap TNI AL
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi
- Menteri Trenggono Disebut Champion Ocean Account, Indonesia Diakui Terdepan Kelola Laut
- Wow, PELNI Pangkas 50 Persen Harga Tiket Penumpang Kapal Melonjak 138 Persen
- Indonesia Promosikan Potensi Budidaya Rumput Laut di UNOC Prancis
- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya
Kinerja IPC TPK Moncer, April 2025 Melonjak 19 %

Keterangan Gambar : Aktivitas di pelabuhan yang dikelola PT IPC Terminal Petikemas. Foto: IPC TPK
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), mencatatkan peningkatan 19 % arus petikemas pada April 2025 yakni sebesar 1.086.766 TEUs. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebesar 912.680 TEUs.
Capaian ini mencerminkan peningkatan kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan terminal, serta hasil dari konsistensi IPC TPK dalam meningkatkan efisiensi operasional, layanan digital, dan kolaborasi dengan pelayaran maupun pemangku kepentingan pelabuhan.
Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK mengatakan, sebagai anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas yang mengelola beberapa terminal petikemas strategis di Indonesia IPC TPK memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan yang dikelola.
Baca Lainnya :
- Terminal Petikemas Surabaya Luncurkan ADDS, Sistem Cerdas Deteksi Kerusakan Kontainer0
- Libur Long Weekend Waisak Lancar, ASDP Layani 429 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan0
- Terminal Petikemas Surabaya Perkuat Keterbukaan Informasi Publik Melalui PPID0
- Antisipasi Lonjakan Aktivitas Pasca Libur Waisak, Terminal Petikemas Koja Optimalisasi Layanan0
- Long Weekend Hari Waisak 2025, ASDP Siapkan 47 Kapal Merak-Bakauheni, Hadirkan Tiket Online Ferizy0
“Pertumbuhan kinerja ini menegaskan bahwa terminal-terminal kelolaan IPC TPK berperan dalam memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan, sekaligus mendukung upaya Pelindo dalam memperkuat rantai pasok nasional,” ujar Pramestie Wulandary, dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Kinerja operasional pada bulan April 2025 meningkat secara signifikan dibandingkan April 2024 di sebagian besar pelabuhan yang dioperasikan IPC TPK. Area Tanjung Priok 1 mencatat pertumbuhan sebesar 26,1%, disusul kinerja Area Tanjung Priok 2 meningkat 19,1%.
Sedangkan di pulau Sumatera, Area Panjang mencatat peningkatan sebesar 62,4%, Area Palembang meningkat sebesar 17,9% dan Area Teluk Bayur meningkat 50,75%. Kinerja IPC TPK di provinsi Kalimantan Barat, Area Pontianak juga meningkat sebesar 2,7%.
Sebagai bagian dari ekosistem Pelindo pasca integrasi, IPC TPK turut mengambil bagian dalam menjalankan misi Pelindo untuk menciptakan konektivitas maritim yang efisien dan terintegrasi. Kinerja positif ini juga mendukung arah kebijakan pemerintah di sektor logistik dan kemaritiman, termasuk program transformasi layanan kepelabuhanan.
“Kami mendukung penuh arahan strategis Pelindo dan pemerintah dalam mendorong efisiensi logistik nasional. Tugas kami adalah memastikan terminal yang kami kelola berjalan optimal, aman, dan produktif,” jelas Pramestie.
Peningkatan volume petikemas di IPC TPK juga terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional pada kuartal II 2025 yang menunjukkan tren ekspansi di berbagai sektor, khususnya manufaktur dan perdagangan. Aktivitas ekspor-impor yang stabil, serta kebutuhan logistik domestik yang meningkat, menjadi faktor utama yang mendorong lonjakan aktivitas di terminal IPC TPK.
Dengan mengedepankan layanan pelanggan, digitalisasi, dan peningkatan produktivitas lapangan, IPC TPK berkomitmen menjadi mitra logistik andal bagi para pelaku industri dan pelayaran, sekaligus mendukung kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan utama Indonesia. (Arry/Oryza)
