- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Keren! 5 Taruna Politeknik AUP Raih Apresiasi KKP, ini Inovasinya di Bidang Eduwisata Perikanan
Keterangan Gambar : 5 Taruna Politeknik AUP raih penghargaan dari KKP. Foto: dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan apresiasi kepada 5 taruna Politeknik AUP yang mampu menjadi penggerak dalam pengembangan masyarakat desa perikanan. Kelima taruna itu berhasil mengembangkan inisiasi positif eduwisata sektor perikanan, pemberdayaan masyarakat serta pelestarian terumbu karang.
Para taruna tersebut berasal dari Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP). Mereka adalah:
1. Teguh Maulana yang mengembangkan Inisiasi Pencetusan Desa Mina Eduwisata Kreatif Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Baca Lainnya :
- Difasilitasi IPC TPK dan Pelindo Grup, Ratusan Anak Muda Tanjung Priok Dilatih Soft Skill 0
- Lepas 73 Lulusan Satdik KP Magang ke Jepang dan Taiwan, ini Pesan Menteri Trenggono0
- KKP Gandeng Pukyong National University Kembangkan Ocean Institute of Indonesia0
- Dorong Budaya Kreatif dan Inovatif di Belawan, SPMT Gelar Workshop Urban Farming0
- Lulus Predikat Cumlaude, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Raih Gelar Doktor0
2. Firda Yunisa dengan Pemberdayaan Kelompok dan Pengembangan Wilayah Perikanan Melalui Kegiatan Mina Eduwisata Kampung Nila Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
3. Bella Rahma Sayyida melalui Pengembangan Wilayah Perikanan Berbasis Sumber Daya Kelautan Perikanan Melalui Kegiatan Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
4. Dewaldi dengan Inisiasi Penumbuhan Desa Mina Wisata Berbasis Penerapan Prinsip Blue Economy di Kec. Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, NTB.
5. Festi Mega Rahayu melalui Upaya Pelestarian Terumbu Karang Melalui Kegiatan Mina Eduwisata berupa Penanaman 50.000 Fraksi Terumbu Karang Bersama Kelompok Nuansa Pulau di Nusa Penida, Bali.
"Beberapa minggu lalu bertemu adik-adik taruna Politeknik AUP kampus Bogor, bertemu langsung dengan lima champions adik-adik penyuluh perikanan yang sudah menggerakkan masyarakat, BPPSDM memberikan apresiasi," ujar Kepala Badan Riset SDM KKP, I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).
Para taruna tersebut dijamu di Kantor Pusat BPPSDM Jakarta, usai kegiatan VOGA Fest (Vocational Goes to Actors Festival). I Nyoman Radiarta menyampaikan pesan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, yang mengatakan bagaimana negara melalui pemberian beasiswa bisa balik lagi.
"Balik kontribusinya ke negara itu lewat apa, negara tidak minta uang dari adik-adik sekalian, tapi negara hanya minta kontribusi adik-adik balik ke masyarakat, bisa bergerak dan bekerja di kampung-kampung itu," tambah Nyoman.
Sebelumnya, para taruna tersebut juga mendapat penghargaan di Politeknik AUP Kampus Bogor, 29 Juli lalu, yang diserahkan oleh I Nyoman Radiarta. Para taruna mempresentasikan hasil karyanya, dengan bimbingan para dosen, dengan sangat memukau.
"Satu orang bisa jadi pengungkit di masyarakat. Itulah peran penyuluhan. Dari Belitung sampai dengan Bali sangat in line dengan program KKP dan BPPSDM. Yang saya ingin lihat itu memang yang begini. Output adik-adik hebat semua. Untung saya datang ini, kalau tidak datang saya akan lost the moment," ujar Nyoman.
"Saya akan terapkan ke satuan-satuan pendidikan lainnya dan agar dilanjutkan oleh adik-adik kelasnya. Tugas Akhir bisa menjadi cikal bakal Program BPPSDM. Dari lima, satu sudah masuk jadi SFV (Smart Fisheries Village) Program BPPSDM, yaitu di Desa Kawali. Saya kaget di Kawali jumlah kelompok (perikanan) sudah bertambah," sambung Nyoman.
KEMBANGKAN PROGRAM
Ke depannya, KKP akan lebih baik lagi untuk mengembangkan program ini dengan memfasilitasi kompetisi taruna dan dosen untuk membuat Tugas Akhir terbaik. Nyoman berharap, setiap tahun dapat muncul taruna-taruna dengan tugas akhir terbaik. Ia juga berharap setelah lulus mereka dapat kembali untuk mengabdi bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.
Selain itu, ke depannya pula akan dilibatkan pendampingan lebih kuat dari Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) setempat. Sebagai contoh untuk Program di Bali, maka terlebih dahulu menyampaikan presentasi di Satminkal Gondol Bali dan selanjutnya dari Satminkal Gondol melakukan pendampingan di lapangan. Demikian juga dengan Program di Kawali, Ciamis, maka didampingi oleh Satminkal Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada saat kegiatan VOGA Fest, mengatakan lulusan satuan pendidikan KKP diharapkan dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta meningkatkan nilai kompetitif produk yang bisa diterima secara global. Karena lulusan satuan pendidikan KKP adalah garda terdepan untuk memakmurkan Indonesia di sektor kelautan dan perikanan.
Menteri Trenggono pun menilai bahwa dunia usaha dan industri akan tumbuh jika sumber daya manusianya unggul, berkembang dan berkualitas sesuai yang diperlukan. Karenanya, peningkatan SDM menjadi prioritas dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. (Arry/Oryza)