Breaking News
- Pemotor Mudik Gratis Naik Kapal Laut, ini Syarat dan Cara Pendaftarannya
- Taruna AAL Pemuda Pemudi Terpilih, Menjadi Perwira Terbaik Menuju Bangsawan Angkatan Laut Modern
- Pererat Silaturahmi Matra TNI, Panglima Kolinlamil Hadiri Pisah Sambut Pangdam Jaya
- Bulan Ramadhan, Panglima Kolinlamil Ajak Prajurit Tadarusan & Perbanyak Zikir
- Pengalaman Kasal Menjadi Pengurus Remaja Mesjid: Mewujudkan Generasi Muda Unggul & Berakhlak
- Ramadhan Bulan Istimewa, Investasi Amal Paling Menggiurkan
- 535 Bal Pakaian Bekas Impor Disita, Polda Metro: Diselundupkan via Pelabuhan Tikus
- Jaga Kebugaran Serta Interaksi dengan Prajurit, ini Rutinitas Panglima Kolinlamil
- Mantap! TNI AL Dominasi Kejuaraan Menembak Danpaspampers Cup 2023
- Top! Satgas TNI AL KRI FKO -368 Kembali Dipercaya Gelar Pertemuan Strategis UN MSC
Kendaraan Lebih 50 Ton Jangan Coba Nyeberang dari Pelabuhan Bakauheni

Keterangan Gambar : Truk melintas di jalan. FOTO: Property Of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN)JAKARTA: Kendaraan dengan muatan lebih dari 50.ton dilarang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penegakan hukum akan dilakukan bilanterjadi pelanggaran.
Larangan tersebut dikeluarkan oleh
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VI Provinsi Bengkulu-Lampung.
Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu-Lampung, Bahar Latief, di Bakauheni, Lampung Selatan, pada Senin (2/1/2023) mengatakan pihaknya sudah menerapkan batas muat angkutan truk.
"Kami sudah mulai menerapkan batas muat angkutan pada kendaraan truk yang akan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan," kata Bahar Latief.
Dikatakan Bahar, pihaknya sudah melakukan penegakan hukum terhadap kendaraan yang melebihi kapastitas atau over load over dimention (ODOL).
"Kami telah melakukan penegakan hukum terhadap kendaraan yang melebihi kapasitas muatan atau melebihi 50 ton, sejak tiga hari lalu. Atau sejak malam pergantian tahun baru kemarin," sambung Bahar.
BPTD juga sudah menyosialisasikan dan mengimbau pengendara truk yang bermuatan melebihi kapasitas untuk mengurangi muatannya.
"Kami telah menyosialisasikan kepada pengendara truk atau driver sejak tahun 2017 dan sampai dengan saat ini," ungkap Bahar.
Selain itu BPTD wilayah VI juga telah bekerjasama dengan PT Hutama Karya sebagai pengelola tol, untuk membantu membatasi angkutan yang melebihi 50 ton agar dilarang keluar menuju Pelabuhan Bakauheni.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni, Suharto juga mengakui bahwa pihaknya telah membatasi angkutan melebihi 50 ton juga ODOL.
Seperti diketahui, insiden truk bermuatan 40 ton semen kecebur di laut Pelabuhan Merak, Banten, membuat kendaraan ODOL kembali menjadi sorotan. Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, peristiwa terjadi pada Rabu malam 22 Desember 2022 saat ombak cukup tinggi.
Truk mengalami patah as dan tersangkut tepat saat berada di jembatan penghubung dermaga dan lambung kapal. Kendaraan itu akhirnya dibiarkan kecebur di laut setelah sekitar 2 jam gagal ditarik. Diduga kendaraan itu over kapasitas. (Arry/ Oryza)

Write a Facebook Comment